bacakoran.co

Rekonstruksi Kasus Anggota TNI Bunuh Istri di Deli Serdang, Pelaku Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban

Rekonstruksi kasus Serma TDA bunuh istri di Deli Serdang, pelaku acungkan jari tengah ke keluarga korban./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

BACAKORAN.CO - Rekonstruksi kasus pembunuhan istri oleh oknum TNI Serma TDA berlangsung penuh ketegangan di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/8/2025). 

Warga dan keluarga korban memadati lokasi dan menyoraki pelaku dengan teriakan “pembunuh”, menciptakan suasana emosional yang sulit dibendung.

Pembunuhan Sadis dengan Sangkur Militer

Serma TDA, anggota Kodam I/Bukit Barisan, ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan istrinya, A (34), yang terjadi pada Rabu (23/7) sekitar pukul 06.30 WIB. 

BACA JUGA:Viral Aksi Pungli di Hutan saat Menuju Wisata Air Terjun di Deli Serdang, Begini Kata Kadis Kebudayaan!

BACA JUGA:Miris! Jalan Rusak Tak Diperbaiki 8 Tahun, Warga Deli Serdang Tanam Pisang di Tengah Jalan

Menurut keterangan Kapolsek Sunggal Kompol Bambang G Hutabarat, pelaku menikam korban menggunakan sangkur miliknya. 

Korban sempat dilarikan ke RS Latersia Binjai, namun meninggal dunia dalam perjalanan.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Asrul Harahap mengungkapkan bahwa korban mengalami luka serius di bagian leher, dada, dan tangan. 

“Sudah sempat dibawa, meninggal di jalan, nggak di tempat,” jelas Asrul.

Pelaku Ditangkap Saat Diduga Hendak Kabur

BACA JUGA:Heboh! Kejagung Berhasil Ringkus Edy Godol, Pelaku Pembacokan Jaksa di Deli Serdang

BACA JUGA:Kasus Jaksa Dibacok Di Deli Serdang Masih Didalami, Kejaksaan Agung Peringatkan Untuk Tetap Waspada

Usai melakukan pembunuhan, Serma TDA sempat melarikan diri. 

Beberapa jam kemudian, tim Polisi Militer Kodam I/BB yang dipimpin Kapten CPM Hendra Yuwono berhasil menangkap pelaku di Bandara Kualanamu, tepatnya di parkiran A depan gerai KFC. 

Penangkapan dilakukan sekitar pukul 10.45 WIB.

Rekonstruksi Kasus Anggota TNI Bunuh Istri di Deli Serdang, Pelaku Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - rekonstruksi kasus pembunuhan istri oleh serma tda berlangsung penuh ketegangan di desa sei semayang, kecamatan sunggal, kabupaten , senin (25/8/2025). 

warga dan keluarga korban memadati lokasi dan menyoraki pelaku dengan teriakan “pembunuh”, menciptakan suasana emosional yang sulit dibendung.

pembunuhan sadis dengan sangkur militer

serma tda, anggota kodam i/bukit barisan, ditetapkan sebagai tersangka atas istrinya, a (34), yang terjadi pada rabu (23/7) sekitar pukul 06.30 wib. 

menurut keterangan kapolsek sunggal kompol bambang g hutabarat, pelaku menikam korban menggunakan sangkur miliknya. 

korban sempat dilarikan ke rs latersia binjai, namun meninggal dunia dalam perjalanan.

kapendam i/bb kolonel inf asrul harahap mengungkapkan bahwa korban mengalami luka serius di bagian leher, dada, dan tangan. 

“sudah sempat dibawa, meninggal di jalan, nggak di tempat,” jelas asrul.

pelaku ditangkap saat diduga hendak kabur

usai melakukan pembunuhan, serma tda sempat melarikan diri. 

beberapa jam kemudian, tim polisi militer kodam i/bb yang dipimpin kapten cpm hendra yuwono berhasil menangkap pelaku di bandara kualanamu, tepatnya di parkiran a depan gerai kfc. 

penangkapan dilakukan sekitar pukul 10.45 wib.

pelaku kemudian dibawa ke pomdam i/bb untuk menjalani pemeriksaan intensif. 

berdasarkan hasil penyelidikan awal, motif pembunuhan diduga dipicu oleh persoalan ekonomi dalam rumah tangga mereka.

rekonstruksi di lokasi kejadian, warga tak terima

rekonstruksi digelar di lokasi kejadian, tepatnya di rumah korban di desa sei semayang. 

petugas polisi militer tampak memadati area, dan garis polisi militer telah dipasang untuk mengamankan proses hukum. 

sekitar pukul 15.10 wib, serma tda dikeluarkan dari mobil tahanan militer dengan mengenakan baju kuning dan penutup kepala hitam.

saat pelaku dibawa masuk ke rumah untuk menjalani adegan rekonstruksi, keluarga korban langsung meneriakinya. 

“woi, pembunuh, kau bunuh adikku,” teriak salah satu anggota keluarga korban dengan nada penuh amarah, dilasnir bacakoran.co dari detiksumut.

warga sekitar pun ikut bersorak, menciptakan tekanan psikologis yang tinggi di lokasi.

yang lebih mengejutkan, serma tda sempat mengacungkan jari tengah ke arah keluarga korban, memicu kemarahan warga yang menyaksikan langsung. 

aksi tersebut dinilai tidak pantas dan semakin memperkeruh suasana.

video dan foto rekonstruksi yang tersebar di media sosial langsung menuai kecaman dari publik. 

banyak yang menyoroti sikap pelaku yang dianggap tidak menunjukkan penyesalan, bahkan terkesan menantang keluarga korban. 

netizen pun ramai-ramai mengecam tindakan serma tda dan mendesak agar proses hukum dijalankan secara transparan dan tegas.

"dalam putusan wajib tertulis 'terdakwa tidak menyesali perbuatannya'."

"nantangi dia."

"yg awalnya di anggap menantu idaman."

"edan..serendah itu moral dan penghargaannya atas nyawa manusia.. hakim kalo liat ini mestinya faham dia sama sekali ga nyesal tampaknya."

"emang gitu ya adab dan etika pendidikan seorang tentara. bukan malu bersalah, malah nantangi keluarga korban."

Tag
Share