bacakoran.co - lonjakan harga beras yang belakangan bikin pusing sumatera utara akhirnya mendapat perhatian serius.
, mengumumkan langkah besar: mengguyurkan 15.700 ton beras murah lewat program operasi pasar yang akan digelar serentak di seluruh kabupaten/kota.
kebijakan ini diputuskan usai rapat koordinasi pembangunan ekonomi makro bersama badan pusat statistik (bps), perum bulog, serta para kepala daerah di medan, rabu (20/8/2025) malam.
bobby menegaskan, langkah ini penting agar masyarakat tidak lagi tercekik dengan harga yang terus menanjak.
bobby mengatakan, operasi pasar ini bukan sekadar formalitas, tetapi intervensi langsung agar harga beras bisa kembali stabil di angka terjangkau.
“jadi gambaran umumnya saya sampaikan, ada 15.700 ton beras yang akan dibagikan untuk intervensi pasar dari bulog. bisa dijual dengan harga maksimal rp13.100. kita sudah ada mou dengan bulog untuk operasi pasar ini,” ujar bobby, dikutip dari cnn indonesia.
operasi pasar serentak di 33 kabupaten/kota
rapat koordinasi yang digelar rabu (20/8/2025) malam di aula tengku rizal nurdin medan menghadirkan bps, bulog, bank indonesia, dan para kepala daerah se-sumut.
dari forum tersebut diputuskan bahwa operasi pasar akan digelar serentak di 33 kabupaten/kota.
bobby menegaskan, setiap kepala daerah wajib menyiapkan skema agar beras murah benar-benar sampai ke rakyat.
“kalau masing-masing ambil 500 ton, sudah bisa kita operasi pasar. kita buat serentak sekaligus di seluruh daerah,” ucap bobby, seperti diberitakan rri.co.id.
langkah ini diambil menyusul keluhan masyarakat yang merasa harga beras di pasaran sudah kelewat tinggi.
di beberapa pasar tradisional, harga medium bahkan tembus rp15 ribu–rp16 ribu per kilogram.
distribusi lewat jalur rakyat
pimpinan wilayah bulog sumut, budi cahyanto, menyebutkan jalur distribusi tidak hanya berhenti di ritel modern.
penyaluran beras murah akan dilakukan lewat pasar rakyat, koperasi desa, rumah pangan kita (rpk), hingga gerai pangan binaan pemerintah daerah.
“dengan memaksimalkan penyaluran beras sphp itu, membuat target 600 ton per hari sudah terealisasi untuk mempercepat sampai ke masyarakat,” kata budi, dikutip dari bisnis.com.
budi menekankan, dukungan pemerintah daerah menjadi kunci agar program ini berjalan.
jika koordinasi lemah, operasi pasar hanya akan jadi acara seremonial tanpa berdampak nyata terhadap harga.
selain soal stok, bobby juga menyinggung masalah klasik yang memperparah kondisi.
banyak hasil panen dari sumut justru dikirim ke riau dan aceh, sementara kebutuhan lokal terbengkalai.
“dari beberapa komoditi yang naik, padahal produksinya dari sumut. karena distribusinya keluar daerah, sumut sendiri jadi kekurangan,” jelas bobby, dikutip dari cnn indonesia.
data bps jadi senjata baru
selain soal stok, pemerintah juga menyiapkan senjata data untuk memastikan program ini tepat sasaran.
kepala bps ri, amalia adininggar widyasanti, memaparkan bahwa indonesia kini sudah memiliki data terpadu sosial ekonomi nasional (dtsen).
basis data tunggal ini berisi informasi sosial-ekonomi seluruh penduduk, termasuk alamat dan kondisi rumah tangga.
dtsen akan menjadi acuan penyaluran bantuan pangan agar lebih tepat dan transparan.
“dtsen bertujuan untuk memastikan program pemerintah tepat sasaran, efektif, efisien, dan akuntabel,” sebut amalia, dilansir dari bisnis.com.
ia menambahkan, bps tengah menyiapkan pemutakhiran data berbasis kabupaten/kota, termasuk memantau perkembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (kek).
“aplikasi untuk pemutakhirannya akan disiapkan dari pusat. untuk teknisnya silakan daerah berkolaborasi dengan bps di kabupaten/kota,” tambah amalia.
ujian politik dan kepercayaan publik
bagi bobby, yang juga dikenal sebagai menantu presiden joko widodo, kebijakan ini bukan sekadar soal harga beras.
langkah ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan kepemimpinan dalam merespons krisis pangan di sumut.
jika operasi pasar berjalan lancar dan harga beras kembali normal, kepercayaan masyarakat tentu akan meningkat.
namun, bila gagal, publik bisa semakin kecewa karena beban hidup tetap berat.
masyarakat kini menunggu janji itu benar-benar terealisasi.
sebab, yang dibutuhkan bukan sekadar angka tonase atau data rapat, melainkan beras murah yang bisa dibeli langsung di pasar.
dengan guyuran 15.700 ton beras murah ini, publik berharap suara keluhan soal harga beras yang mahal bisa segera berganti dengan napas lega di dapur rumah tangga sumatera utara.