bacakoran.co

Heboh! Buaya Muncul di Kali Rivaria Depok, Warga Cemas Ada Induk Raksasa

Kemunculan buaya di Kali Rivaria, Depok, bikin geger warga. Diduga ada induk buaya berukuran besar yang bersembunyi di sungai.--Youtube-tvOnenewscom

Warga yang merekam kejadian tersebut menyebut bahwa buaya itu tampak tenang, namun tetap menimbulkan rasa takut.

BACA JUGA:Nyaris Putus! Viral Video Tangan Seorang Kakek Diterkam Buaya di Gowa Usai Ngaku Keturunan, Warga Histeris

BACA JUGA:Viral! 34 Buaya Kabur dari Penangkaran di Batam Berhasil Ditangkap, Ada yang Berat Lebih Dari 1.000 Kilogram

Beberapa warga bahkan mengaku pernah melihat buaya lain di lokasi yang sama beberapa bulan sebelumnya.

Kekhawatiran utama muncul dari dugaan bahwa buaya yang terlihat hanyalah anak dari induk buaya berukuran besar.

“Kalau ada anaknya, pasti ada induknya. Itu yang bikin kami takut,” ujar salah satu warga.

Ancaman Nyata di Tengah Pemukiman

BACA JUGA:Puluhan Buaya Lepas! Perairan Batam Gempar Akibat Dinding Penangkaran Jebol

BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga di Nias Selatan Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Laut

Kali Rivaria bukanlah sungai besar, namun alirannya melewati kawasan padat penduduk.

Banyak anak-anak bermain di sekitar sungai, dan warga memanfaatkan airnya untuk berbagai aktivitas harian.

Dengan adanya buaya, potensi bahaya meningkat drastis.

Beberapa warga mulai membatasi aktivitas di sekitar sungai dan memasang peringatan agar anak-anak tidak bermain terlalu dekat.

BACA JUGA:Tragis! Ibu di Kendawangan Tewas Diterkam Buaya, IPTU : Tubuh Korban Masih Berada dalam Cengkeraman Buaya

BACA JUGA:Akibat Penangkaran Jebol, Sejumlah Buaya Lepas di Pemukiman Bikin Panik Warga Cianjur

Mereka juga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memastikan keamanan lingkungan.

Tanggapan Pemerintah dan Langkah Antisipatif

Heboh! Buaya Muncul di Kali Rivaria Depok, Warga Cemas Ada Induk Raksasa

Puput

Puput


bacakoran.co - depok kembali diguncang oleh kabar mengejutkan seekor  sepanjang satu meter terlihat muncul di aliran kali rivaria, kawasan sawangan.

tak hanya karena kemunculan predator air itu, tetapi juga karena dugaan bahwa buaya yang terlihat hanyalah anak dari induk buaya yang jauh lebih besar dan masih berkeliaran di sekitar lokasi.

 rivaria, yang biasanya menjadi tempat warga memancing atau sekadar bersantai, kini berubah menjadi zona waspada.

warga mulai membatasi aktivitas di sekitar  terutama anak-anak yang biasa bermain di tepian kali.

kekhawatiran semakin meningkat setelah beberapa saksi mata mengaku pernah melihat buaya dengan ukuran lebih besar muncul di lokasi yang sama pada tahun sebelumnya.

melansir dari video youtube tvonenewscom, buaya tersebut terlihat berjemur di atas kayu di pinggir kali, seolah tak terganggu oleh kehadiran manusia.

meski ukurannya tergolong kecil, insting warga mengatakan bahwa kemunculan anak buaya bisa menjadi pertanda bahwa habitat buaya mulai bergeser ke area permukiman.

hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar: apakah kali rivaria kini menjadi rumah baru bagi buaya liar?

penampakan buaya dan reaksi warga

buaya tersebut pertama kali terlihat oleh warga saat hujan deras mengguyur wilayah depok.

air sungai yang meluap diduga menjadi pemicu keluarnya buaya dari tempat persembunyiannya.

warga yang merekam kejadian tersebut menyebut bahwa buaya itu tampak tenang, namun tetap menimbulkan rasa takut.

beberapa warga bahkan mengaku pernah melihat buaya lain di lokasi yang sama beberapa bulan sebelumnya.

kekhawatiran utama muncul dari dugaan bahwa buaya yang terlihat hanyalah anak dari induk buaya berukuran besar.

“kalau ada anaknya, pasti ada induknya. itu yang bikin kami takut,” ujar salah satu warga.

ancaman nyata di tengah pemukiman

kali rivaria bukanlah sungai besar, namun alirannya melewati kawasan padat penduduk.

banyak anak-anak bermain di sekitar sungai, dan warga memanfaatkan airnya untuk berbagai aktivitas harian.

dengan adanya buaya, potensi bahaya meningkat drastis.

beberapa warga mulai membatasi aktivitas di sekitar sungai dan memasang peringatan agar anak-anak tidak bermain terlalu dekat.

mereka juga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memastikan keamanan lingkungan.

tanggapan pemerintah dan langkah antisipatif

dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan (damkar) kota depok telah menerima laporan warga terkait penampakan buaya tersebut.

namun, mereka menyatakan bahwa penanganan satwa liar seperti buaya merupakan kewenangan balai konservasi sumber daya alam (bksda).

damkar hanya akan membantu proses evakuasi jika diperlukan.

sebagai langkah awal, warga bersama rt setempat berinisiatif memasang plang peringatan bertuliskan “hati-hati, ada buaya” di sekitar lokasi penampakan.

tujuannya agar masyarakat lebih waspada dan tidak mendekati sungai sembarangan.

fenomena buaya di wilayah urban: alarm ekologis

kemunculan buaya di wilayah urban seperti depok bukanlah kasus pertama.

perubahan lingkungan, alih fungsi lahan, dan pencemaran sungai bisa menjadi faktor yang mendorong satwa liar keluar dari habitat aslinya.

buaya, sebagai predator alami, bisa menjadi ancaman serius jika tidak ditangani dengan bijak.

langkah antisipasi dan imbauan pemerintah

pemerintah daerah dan dinas terkait diimbau untuk segera melakukan:

- evakuasi dan identifikasi buaya yang muncul di kali riveria.

- pemasangan rambu peringatan di sekitar sungai untuk menghindari aktivitas warga yang berisiko.

- edukasi masyarakat tentang cara menghadapi kemunculan satwa liar.

warga juga diminta untuk tidak mencoba menangkap atau mendekati buaya secara mandiri.

keberadaan predator ini harus ditangani oleh pihak berwenang yang memiliki keahlian dan peralatan yang memadai.

kemunculan buaya di kali rivaria menjadi pengingat penting bahwa keseimbangan ekosistem harus dijaga.

warga depok kini hidup dalam kecemasan, berharap agar induk buaya yang diduga berukuran besar tidak muncul dan membahayakan keselamatan mereka.

pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi dalam menghadapi situasi ini.

edukasi, pengawasan, dan penanganan cepat adalah kunci agar buaya tidak menjadi ancaman nyata di tengah kehidupan urban yang padat.

Tag
Share