Mentan Klarifikasi Usai Tuai Kritik Gegara Bandingkan Harga Beras di Indonesia dan Jepang: Sengaja di-Framing
Mentan Amran klarifikasi soal perbandingan harga beras Indonesia-Jepang/Kolase Bacakoran.co--Freepik dan Instagram @medsoszone
BACAKORAN.CO - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akhirnya angkat bicara setelah pernyataannya yang membandingkan harga beras di Indonesia dan Jepang menuai kritik tajam dari publik dan anggota DPR.
Dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah pada Minggu (24/8/2025), Amran menegaskan bahwa tudingan dirinya tidak peduli terhadap kenaikan harga beras di dalam negeri adalah hasil dari framing yang sengaja dibangun oleh pihak-pihak tertentu.
“Kepada seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan.
Perlu kami sampaikan, informasi yang beredar di-framing, sengaja di-framing bahwa kami tidak peduli terhadap naiknya harga beras,” ujar Amran.
Amran juga menjelaskan bahwa pernyataannya mengenai harga beras di Jepang bukanlah bentuk pembanding yang meremehkan kondisi dalam negeri.
BACA JUGA:Wow! 212 Merek Beras Tidak Sesuai Standar, Mentan Amran Pastikan Kondisi Pangan Aman
Menurutnya, ia hanya ingin mengajak masyarakat untuk bersyukur, sembari menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk menekan harga beras di Indonesia.
“Adapun kami menyebut bahwa Jepang itu kenaikan harga beras cukup tinggi. Artinya kita patut mensyukuri. Tetapi kami mewakili pemerintah harus bekerja keras menurunkan harga,” jelasnya.
Langkah Pemerintah
Dalam klarifikasinya, Amran memaparkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga beras.
Salah satunya adalah operasi pasar besar-besaran bersama Perum Bulog, dengan penyaluran 1,3 juta ton beras seharga Rp12.000–Rp12.500 per kilogram.
BACA JUGA:Gile! Hasil Investigasi Beras di Pasar, Kementan Klaim Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99,35 Triliun
Selain itu, pemerintah juga menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram sebagai bentuk keberpihakan terhadap petani.