bacakoran.co

Rumah Dijarah, Sri Mulyani Minta Maaf dan Serukan Demokrasi Beradab

Rumah dijarah, sri mulyani minta maaf dan serukan demokrasi beradab--

Ia menyebut mekanisme seperti judicial review di Mahkamah Konstitusi dan proses hukum di pengadilan sebagai bagian dari sistem demokrasi yang beradab.

“Tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas kami dilarang korupsi. Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia. Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom - empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat. Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia,” tegasnya.

BACA JUGA:Ratusan Anak Muda Iringi Pemakaman Rheza Sendy Pratama di Sleman, Mahasiswa Amikom Yogyakarta

BACA JUGA:Indonesian Government Blocks TikTok and Instagram Live Features During Jakarta Protests, Is Democracy Dead?

Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari netizen, guru, dosen, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga media massa yang terus memberikan kritik, masukan, bahkan sindiran dan makian.

Ia menyebut semua itu sebagai bagian dari proses membangun bangsa.

“Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki menerus. Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” tutupnya.

Pernyataan Sri Mulyani menjadi refleksi penting di tengah gejolak politik nasional.

BACA JUGA:Kenapa Rumah Sri Mulyani Jadi Sasaran? Ini Kronologi Lengkapnya!

BACA JUGA:Surya Paloh Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI, Ini Alasan dan Dampaknya

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga semangat demokrasi yang sehat, menjunjung tinggi hukum, dan menghindari tindakan destruktif.

Di tengah kritik dan tekanan, ia tetap menegaskan komitmen untuk berbenah dan mendengar suara rakyat.

Rumah Dijarah, Sri Mulyani Minta Maaf dan Serukan Demokrasi Beradab

Melly

Melly


bacakoran.co — menteri keuangan sri mulyani indrawati akhirnya angkat bicara setelah rumah pribadinya di kawasan bintaro, jakarta selatan, menjadi sasaran penjarahan oleh massa tak dikenal pada minggu dini hari (31/8/2025).

aksi tersebut terjadi di tengah meningkatnya tensi politik dan gelombang protes publik terhadap sejumlah kebijakan pemerintah dan dpr ri.

melalui unggahan di akun instagram resminya @smindrawati, sri mulyani menyampaikan rasa terima kasih atas simpati, doa, dan dukungan moral dari berbagai pihak.

ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas segala kekurangan dalam menjalankan tugas negara.

dalam pernyataannya, sri mulyani menegaskan bahwa membangun indonesia adalah perjuangan panjang yang penuh tantangan.

ia mengingatkan bahwa politik seharusnya menjadi ruang perjuangan kolektif yang dijalankan dengan etika dan moralitas tinggi.

“"politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur," ungkapnya.

"sebagai pejabat negara saya disumpah untuk menjalankan uud 1945 dan semua uu. ini bukan ranah atau selera pribadi. uu disusun melibatkan pemerintah, dpr, dpd, dan partisipasi masyarakat secara terbuka dan transparan. apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar uu - dapat dilakukan judicial review (sangat banyak) ke mahkamah konstitusi," tegas sri mulyani.

sebagai pejabat negara, ia menegaskan bahwa seluruh kebijakan dan undang-undang yang dijalankan bukanlah keputusan pribadi, melainkan hasil proses konstitusional yang melibatkan pemerintah, dpr, dpd, dan partisipasi masyarakat secara terbuka.

sri mulyani juga mengajak masyarakat untuk menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan oleh kebijakan negara.

ia menyebut mekanisme seperti judicial review di mahkamah konstitusi dan proses hukum di pengadilan sebagai bagian dari sistem demokrasi yang beradab.

“tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas kami dilarang korupsi. ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia. tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom - empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat. karena ini menyangkut nasib rakyat indonesia dan masa depan bangsa indonesia,” tegasnya.

sri mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari netizen, guru, dosen, mahasiswa, pelaku umkm, hingga media massa yang terus memberikan kritik, masukan, bahkan sindiran dan makian.

ia menyebut semua itu sebagai bagian dari proses membangun bangsa.

“kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. bismillah, kami perbaiki menerus. semoga allah swt memberkahi dan melindungi indonesia. jangan pernah lelah mencintai indonesia,” tutupnya.

pernyataan sri mulyani menjadi refleksi penting di tengah gejolak politik nasional.

ia mengajak masyarakat untuk menjaga semangat demokrasi yang sehat, menjunjung tinggi hukum, dan menghindari tindakan destruktif.

di tengah kritik dan tekanan, ia tetap menegaskan komitmen untuk berbenah dan mendengar suara rakyat.

Tag
Share