bacakoran.co

Geger, Sempat Dijarah, Jam Tangan Senilai 11 Milyar Milik Ahmad Sahroni Dikembalikan, Warga: Bukan Hak Kita

Jam Tangan Senilai 11 Milyar yang Dijarah Milik Ahmad Sahroni Telah Dikembalikan --Tribunnews

Dugaan ini pertama kali beredar saat fotonya sedang duduk di dan terlihat santai dengan jaket cokelat dan topi hitam, duduk sambil memainkan ponsel di bandara.

BACA JUGA:Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura Usai Dicopot dari Komisi III DPR: Bukti Foto di Bandara Tersebar

BACA JUGA:Sebut Rakyat Tolol, Ahmad Sahroni Dimutasi dari Posisi Wakil Ketua Komisi III

"Sahroni kabur ke Singapore (?)" tulis akun X @utdfocus.id, dilihat Bacakoran.co dari akun tersebut dan mendapatkan bermacam respon dari Warganet.

Dugaan itu semakin ramai setelah nfluencer Ferry Irwandi, founder Malaka Project, ikut mengunggah foto Sahroni di ruang tunggu bandara.

Ferry menduga jika politisi NasDem itu lari dari tanggung jawab di tengah panasnya demonstrasi.

“Kalau ini benar, maka orang ini sama pengecut dan rendahnya dengan katak bhizzer. Mau kabur sejauh apapun, warga sipil akan selalu ada di manapun. Hadapi kausalitas yang anda sudah lahirkan, bukan kabur,” tulis Ferry di Instagram pribadinya.

BACA JUGA:Memanas, Salsa Erwina Ancam Ahmad Sahroni Jika Intimidasi Keluarganya: Aku Bukan Orang Bodoh!

BACA JUGA:Sosok Salsa Erwina Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka Soal Tunjangan DPR, Ini Profilnya

Sebelumnya gelombang kritik terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali memuncak di media sosial. 

Seruan untuk membubarkan lembaga legislatif itu menggema di berbagai platform, dipicu oleh kekecewaan publik atas perilaku dan tunjangan fantastis yang diterima para anggota dewan. 

Di tengah riuhnya wacana tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, angkat bicara dengan pernyataan yang kontroversial namun tegas.

Kritik Sahroni

Dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat (22/8), Sahroni menyampaikan tanggapannya terhadap seruan pembubaran DPR yang ramai di media sosial. 

Ia menyebut bahwa wacana tersebut tidak masuk akal dan berasal dari individu yang menurutnya memiliki mental orang tertolol sedunia.

BACA JUGA:Nafa Urbach Bela Kenaikan Tunjangan Rumah Dinas DPR Rp50 Juta, Netizen Auto Bandingkan dengan Gaji UMR

Geger, Sempat Dijarah, Jam Tangan Senilai 11 Milyar Milik Ahmad Sahroni Dikembalikan, Warga: Bukan Hak Kita

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - rumah digeruduk dan dijarah membuat berbagai macam barang diambil dalam penjarahan yang menimpa rumah ahmad sahroni.

salah satunya adalah jam tangan senilai rp11 milyar yang tidak luput dari penjarahan tersebut.

jam tangan mewah itu sempat diambil massa saat terjadi aksi penjarahan di rumah sahroni di tanjung priok, jakarta utara pada sabtu (30/8/2025).

dilansir bacakoran.co dari cnn indonesia, jam tangan itu dikembalikan dan diduga telah di ambil anak seorang wanita yang kemudian menyuruhnya untuk di kembalikan.

"saya juga udah bilang sama dia, nak ini jam bukan hak kita, bapaknya juga udah ngomong, kita pulangin ya, tadi udah ketemu pak rt, rw," kata sang ibu, dikutip bacakoran.co dari cnn indonesia, senin (1/9/2025).

disisi lain, kasat reskrim polres metro jakarta utara kompol onkoseno grandiarso sukahar mengatakan pihaknya tengah menyelidiki aksi lenjarahan di rumah sahroni tersebut.

"iya, sedang kita lakukan penyelidikan. belum ada yang diamankan," ucap dia.

sebelumnya heboh, rumah ahmad sahroni digeruduk massa yang ada di kawasan jalan swasembada kebon bawang tanjung priok, sabtu (30/8/2025), sore.

ratusan warga datang dan melakukan aksi pelemparan ke arah rumah anggota dpr ri dari partai nasdem tersebut.

massa datang ke rumah mantan wakil ketua komisi iii dan mereka tak hanya meneriaki tapi juga melempari rumah sehingga merusak bangunan bertingkat itu.

massa memulai aksi dan berkumpul di depan rumah ahmad sahroni sekitar pukul 15.00 wib dan melakukan pelemparan kemudian mendobrak pagar.

kemudian, warga terlihat masuk ke dalam rumah dan merusak kendaraan milik ahmad sahroni yang terparkir di garasi rumah.

tak hanya itu, warga masuk ke dalam bangunan dan merusak barang yang ada di dalam.

berbagai respon netizen melihat aksi penggerudukan ini sebagian merasa sangat puas, karena merasa sakit hati dengan ucapan dan steatmen nya beberapa waktu lalu.

"ya nggapapa kalo isi rumahnya yg dijarah. soalnya belinya pake uang rakyat juga" tulis akun @txt***

"gue gak membenarkan penjarahan tapi kalo sahroni, uya kuya, eko patrio dkk silahkan, makan duit rakyat gak tau diri!" tulis geram akun @po****

"bahagia itu sederhana, ngeliat rumah orang belagu dijarah contohnya" tulis akun @hc****

"good job sodaraku next rumah uya kuya eko patrio srimulyani, nafa, bahlil" tulis akun @yue****

sebelumnya glombang unjuk rasa di jakarta masih memanas disejumlah daerah dan ahmad sahroni kembali jadi sorotan.

setelah bikin publik geram dengan steatment 'tolol sedunia' dan dicopot dari jabatan sebagai wakil ketua komisi iii dpr ri, ia malah terlihat ingin terbang ke singapura.

anggota dpr ri fraksi partai nasdem itu disebut-sebut ingin “kabur” ke singapura sejak 27 agustus 2025.

dugaan ini pertama kali beredar saat fotonya sedang duduk di dan terlihat santai dengan jaket cokelat dan topi hitam, duduk sambil memainkan ponsel di bandara.

"sahroni kabur ke singapore (?)" tulis akun x , dilihat bacakoran.co dari akun tersebut dan mendapatkan bermacam respon dari warganet.

dugaan itu semakin ramai setelah nfluencer ferry irwandi, founder malaka project, ikut mengunggah foto sahroni di ruang tunggu bandara.

ferry menduga jika politisi nasdem itu lari dari tanggung jawab di tengah panasnya demonstrasi.

“kalau ini benar, maka orang ini sama pengecut dan rendahnya dengan katak bhizzer. mau kabur sejauh apapun, warga sipil akan selalu ada di manapun. hadapi kausalitas yang anda sudah lahirkan, bukan kabur,” tulis ferry di instagram pribadinya.

sebelumnya gelombang kritik terhadap dewan perwakilan rakyat () kembali memuncak di media sosial. 

seruan untuk membubarkan lembaga  itu menggema di berbagai platform, dipicu oleh kekecewaan publik atas perilaku dan tunjangan fantastis yang diterima para anggota dewan. 

di tengah riuhnya wacana tersebut, wakil ketua komisi iii dpr ri, ahmad , angkat bicara dengan pernyataan yang kontroversial namun tegas.

kritik sahroni

dalam kunjungan kerja di polda sumatera utara pada jumat (22/8), sahroni menyampaikan tanggapannya terhadap seruan pembubaran dpr yang ramai di media sosial. 

ia menyebut bahwa wacana tersebut tidak masuk akal dan berasal dari individu yang menurutnya memiliki mental orang tertolol sedunia.

“catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin dpr itu adalah orang tolol sedunia,” tegas sahroni, dilansir bacakoran.co dari unggahan instagram @fakta.indo

pernyataan tersebut sontak menuai reaksi keras dari netizen. 

banyak yang mempertanyakan cara sahroni merespons kritik rakyat, bahkan menyarankan agar masyarakat melakukan aksi golput dalam pemilihan legislatif mendatang.

kritik diterima, tapi jangan berlebihan

meski menggunakan kata-kata tajam, sahroni menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik. 

ia menyebut masyarakat bebas menyampaikan keluhan, komplain, bahkan cacian terhadap dpr. 

namun, ia mengingatkan agar kritik tidak disampaikan secara berlebihan karena dapat merusak mental dan etika komunikasi publik.

“silakan kritik, mau bilang anjing, babi, bangsat, nggak apa-apa. tapi jangan mencaci maki berlebihan,” ujarnya.

menurut sahroni, dpr adalah lembaga yang memiliki fungsi vital dalam sistem pemerintahan indonesia, yakni legislasi, pengawasan, dan representasi rakyat. 

ia mempertanyakan apakah membubarkan dpr benar-benar akan memperbaiki kondisi pemerintahan saat ini.

“apakah dengan membubarkan dpr bisa meyakinkan masyarakat menjalani proses pemerintahan sekarang ini? belum tentu,” tambahnya.

dpr bukan lembaga sempurna, tapi tetap penting

sahroni juga mengakui bahwa anggota dpr bukanlah sosok yang sempurna. 

ia menyebut bahwa para wakil rakyat adalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan. 

namun, ia menekankan bahwa dpr tetap menjalankan kerja-kerja untuk masyarakat dan memiliki empati terhadap kondisi rakyat.

“kami memang belum tentu benar, belum tentu hebat. tapi minimal kami mewakili kerja-kerja masyarakat,” katanya.

ia juga menyindir bahwa sebagian besar orang yang menyerukan pembubaran dpr adalah mereka yang belum pernah duduk di kursi legislatif, sehingga tidak memahami kompleksitas tugas dan tanggung jawab yang diemban.

akar kekecewaan publik

seruan pembubaran dpr tidak muncul tanpa sebab. publik merasa kecewa dengan besarnya gaji dan tunjangan yang diterima anggota dpr, termasuk tunjangan perumahan yang mencapai puluhan juta rupiah per bulan. 

kekecewaan semakin memuncak ketika beredar video anggota dpr berjoget ria di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.

netizen pun meluapkan kemarahan mereka di kolom komentar akun instagram @fakta.indo.

"begini cara merespon kritik dari rakyat?"

"ya dpr ny masih berdiri yg penting orang2 ny yg dibubarin."

"bagaimana klo kita golput aja di pemilihan dpr . biar ngga ada dpr."

"@ahmadsahroni88 bacot ah..."

Tag
Share