bacakoran.co

Memanas, Salsa Erwina Ancam Ahmad Sahroni Jika Intimidasi Keluarganya: Aku Bukan Orang Bodoh!

Salsa Erwina Hutagalung Ancam Ahmad Sahroni Jika Terbukti Ancam Keluarganya --bukamata.id

"Ane mau maen kerumah tadinya, ke geeran anda saya mau intimidasi, wkwk," respons Sahroni pada unggahan Instagram @ahmadsahroni88.

Sebelumnya gelombang kritik terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali memuncak di media sosial. 

Seruan untuk membubarkan lembaga legislatif itu menggema di berbagai platform, dipicu oleh kekecewaan publik atas perilaku dan tunjangan fantastis yang diterima para anggota dewan. 

Di tengah riuhnya wacana tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, angkat bicara dengan pernyataan yang kontroversial namun tegas.

Kritik Sahroni

Dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat (22/8), Sahroni menyampaikan tanggapannya terhadap seruan pembubaran DPR yang ramai di media sosial. 

Ia menyebut bahwa wacana tersebut tidak masuk akal dan berasal dari individu yang menurutnya memiliki mental orang tertolol sedunia.

BACA JUGA:Nafa Urbach Bela Kenaikan Tunjangan Rumah Dinas DPR Rp50 Juta, Netizen Auto Bandingkan dengan Gaji UMR

BACA JUGA:Anggota DPR Minta KAI Sediakan Gerbong Kereta Khusus Perokok, Begini Respons Pihak PT KAI

“Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia,” tegas Sahroni, dilansir Bacakoran.co dari unggahan Instagram @fakta.indo

Pernyataan tersebut sontak menuai reaksi keras dari netizen. 

Banyak yang mempertanyakan cara Sahroni merespons kritik rakyat, bahkan menyarankan agar masyarakat melakukan aksi golput dalam pemilihan legislatif mendatang.

Kritik Diterima, Tapi Jangan Berlebihan

Meski menggunakan kata-kata tajam, Sahroni menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik. 

BACA JUGA:DPR RI Siap Revisi UU Hak Cipta 2025, Royalti Musik Jadi Sorotan

BACA JUGA:Viral, Isu Gaji DPR Tembus Rp90 Juta? Puan Maharani Bongkar Fakta Sebenarnya!

Ia menyebut masyarakat bebas menyampaikan keluhan, komplain, bahkan cacian terhadap DPR. 

Memanas, Salsa Erwina Ancam Ahmad Sahroni Jika Intimidasi Keluarganya: Aku Bukan Orang Bodoh!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - ahmad sahroni ditantang untuk debat terbuka dengan salsa erwina hutagalung.

setelah mendapatkan informasi adanya tujuan intimidasi ke keluarganya di pamulang, salsa erwina ancam ahmad sahroni.

tak main-main, salsa erwina bakal menggulingkan ahmad sahroni jika terbukti melakukan niat tersebut kepada keluarganya di indonesia.

bukannya tanpa alasan, tantangan ini diungkapkan karena ahmad sahroni mengatakan masyarakat yang menyuarakan pembubaran dpr ri adalah masyarakat tolol.

pada masalah ini, salsa erwina menantangnya debat untuk membuktikan ucapan dari ahmad sahroni.

"aku dapat laporan dari wartawan bahwa tim ahmad sahroni udah bergerak untuk ke pamulang. pamulang itu asal aku di tangerang selatan teman-teman, jadi keluarga aku masih di pamulang nih," jelasnya dalam video, dilihat bacakoran.co dari akun tiktok @0184.id, kamis (28/8/2025).

lantas salsa pun menyatakan ungkapan ancaman jika intimidasi itu dilakukan.

"ahmad sahroni, sampai kamu berani intimidasi keluarga aku, atau ada intimidasi dari teman-teman di parlemen atau pemerintah indonesia, aku habisin kalian, ingat ya aku bukan orang bodoh dan aku bukan orang miskin," ujarnya.

"sampai kalian berani-berani mengganggu keluarga aku di indonesia akan aku cari support internasional aku gulingkan kalian, hati-hati kalian ya, aku adalah lulusan hubungan internasional dan aku adalah bisnis development yang sangat handal di dunia, jadi untuk sekedar mendapatkan support dari dunia internasonal ga susah buat aku." 

melihat hal ini, ahmad sahroni mengklarifikasi bahwa kunjungannya ke pamulang hanyalah niat untuk bertemu, bukan intimidasi.

"ane mau maen kerumah tadinya, ke geeran anda saya mau intimidasi, wkwk," respons sahroni pada unggahan instagram @ahmadsahroni88.

sebelumnya gelombang kritik terhadap dewan perwakilan rakyat () kembali memuncak di media sosial. 

seruan untuk membubarkan lembaga  itu menggema di berbagai platform, dipicu oleh kekecewaan publik atas perilaku dan tunjangan fantastis yang diterima para anggota dewan. 

di tengah riuhnya wacana tersebut, wakil ketua komisi iii dpr ri, ahmad , angkat bicara dengan pernyataan yang kontroversial namun tegas.

kritik sahroni

dalam kunjungan kerja di polda sumatera utara pada jumat (22/8), sahroni menyampaikan tanggapannya terhadap seruan pembubaran dpr yang ramai di media sosial. 

ia menyebut bahwa wacana tersebut tidak masuk akal dan berasal dari individu yang menurutnya memiliki mental orang tertolol sedunia.

“catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin dpr itu adalah orang tolol sedunia,” tegas sahroni, dilansir bacakoran.co dari unggahan instagram @fakta.indo

pernyataan tersebut sontak menuai reaksi keras dari netizen. 

banyak yang mempertanyakan cara sahroni merespons kritik rakyat, bahkan menyarankan agar masyarakat melakukan aksi golput dalam pemilihan legislatif mendatang.

kritik diterima, tapi jangan berlebihan

meski menggunakan kata-kata tajam, sahroni menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik. 

ia menyebut masyarakat bebas menyampaikan keluhan, komplain, bahkan cacian terhadap dpr. 

namun, ia mengingatkan agar kritik tidak disampaikan secara berlebihan karena dapat merusak mental dan etika komunikasi publik.

“silakan kritik, mau bilang anjing, babi, bangsat, nggak apa-apa. tapi jangan mencaci maki berlebihan,” ujarnya.

menurut sahroni, dpr adalah lembaga yang memiliki fungsi vital dalam sistem pemerintahan indonesia, yakni legislasi, pengawasan, dan representasi rakyat. 

ia mempertanyakan apakah membubarkan dpr benar-benar akan memperbaiki kondisi pemerintahan saat ini.

“apakah dengan membubarkan dpr bisa meyakinkan masyarakat menjalani proses pemerintahan sekarang ini? belum tentu,” tambahnya.

dpr bukan lembaga sempurna, tapi tetap penting

sahroni juga mengakui bahwa anggota dpr bukanlah sosok yang sempurna. 

ia menyebut bahwa para wakil rakyat adalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan. 

namun, ia menekankan bahwa dpr tetap menjalankan kerja-kerja untuk masyarakat dan memiliki empati terhadap kondisi rakyat.

“kami memang belum tentu benar, belum tentu hebat. tapi minimal kami mewakili kerja-kerja masyarakat,” katanya.

ia juga menyindir bahwa sebagian besar orang yang menyerukan pembubaran dpr adalah mereka yang belum pernah duduk di kursi legislatif, sehingga tidak memahami kompleksitas tugas dan tanggung jawab yang diemban.

akar kekecewaan publik

seruan pembubaran dpr tidak muncul tanpa sebab. publik merasa kecewa dengan besarnya gaji dan tunjangan yang diterima anggota dpr, termasuk tunjangan perumahan yang mencapai puluhan juta rupiah per bulan. 

kekecewaan semakin memuncak ketika beredar video anggota dpr berjoget ria di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.

netizen pun meluapkan kemarahan mereka di kolom komentar akun instagram @fakta.indo.

"begini cara merespon kritik dari rakyat?"

"ya dpr ny masih berdiri yg penting orang2 ny yg dibubarin."

"bagaimana klo kita golput aja di pemilihan dpr . biar ngga ada dpr."

"@ahmadsahroni88 bacot ah..."

Tag
Share