bacakoran.co

Warga Surabaya Waspada! Harga Beras dan Minyak Merangkak Naik, Apa Penyebabnya?

Kenaikan harga beras dan minyak curah di Surabaya mulai terasa dalam dua minggu terakhir. --Ig-cnnindonesia

BACAKORAN.CO - Surabaya, Kota Pahlawan, tengah menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok

Dalam dua minggu terakhir, harga beras medium dan minyak curah mengalami kenaikan bertahap yang mulai dirasakan oleh masyarakat.

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada dua komoditas ini untuk kebutuhan sehari-hari.

Kenaikan Harga Beras: Perlahan Tapi Pasti

BACA JUGA:Oplos Beras Tak Sesuai SNI, Polri Tetapkan Petinggi Sania-Fortune Tersangka!

BACA JUGA:Polri Panggil Tersangka Kasus Pengoplosan Beras Premium Minggu Depan, Siapa Saja?

Melansir dari video youtube CNN Indonesia, harga beras medium di pasar tradisional Surabaya naik secara perlahan.

Dari sebelumnya Rp12.000 per kilogram, kini mencapai Rp13.000 hingga Rp13.500.

Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor:

- Cuaca ekstrem yang memengaruhi hasil panen.

BACA JUGA:Wow! 212 Merek Beras Tidak Sesuai Standar, Mentan Amran Pastikan Kondisi Pangan Aman

BACA JUGA:Dibongkar Tito! Begini 2 Modus Kecurangan Beras Oplosan, Perusahaan Besar Bermain!

- Distribusi yang terhambat di beberapa daerah.

- Permintaan yang meningkat menjelang musim perayaan.

Pedagang mengaku kesulitan menjaga stok tetap stabil karena harga dari distributor juga ikut naik.

Warga Surabaya Waspada! Harga Beras dan Minyak Merangkak Naik, Apa Penyebabnya?

Puput

Puput


bacakoran.co - surabaya, kota pahlawan, tengah menghadapi lonjakan 

dalam dua minggu terakhir,  medium dan minyak curah mengalami kenaikan bertahap yang mulai dirasakan oleh masyarakat.

fenomena ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada dua komoditas ini untuk 

kenaikan harga beras: perlahan tapi pasti

melansir dari video youtube cnn indonesia, harga beras medium di pasar tradisional surabaya naik secara perlahan.

dari sebelumnya rp12.000 per kilogram, kini mencapai rp13.000 hingga rp13.500.

kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor:

- cuaca ekstrem yang memengaruhi hasil panen.

- distribusi yang terhambat di beberapa daerah.

- permintaan yang meningkat menjelang musim perayaan.

pedagang mengaku kesulitan menjaga stok tetap stabil karena harga dari distributor juga ikut naik.

konsumen pun mulai mengurangi jumlah pembelian, bahkan ada yang beralih ke jenis beras dengan kualitas lebih rendah.

minyak curah ikut naik, dapur rumah tangga terancam

tak hanya beras, minyak curah juga mengalami kenaikan harga.

dari rp14.000 per liter, kini melonjak menjadi rp16.500 hingga rp18.000.

kenaikan ini sangat berdampak pada pelaku usaha kecil seperti penjual gorengan dan warung makan.

terlihat bagaimana pedagang mulai mengeluh karena biaya operasional meningkat.

beberapa bahkan terpaksa menaikkan harga jual makanan, yang berisiko menurunkan jumlah pelanggan.

dampak langsung ke masyarakat

kenaikan harga dua komoditas ini memicu efek domino:

- daya beli menurun, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah

- inflasi lokal meningkat, memengaruhi harga barang lainnya

- kekhawatiran akan kelangkaan stok, terutama menjelang akhir tahun

warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret, seperti operasi pasar atau subsidi tambahan, untuk menstabilkan harga dan memastikan pasokan tetap tersedia.

solusi dan harapan

pemerintah daerah diharapkan:

- mengoptimalkan distribusi beras sphp dan minyak subsidi

- melakukan pengawasan terhadap distributor nakal

- menyediakan informasi harga secara transparan kepada masyarakat

sementara itu, masyarakat bisa mulai beradaptasi dengan:

- membeli dalam jumlah secukupnya

- memanfaatkan program bantuan pangan

- mengedukasi diri tentang alternatif bahan makanan

kenaikan harga beras dan minyak curah di surabaya bukan sekadar angka di papan harga pasar, melainkan sinyal penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk bertindak cepat dan bijak.

dalam dua minggu terakhir, harga beras medium dan minyak curah terus merangkak naik, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang dan konsumen.

fenomena ini bukan hanya terjadi di surabaya, tetapi juga tercermin di berbagai daerah lain seperti semarang dan wonokromo.

kondisi ini diperparah oleh kelangkaan minyak goreng subsidi seperti minyakita, yang membuat masyarakat beralih ke minyak curah dengan harga yang lebih tinggi.

bahkan, antrean panjang di agen minyak curah menunjukkan betapa tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan.

di sisi lain, harga beras yang terus naik menjelang momen penting seperti puasa dan lebaran menambah beban ekonomi rumah tangga.

Tag
Share