Tuai Kritik Netizen, Gubernur Lemhannas Ajak Warga Dukung Film Animasi Merah Putih: Cintai Produk dalam Negeri
Gubernur Lemhannas ajak dukung film Merah Putih: One For All/Kolase Bacakoran.co--Instagram @merahputihoneforall
BACAKORAN.CO - Film animasi Merah Putih: One For All yang akan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025 tengah menjadi sorotan publik.
Di tengah kritik tajam dari netizen soal kualitas dan anggaran produksi, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan, justru mengajak masyarakat untuk mendukung karya anak bangsa dan mencintai produk dalam negeri.
Ajakan Nasionalisme Lewat Film Animasi
Ace Hasan menyampaikan dukungannya terhadap film Merah Putih: One For All yang diproduksi menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Ia menilai bahwa dukungan terhadap karya lokal jauh lebih penting daripada memuja produk asing yang belum tentu berdampak positif terhadap rasa nasionalisme.
BACA JUGA:Film Animasi Merah Putih Rp6,7 Miliar Banjir Hujatan, Netizen: Tugas PPKn Anak SMA Lebih Bagus
BACA JUGA:Pekanbaru Berubah Merah Putih! Pedagang Hiasi Jalanan Sambut 17 Agustus
“Daripada kita mengadopsi atau memuja-muja produk orang lain yang belum tentu memberikan efek terhadap nasionalisme kita, lebih baik kita mencintai produk dalam negeri,” ujar Ace, Senin (11/8/2025), dikutip dari unggahan Instagram @fakta.indo.
Ace juga menekankan bahwa seni dan kreativitas bersifat relatif.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memberikan ruang apresiasi terhadap karya anak bangsa, meski belum sempurna secara teknis.
“Saya kira kita cintai produk dalam negeri kita, karena soal kreativitas, soal seni saya kira semua sifatnya relatif,” tegasnya.
Kritik dan Kekecewaan Netizen
BACA JUGA:Sambut HUT ke-80 RI, Pemerintah Wajibkan Bendera Merah Putih Dikibarkan Mulai 1 Agustus 2025
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih di Tuban Tutup Setelah Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Tarik Seluruh Barang
Meski mendapat dukungan dari pejabat negara, respons netizen terhadap film ini cukup beragam, bahkan cenderung kritis.
Beberapa komentar di unggahan Instagram @fakta.indo menunjukkan kekecewaan terhadap kualitas animasi dan cara pemerintah mendukung film ini.