Trump Tuduh Putin dan Kim Jong Un Sekongkol Lawan AS Usai Tak Diundang Parade Militer di China, Kenapa?
Trump sindir Xi, Putin, dan Kim Jong Un usai tak diundang parade militer China./Koalse Bacakoran.co--Instagram @fakta.indo
“Saya berharap mereka dihormati dan dikenang atas keberanian dan pengorbanan mereka! Semoga Presiden Xi dan rakyat China yang luar biasa merayakan hari kemenangan yang agung dan abadi,” lanjutnya.
Namun, nada sarkastik kembali muncul di akhir pernyataannya, ketika Trump menyindir kehadiran Putin dan Kim Jong Un.
“Mohon sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, yang sedang berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” pungkasnya.
Parade Militer China
BACA JUGA:Ada Permintaan Khusus Pemerintah China, Prabowo Bakal Bertemu Xi Jiping, Putin dan Kim Jong Un
BACA JUGA:Prabowo Akhirnya Terbang ke China, Tapi Hanya Kunjungan Sehari! Ada Apa?
Parade militer yang digelar China bukan hanya menjadi simbol kemenangan sejarah, tetapi juga sinyal kuat terhadap negara-negara Barat.
Pengamat internasional menilai acara ini sebagai bentuk penegasan kedekatan China dengan Rusia dan Korea Utara, dua negara yang saat ini berada dalam posisi berseberangan dengan AS.
Kim Jong Un dan Vladimir Putin diketahui telah menandatangani pakta pertahanan di Pyongyang tahun lalu, yang menjanjikan dukungan militer jika salah satu dari mereka diserang.
Korea Utara juga dilaporkan telah mengirim ribuan prajurit untuk membantu Rusia dalam konflik Ukraina.
Sementara itu, China tetap menjadi sekutu resmi Korea Utara dan penopang utama ekonominya, dengan sekitar 90 persen impor Korut berasal dari Negeri Tirai Bambu.
Hubungan China dan Rusia juga semakin erat, dengan Beijing menganggap Kremlin sebagai mitra strategis utama.
Kehadiran para pemimpin tersebut dalam parade militer China memperkuat persepsi bahwa ketiga negara tengah membentuk poros kekuatan baru yang berpotensi menantang dominasi Amerika Serikat di panggung global.