bacakoran.co

Demo Pati Jilid 2 Batal Terlaksana Gegara Inisiator Berdamai dengan Bupati Sudewo, Kok Bisa?

Demo Pati Jilid 2 resmi dibatalkan usai Ahmad Husein berdamai dengan Bupati Sudewo./Kolase Bacakoran.co--Instagram @medsoszone dan @peristiwadaily

BACAKORAN.CO - Rencana aksi demo besar-besaran di Kabupaten Pati yang dijuluki "Demo Pati Jilid 2" resmi dibatalkan. 

Aksi yang semula dijadwalkan berlangsung pada Senin, 25 Agustus 2025, kini tinggal kenangan setelah sang inisiator, Ahmad Husein Hafid, menyatakan telah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo

Keputusan ini sontak memicu gelombang reaksi dari masyarakat dan netizen, yang mempertanyakan motif di balik pembatalan mendadak tersebut.

Aksi Batal, Perdamaian Terjalin

BACA JUGA:Bupati Sudewo Mundur? Demo Pati Memanas 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya

BACA JUGA:Desak Bupati Mundur! Ini Isi Tuntutan Demo Pati 13 Agustus Diperkirakan Capai 100 Ribu Orang

Ahmad Husein, tokoh di balik Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), mengumumkan bahwa dirinya tidak lagi terlibat dalam gerakan yang semula bertujuan menuntut pemakzulan Bupati Sudewo. 

Dalam pernyataannya, Husein mengaku telah melakukan panggilan video dengan Sudewo pada Selasa (19/8/2025), yang berujung pada kesepakatan damai.

"Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal," ujar Husein melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan bahwa dirinya merasa gerakan tersebut mulai melenceng dari tujuan awal, yakni menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. 

BACA JUGA:Menilai Demo Bupati Pati, Pakar Ungkap Suwono Memenuhi Syarat untuk Diberhentikan: Meresahkan Publik!

BACA JUGA:Bandeng Juwana Melegenda! Usaha Kuliner Pati yang Tak Lekang oleh Waktu

Menurutnya, ada indikasi kuat bahwa aksi tersebut telah ditunggangi kepentingan politik.

"Kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat," tegasnya.

Dari Pemakzulan ke Rekonsiliasi

Dalam komunikasi langsung dengan Bupati Sudewo, Husein menyampaikan aspirasi masyarakat agar pembangunan di Pati berjalan maksimal. 

Demo Pati Jilid 2 Batal Terlaksana Gegara Inisiator Berdamai dengan Bupati Sudewo, Kok Bisa?

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - rencana aksi demo besar-besaran di kabupaten pati yang dijuluki " jilid 2" resmi dibatalkan. 

aksi yang semula dijadwalkan berlangsung pada senin, 25 agustus 2025, kini tinggal kenangan setelah sang inisiator, ahmad husein hafid, menyatakan telah berdamai dengan pati, . 

keputusan ini sontak memicu gelombang reaksi dari masyarakat dan netizen, yang mempertanyakan motif di balik pembatalan mendadak tersebut.

aksi batal, perdamaian terjalin

ahmad husein, tokoh di balik aliansi masyarakat pati bersatu (ampb), mengumumkan bahwa dirinya tidak lagi terlibat dalam gerakan yang semula bertujuan menuntut pemakzulan bupati sudewo. 

dalam pernyataannya, husein mengaku telah melakukan panggilan video dengan sudewo pada selasa (19/8/2025), yang berujung pada kesepakatan damai.

"sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal," ujar husein melalui sambungan telepon.

ia menambahkan bahwa dirinya merasa gerakan tersebut mulai melenceng dari tujuan awal, yakni menolak kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb-p2) hingga 250 persen. 

menurutnya, ada indikasi kuat bahwa aksi tersebut telah ditunggangi kepentingan politik.

"kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat," tegasnya.

dari pemakzulan ke rekonsiliasi

dalam komunikasi langsung dengan bupati sudewo, husein menyampaikan aspirasi masyarakat agar pembangunan di pati berjalan maksimal. 

ia mengklaim bahwa sudewo menerima masukan tersebut dengan baik dan menunjukkan keseriusan untuk merangkul warga.

“dengan komunikasi itu, saya sudah berdamai. saya tak lagi menuntut pemakzulan. pak bupati boleh melanjutkan kepemimpinan asalkan tetap menyerap aspirasi masyarakat,” ungkap husein.

ia juga menekankan bahwa perdamaian ini diharapkan menjadi langkah awal membangun hubungan yang lebih harmonis antara pemerintah daerah dan masyarakat.

keputusan husein untuk membatalkan demo dan berdamai dengan bupati sudewo tak luput dari sorotan publik. 

di media sosial, berbagai komentar bermunculan, mulai dari dukungan hingga tudingan miring.

"waduhhh....takutnya di intimidasi...di ancam keselamatan keluarganya."

"padahal kmrn aku padamu mas,, skrg jd ga respect."

"dibayar brpa tuh husein?"

"aku melihat indonesia di wajahmu."

"di sini cuan yg bisa bicara."

"masuk serangan pajar."

komentar-komentar tersebut mencerminkan betapa besar ekspektasi masyarakat terhadap gerakan ini, sekaligus menunjukkan betapa sensitifnya isu pemakzulan pejabat publik di mata warga.

Tag
Share