bacakoran.co - di berbagai daerah kembali melonjak tajam hingga melampaui harga eceran tertinggi (het).
menegaskan penyebab utama bukan karena stok kurang, melainkan tata kelola perberasan yang buruk.
sementara itu, pemerintah pusat dan daerah diminta turun tangan cepat agar lonjakan harga tidak makin memperburuk inflasi.
“kenaikan harga beras saat ini bukan karena kekurangan pasokan, tetapi akibat tata kelola perberasan yang tidak optimal,” tegas anggota ombudsman ri, yeka hendra fatika, dalam konferensi pers di jakarta, rabu (3/9/2025), dikutip dari laman resmi ombudsman.
tata kelola amburadul, harga tembus rp37.500 per kilo
pemantauan ombudsman di karawang, pasar induk beras cipinang, serta 137 ritel tradisional dan 35 ritel modern di jabodetabek menunjukkan harga beras premium masih jauh di atas het.
kondisi ini membebani konsumen yang mayoritas bergantung pada beras sebagai makanan pokok sehari-hari.
beras premium ditemukan dijual dengan harga bervariasi, mulai rp14.700 hingga rp32.400 per kilogram, sementara beras non-premium bahkan mencapai rp21.000 hingga rp37.500 per kilogram.
adapun beras medium rata-rata lebih tinggi 3–5 persen dari het.
badan pangan nasional (bapanas) pada kamis (4/9) mencatat harga rata-rata beras premium nasional mencapai rp16.039 per kilogram.
angka ini 7,64 persen lebih tinggi dari het rp14.900.
kenaikan yang lebih ekstrem terjadi di papua barat, di mana harga premium tercatat 19,41 persen lebih mahal dibanding het.
lonjakan harga ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya inflasi pangan yang lebih luas.
jika tidak segera dikendalikan, kenaikan harga beras dapat memicu efek domino ke komoditas lain, terutama menjelang akhir tahun ketika kebutuhan masyarakat biasanya meningkat.
stok melimpah tapi kualitas anjlok
ironisnya, di tengah mahalnya harga beras, stok pemerintah justru sedang melimpah.
perum bulog mencatat cadangan beras lebih dari 4 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah.
namun, lamanya penyimpanan membuat sebagian stok menurun kualitasnya dan terancam tak bisa disalurkan ke masyarakat.
“dari total 3,9 juta ton di bulog, ada 993 ribu ton disimpan 7–12 bulan, 1,3 juta ton disimpan 4–6 bulan, dan 1,06 juta ton disimpan 2–3 bulan. artinya, lama-lama kualitas beras semakin menurun dan berpotensi jadi disposal stock,” jelas pengamat pertanian dari core indonesia, eliza mardian, dikutip dari metrotvnews.com.
eliza menilai pemerintah perlu mempercepat distribusi dan menyesuaikan ukuran kemasan.
menurutnya, beras sphp dengan kemasan 5 kilogram kurang sesuai bagi masyarakat berpenghasilan harian.
“solusinya, pemerintah buat kemasan ekonomis, 1 kg-an,” katanya.
ia juga menyoroti sistem digitalisasi distribusi melalui aplikasi klik sphp yang belum siap sepenuhnya.
banyak pedagang tradisional belum terbiasa dengan sistem digital, sehingga perlu ada transisi bertahap.
“harus ada mekanisme penebusan manual juga oleh pedagang,” tambahnya.
ombudsman ri mengingatkan bahwa tata kelola cadangan beras yang buruk bisa menimbulkan kerugian besar.
“kondisi ini berpotensi menimbulkan disposal hingga 300 ribu ton dengan taksiran kasar kerugian negara sekitar rp4 triliun,” kata yeka.
ia mendorong adanya evaluasi menyeluruh agar tata kelola pangan lebih akuntabel.
mendagri: pemda harus turun tangan
lonjakan harga beras kini meluas ke 214 kabupaten/kota.
menteri dalam negeri tito karnavian meminta pemerintah daerah segera turun tangan untuk intervensi.
“tolong, waktunya kita manfaatkan cadangan beras pemerintah di bulog untuk intervensi di 214 kabupaten/kota,” ujar tito dalam rapat koordinasi stabilisasi harga beras, kamis (4/9/2025), dikutip dari detiknews.
menurut tito, beras merupakan komoditas strategis yang sangat menentukan inflasi.
karena itu, ia berjanji akan mengawasi pemda yang benar-benar serius menyalurkan beras sphp kepada masyarakat.
andi amran sulaiman juga optimistis harga akan turun bila operasi pasar dilakukan konsisten.
“kalau ini bergerak satu bulan, apalagi rencana kita sampai desember, kami yakin [penurunan] harga akan terus menerus terjadi,” ujarnya.
direktur utama bulog ahmad rizal ramdhani menargetkan 1,3 juta ton beras sphp bisa tersalurkan hingga akhir 2025.
bulog bahkan telah mengerahkan jajarannya di seluruh daerah untuk memastikan distribusi hingga ke tingkat kecamatan berjalan lancar.