Mendagri Tito Respons Angket Pemakzulan Bupati Sudewo: Bagimanapun Bupati Dipilih Rakyat
Mendagri Tito minta pemakzulan Bupati Sudewo tak ditunggangi politik./Kolase Bacakoran.co--Polri dan Instagram @humaspati
BACA JUGA:Muncul Ditengah Lautan Massa Berdemo, Bupati Pati Sudewo Ucapkan Permohonan Maaf, Begini!
Terkait desakan pemakzulan Sudewo melalui hak angket DPRD Pati, Tito menegaskan bahwa proses politik harus berjalan sesuai aturan.
Ia mengingatkan agar tidak ada kepentingan politik yang menunggangi aksi protes masyarakat.
“Tolong, jangan sampai juga ada kepentingan politik di balik itu. Tolong, janganlah, bagaimanapun Bupati dipilih oleh rakyat,” kata Tito.
Ia juga membuka opsi sanksi administratif jika masyarakat masih merasa keberatan, seperti teguran melalui DPRD atau langsung dari Kemendagri.
“Di antaranya melalui DPR mungkin, bisa juga melalui meminta Mendagri untuk melakukan sanksi, peneguran misalnya. Apa pun juga,” ucap Tito.
Namun, pernyataan Tito menuai beragam komentar dari netizen.
BACA JUGA:Bupati Sudewo Mundur? Demo Pati Memanas 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya
BACA JUGA:Desak Bupati Mundur! Ini Isi Tuntutan Demo Pati 13 Agustus Diperkirakan Capai 100 Ribu Orang
Banyak yang menilai bahwa jika rakyat bisa memilih, maka rakyat juga berhak mencabut mandat.
"Rakyat juga yg turunkan!"
"Ya karna dipilih rakyat, jd kalo rakyat pinginnya turun ya turun. Dipilih buat naik, kok pas disruh turun malah tantrum."
"Emang di pilih sama rakyat, tapi klo rakyat dah gak percaya & kecewa gmn Bro?"
"Satu kolam ya harus saling bela saling tutupi."
"Owh, pantes bupatinya ngomong dia dipilih rakyat jadi gak bisa dilengser, sumber ilmunya dari dia toh."