bacakoran.co – setelah proses panjang, akhirnya disebut setuju dengan proposal baru gencatan senjata yang ditawarkan mesir dan qatar sebagai mediator konflik berdarah di .

pernyataan ini disampaikan pejabat senior hamas, bassem naim, melalui unggahan di media sosial.

ia menegaskan jika pihaknya telah mengirimkan jawaban resmi kepada mesir dan qatar.

“kami berdoa semoga perang kejam terhadap rakyat kami segera berakhir,” tulis naim, seperti dilansir dari afp.

namun, sorotan kini beralih ke israel.

negeri zionis sampai detik ini masih bungkam terkait tawaran damai tersebut.

mesir dan qatar pun menegaskan jika bola panas ada di tangan israel.

bocoran isi proposal damai mesir-qatar

lantas seperti apa isi proposal damai yang disetujui hamas tersebut? berikut ini bocorannya:

gencatan senjata 60 hari

selama periode ini, kedua pihak wajib menghentikan agresi militer.

tukar tawanan

hamas dan israel wajib melakukan pertukaran tahanan.

ratusan warga palestina di penjara israel akan dibebaskan sebagai imbalan pembebasan separuh dari 49 tawanan israel di gaza (termasuk 27 di antaranya yang diyakini sudah meninggal).

fase lanjutan

sisa tawanan akan dibebaskan pada tahap kedua.

“inilah awal dari jalan panjang menuju solusi menyeluruh bagi palestina,” terang seorang sumber hamas.

respons israel: terpecah dan kontroversial

meski belum ada sikap resmi, menteri pertahanan israel, israel katz, dengan sinis menyebut langkah hamas hanyalah upaya untuk menghindari rencana israel merebut kota gaza.

bahkan dua menteri garis keras israel, itamar ben-gvir dan bezalel smotrich, secara terbuka menolak proposal damai tersebut.

fakta mengerikan di gaza

lebih dari 62 ribu warga palestina tewas sejak agresi oktober 2023.

mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

israel baru saja menyetujui rencana militer untuk merebut gaza city, meski dikecam komunitas internasional.

bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke gaza masih sangat minim, jauh dari cukup untuk mengatasi krisis kelaparan massal.

peringatan keras pun datang dari dunia internasional, jika israel melanjutkan serangan, distribusi bantuan bisa lumpuh total.