bacakoran.co

Pesta Pernikahan di Maumere NTT Berujung Maut: 3 Orang Ditikam OTK, 1 Meninggal Dunia

Pesta pernikahan di Maumere berubah tragis: 3 pemuda ditikam orang tak dikenal, 1 tewas./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

BACA JUGA:WAMI Tegaskan Royalti 2 Persen Jika Putar dan Nyanyi Lagu di Acara Pernikahan, Netizen: Semua Dipajakin!

Keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan atas kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. 

Mereka menuntut agar pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya. 

Bahkan, tuntutan hukuman mati pun disuarakan oleh pihak keluarga.

“Kami minta polisi segera menangkap pelaku. Jangan hanya dipenjara, tapi hukum mati mereka. Karena mereka sudah merusak hidup keluarga kami,” tegas Mayastati, salah satu anggota keluarga korban.

Suara duka dan kemarahan keluarga korban menggema di tengah masyarakat Maumere yang ikut berduka atas insiden tersebut. 

Warga berharap agar pesta bahagia tak lagi ternoda oleh aksi kekerasan yang merenggut nyawa.

Dampak Sosial dan Keamanan Wilayah

BACA JUGA:Terungkap! Erika Sempat Rencanakan Pernikahan dengan Ayah Biologis Anaknya

BACA JUGA:Heboh! Pernikahan Sesama Jenis Asal Jember dan Lombok Terlihat Prewedding Adat Jawa, Warganet: Penistaan

Kasus penikaman ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat Maumere. 

Kejadian yang berlangsung di tengah pesta pernikahan menunjukkan bahwa potensi konflik dan kekerasan bisa muncul kapan saja, bahkan di momen yang seharusnya penuh kebahagiaan.

Warga mendesak aparat keamanan untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah rawan, terutama saat berlangsungnya acara besar seperti pesta pernikahan. 

Keamanan publik menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang.

Pesta Pernikahan di Maumere NTT Berujung Maut: 3 Orang Ditikam OTK, 1 Meninggal Dunia

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - suasana pesta di kelurahan kota baru, kecamatan alok timur, kabupaten sikka, nusa tenggara timur (ntt), berubah menjadi tragedi memilukan pada sabtu (24/8) dini hari. 

sekitar pukul 02.00 wita, tiga pemuda dari kelurahan kabor, kecamatan alok, menjadi korban oleh sekelompok orang tak dikenal di kompleks belakang rutan kelas ii b .

korban pertama, piluk, tewas di tempat akibat luka tikam di bagian dada. 

sementara dua korban lainnya, aril dan carles, mengalami luka berat. 

aril menderita luka tusuk di bagian pinggang, sedangkan carles mengalami tiga luka tusukan di perut. 

keduanya kini menjalani perawatan intensif di rsud tc. hillers maumere.

polisi bergerak cepat, tkp diamankan

kapolres sikka, akbp bambang supeno melalui kasie humas polres sikka, ipda leo tunga, membenarkan adanya insiden tersebut. 

ia menegaskan bahwa pihak kepolisian sedang bekerja keras untuk mengungkap pelaku penikaman yang terjadi di belakang lembaga, kota baru maumere.

pagi harinya, tim dari polres sikka yang dipimpin langsung oleh kasat reskrim iptu djafar a. alkatiri melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp). 

sejumlah barang bukti telah diamankan untuk mendukung proses penyelidikan. 

hingga saat ini, motif penikaman masih belum diketahui dan para pelaku dilaporkan melarikan diri usai melakukan aksi brutal tersebut.

keluarga korban tuntut keadilan

keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan atas kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. 

mereka menuntut agar pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya. 

bahkan, tuntutan hukuman mati pun disuarakan oleh pihak keluarga.

“kami minta polisi segera menangkap pelaku. jangan hanya dipenjara, tapi hukum mati mereka. karena mereka sudah merusak hidup keluarga kami,” tegas mayastati, salah satu anggota keluarga korban.

suara duka dan kemarahan keluarga korban menggema di tengah masyarakat maumere yang ikut berduka atas insiden tersebut. 

warga berharap agar pesta bahagia tak lagi ternoda oleh aksi kekerasan yang merenggut nyawa.

dampak sosial dan keamanan wilayah

kasus penikaman ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat maumere. 

kejadian yang berlangsung di tengah pesta pernikahan menunjukkan bahwa potensi konflik dan kekerasan bisa muncul kapan saja, bahkan di momen yang seharusnya penuh kebahagiaan.

warga mendesak aparat keamanan untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah rawan, terutama saat berlangsungnya acara besar seperti pesta pernikahan. 

keamanan publik menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang.

Tag
Share