bacakoran.co

10 Pekerjaan yang Tidak Akan Tergantikan AI, Aman untuk Masa Depan dari Kecerdasan Buatan

Berikut ini pekerjaan yang tidak akan tergantikan ai, aman untuk masa depan dari kecerdasan buatan-Ilustrasi -

BACAKORAN.CO - Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) memang mengubah banyak sektor pekerjaan.

Banyak profesi seperti penulis, penerjemah, dan bahkan customer service kini rentan digantikan oleh AI generatif seperti ChatGPT atau Microsoft Copilot.

Namun kabar baiknya, ternyata ada sejumlah pekerjaan yang dinilai paling aman dari ancaman otomatisasi AI.

Sebuah studi terbaru dari Microsoft dalam laporan berjudul “The Implications of Generative AI for Work” menganalisis lebih dari 200.000 percakapan anonim pengguna Bing Copilot selama Januari hingga September 2024.

BACA JUGA:Pakar Beberkan: AI Resmi Masuk Fase Physical AI, Level Tertinggi Kecerdasan Buatan?

BACA JUGA:Rekomendasi HP Dengan ROM 512 GB Murah dan Terbaik 2025, Nomor 5 Paling Laris

Penelitian ini memetakan jenis pekerjaan yang paling sering “dibantu” oleh AI dan mana pekerjaan yang tidak banyak bergantung pada teknologi ini.

Pekerjaan yang Paling Berisiko Digantikan AI

Mengutip hasil studi tersebut, profesi yang melibatkan pengolahan informasi, bahasa dan tulisan adalah yang paling rentan tergantikan oleh AI, seperti yaitu penulis konten, penerjemah, sales dan marketing, sejarawan dan desainer teks.

Ini karena AI mampu membantu penulisan, menerjemahkan, riset, hingga membuat strategi pemasaran dengan cepat dan efisien.

BACA JUGA:Biar Ojol & Kurir Nggak Nyasar! Begini 3 Cara Daftarkan Alamat Rumah di Google Maps via HP dan Laptop

BACA JUGA:Rekomendasi HP Kamera 0,5 Ultrawide Murah Terbaik 2025, Cocok Konten Kreator dan Fotografer

Sebaliknya, pekerjaan yang melibatkan kerja fisik, keterampilan manual, atau interaksi manusia secara langsung, masih sangat sulit digantikan oleh teknologi.

Inilah 10 pekerjaan yang dianggap paling aman dan cenderung tidak tergantikan oleh AI:

1. Ahli flebotomi (petugas pengambil darah)

10 Pekerjaan yang Tidak Akan Tergantikan AI, Aman untuk Masa Depan dari Kecerdasan Buatan

Melly

Melly


bacakoran.co - kemajuan teknologi kecerdasan buatan (ai) memang mengubah banyak sektor pekerjaan.

banyak profesi seperti penulis, penerjemah, dan bahkan customer service kini rentan digantikan oleh ai generatif seperti chatgpt atau microsoft copilot.

namun kabar baiknya, ternyata ada sejumlah pekerjaan yang dinilai paling aman dari ancaman otomatisasi ai.

sebuah studi terbaru dari microsoft dalam laporan berjudul “the implications of generative ai for work” menganalisis lebih dari 200.000 percakapan anonim pengguna bing copilot selama januari hingga september 2024.

penelitian ini memetakan jenis pekerjaan yang paling sering “dibantu” oleh ai dan mana pekerjaan yang tidak banyak bergantung pada teknologi ini.

pekerjaan yang paling berisiko digantikan ai

mengutip hasil studi tersebut, profesi yang melibatkan pengolahan informasi, bahasa dan tulisan adalah yang paling rentan tergantikan oleh ai, seperti yaitu penulis konten, penerjemah, sales dan marketing, sejarawan dan desainer teks.

ini karena ai mampu membantu penulisan, menerjemahkan, riset, hingga membuat strategi pemasaran dengan cepat dan efisien.

sebaliknya, pekerjaan yang melibatkan kerja fisik, keterampilan manual, atau interaksi manusia secara langsung, masih sangat sulit digantikan oleh teknologi.

inilah 10 pekerjaan yang dianggap paling aman dan cenderung tidak tergantikan oleh ai:

1. ahli flebotomi (petugas pengambil darah)

2. perawat dan tenaga kesehatan lapangan

3. pekerja penanganan limbah dan bahan berbahaya

4. tukang cat dan plester bangunan

5. pembalsem jenazah

6. operator pabrik, mesin, dan sistem produksi

7. ahli bedah mulut dan rahang atas

8. pemasang kaca mobil serta reparasinya

9. engineer kapal atau teknisi mesin laut

10. tukang reparasi dan tambal ban

profesi ini melibatkan sentuhan manusia, keterampilan praktis, serta penilaian lingkungan fisik secara langsung, hal-hal yang masih sulit direplikasi oleh mesin ai.

berdasarkan data microsoft dan laporan gallup, pekerja kerah biru jarang menggunakan ai dalam aktivitas hariannya.

hanya sekitar 9% pekerja di sektor produksi dan teknisi garis depan yang menggunakan ai secara aktif.

sementara itu, hampir 27% pekerja kantoran (kerah putih) kini bergantung pada tools ai.

itu artinya, pekerjaan kantoran lebih mudah terdampak karena lebih banyak berkutat pada data, kata-kata, presentasi, atau dokumen yang semuanya sudah bisa dikerjakan oleh ai generatif.

artificial intelligence memang mengubah cara kita bekerja, tapi tidak semua profesi bisa digantikan begitu saja.

pekerjaan yang berhubungan dengan interaksi fisik, keterampilan manual, dan kontak manusia masih relatif aman.

jika kamu bekerja di bidang kesehatan, teknik mesin, konstruksi, atau manufaktur — kamu masih berada di zona aman dari “serangan ai”.

justru sektor-sektor tersebut masih akan sangat mengandalkan manusia.

Tag
Share