bacakoran.co

Kebakaran Sumur Minyak di Blora: 2 Tewas, Warga Mengungsi

Kebakaran sumur minyak di blora: 2 tewas dan warga mengungsi--

Hewan ternak warga, seperti enam ekor sapi dan tiga ekor kambing, juga berhasil diselamatkan dari lokasi kebakaran.

Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang membumbung tinggi dan menghasilkan asap hitam pekat.

BACA JUGA:Heboh! Video Robek Bendera Merah Putih Pakai Cutter, Siswa MAN 1 Padang Gagal Ujian

BACA JUGA:Kaget, Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Buka Masker Mengaku Keluarga Bupati Muba, Hoaks?

Hingga dini hari, api masih belum sepenuhnya padam dan petugas gabungan terus berjibaku di lapangan.

Aparat kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti insiden ini.

Dugaan sementara mengarah pada aktivitas pengeboran ilegal yang tidak memenuhi standar keselamatan.

Peristiwa ini kembali memunculkan sorotan terhadap praktik pengeboran minyak rakyat yang belum sepenuhnya legal dan aman.

BACA JUGA:PNS Gigit Jari! Sri Mulyani Tegaskan Gaji Tak Naik di 2026, APBN Difokuskan untuk Ini!

BACA JUGA:Peninjauan Kembali Dikabulkan, Setya Novanto Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin, Masih Wajib Lapor ke Bapas

Legal PT Pentawira Agraha Sakti menyatakan bahwa kegiatan semacam ini harus segera ditertibkan dan dilegalkan agar tidak menimbulkan korban lebih banyak di masa depan.

“Tanggapannya ya itu harus dibenahi kegiatannya dan legalitasnya,” ujar Raman, perwakilan perusahaan.

Kebakaran sumur minyak rakyat di Blora menjadi pengingat penting akan bahaya aktivitas pengeboran tanpa pengawasan dan legalitas yang jelas.

Pemerintah daerah dan pusat diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan praktik ini demi keselamatan warga dan lingkungan sekitar.

Kebakaran Sumur Minyak di Blora: 2 Tewas, Warga Mengungsi

Melly

Melly


bacakoran.co — kebakaran hebat melanda sebuah sumur minyak rakyat di dukuh gendono, desa gandu, kecamatan bogorejo, kabupaten blora, jawa tengah, tepat saat peringatan hari ulang tahun ke-80 republik indonesia.

peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.30 wib ini menimbulkan kepanikan warga dan menelan korban jiwa.

menurut keterangan kasi humas polres blora, akp gembong widodo, kebakaran bermula dari aktivitas pengeboran yang berlangsung seperti biasa.

namun sekitar pukul 12.51 wib, terjadi blow out atau semburan gas dari sumur yang memicu kobaran api besar.

api langsung menjalar ke titik pengeboran dan melalap area sekitarnya.

“kobaran api langsung membesar dan melalap area pengeboran. warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri,” ujar gembong.

awalnya dilaporkan satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar serius.

namun, data terbaru dari bpbd blora menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi dua orang, yakni tanek (60) dan sureni (52).

tiga korban lainnya, termasuk satu balita, kini dirawat intensif di rumah sakit.

selain korban jiwa, sebanyak 50 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara.

hewan ternak warga, seperti enam ekor sapi dan tiga ekor kambing, juga berhasil diselamatkan dari lokasi kebakaran.

lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang membumbung tinggi dan menghasilkan asap hitam pekat.

hingga dini hari, api masih belum sepenuhnya padam dan petugas gabungan terus berjibaku di lapangan.

aparat kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti insiden ini.

dugaan sementara mengarah pada aktivitas pengeboran ilegal yang tidak memenuhi standar keselamatan.

peristiwa ini kembali memunculkan sorotan terhadap praktik pengeboran minyak rakyat yang belum sepenuhnya legal dan aman.

legal pt pentawira agraha sakti menyatakan bahwa kegiatan semacam ini harus segera ditertibkan dan dilegalkan agar tidak menimbulkan korban lebih banyak di masa depan.

“tanggapannya ya itu harus dibenahi kegiatannya dan legalitasnya,” ujar raman, perwakilan perusahaan.

kebakaran sumur minyak rakyat di blora menjadi pengingat penting akan bahaya aktivitas pengeboran tanpa pengawasan dan legalitas yang jelas.

pemerintah daerah dan pusat diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan praktik ini demi keselamatan warga dan lingkungan sekitar.

Tag
Share