bacakoran.co

Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai-LG Bikin Hubungan AS-Korsel Memanas, 475 Pekerja Ditahan, 1 WNI!

Hubungan Amerika Serikat (AS)-Korsel memanas menyusul dilakukannya razia imigrasi besar-besaran di pabrik Hyundai-LG, di mana 475 pekerja ditahan dengan satu diantaranya WNI.--kolase the korea herald dan @fox/youtube

BACAKORAN - Razia imigrasi besar-besaran di pabrik baterai kendaraan listrik Hyundai–LG di Georgia, Amerika Serikat membuat tensi hubungan Washington–Seoul memanas.

Tak main-main, 475 pekerja ditahan, termasuk 300 warga Korea Selatan, hanya berselang beberapa hari usai Presiden Lee Jae Myung bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih.

LG mengonfirmasi 47 karyawannya ditahan, dengan rincian 46 dari Korsel dan satu dari Indonesia alias WNI.

Padahal, dalam pertemuan itu, perusahaan Korea baru saja berjanji menggelontorkan investasi jumbo hingga US$350 miliar untuk memperkuat industri AS.

BACA JUGA:We Are Back! EXO Isyaratkan Comeback Bulan Desember 2025, Teaser Hadir dengan Nuansa Era Debut

BACA JUGA:Selamatkan Kucing Uya Kuya, Sherina Malah Kena Panggil Polisi, Ada Apa?

Ratusan Warga Korsel Diringkus

Menurut laporan Konsul Jenderal Cho Ki-joong, para pekerja ditahan di pusat detensi Georgia dan dijadwalkan bisa pulang dengan pesawat carteran paling cepat Rabu (10/9/2025).

Hingga kini, belum jelas status visa yang mereka gunakan.

Diduga banyak yang masuk lewat program bebas visa ESTA, yang sejatinya hanya berlaku untuk kunjungan bisnis singkat.

BACA JUGA:Viral Video Rekaman Oknum ASN Kesbangpol Buton Tengah Terjaring OTT Dugaan Korupsi Dana Konsumsi Paskibra

BACA JUGA:Tak Tahu Diri, Israel Makin Gencar Rebut Gaza Sepenuhnya, Gedung-gedung Mulai Dihancurkan!

Insiden ini membuat media Korsel ‘meledak’!

Surat kabar besar seperti Chosun Ilbo memajang foto pekerja dengan tangan dan kaki terborgol, digiring ke bus layaknya kriminal.

Publik Korea pun marah besar, menyebut ini sebagai “tikaman dari belakang” setelah negara mereka menanam modal raksasa di AS.

Politik dan Bisnis Jadi Taruhan

Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai-LG Bikin Hubungan AS-Korsel Memanas, 475 Pekerja Ditahan, 1 WNI!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran - razia besar-besaran di pabrik baterai hyundai–lg di georgia, amerika serikat membuat tensi hubungan washington–seoul memanas.

tak main-main, 475 pekerja ditahan, termasuk 300 warga korea selatan, hanya berselang beberapa hari usai presiden lee jae myung bertemu presiden donald trump di gedung putih.

lg mengonfirmasi 47 karyawannya ditahan, dengan rincian 46 dari korsel dan satu dari indonesia alias wni.

padahal, dalam pertemuan itu, perusahaan korea baru saja berjanji menggelontorkan investasi jumbo hingga us$350 miliar untuk memperkuat industri as.

ratusan warga korsel diringkus

menurut laporan konsul jenderal cho ki-joong, para pekerja ditahan di pusat detensi georgia dan dijadwalkan bisa pulang dengan pesawat carteran paling cepat rabu (10/9/2025).

hingga kini, belum jelas status visa yang mereka gunakan.

diduga banyak yang masuk lewat program bebas visa esta, yang sejatinya hanya berlaku untuk kunjungan bisnis singkat.

insiden ini membuat media korsel ‘meledak’!

surat kabar besar seperti chosun ilbo memajang foto pekerja dengan tangan dan kaki terborgol, digiring ke bus layaknya kriminal.

publik korea pun marah besar, menyebut ini sebagai “tikaman dari belakang” setelah negara mereka menanam modal raksasa di as.

politik dan bisnis jadi taruhan

profesor politik kim tae-hyung menegaskan, insiden ini bisa membuat perusahaan korea ragu memperluas investasi di amerika.

“bagaimana mungkin diminta membangun pabrik tapi pekerja teknisnya justru dijebloskan? ini jelas kontradiktif,” ujarnya.

hyundai sendiri baru bulan lalu mengumumkan peningkatan investasi di as dari us$21 miliar menjadi us$26 miliar hingga 2028.

sementara lg energy ikut menggelontorkan dana besar untuk memperkuat rantai pasok baterai.

trump dituding bermain politik

departemen keamanan dalam negeri as menyebut penggerebekan ini murni hasil investigasi panjang terkait perekrutan ilegal, bukan bermotif politik.

namun kenyataannya sulit diabaikan di mana kebijakan imigrasi super ketat ala trump kini justru bertabrakan dengan misinya sendiri untuk menarik investasi asing dan menghidupkan kembali industri otomotif dalam negeri.

kartun satir di maeil business bahkan menggambarkan trump dengan pentungan di tangan, sementara investor korea menyerahkan kotak berisi uang, hanya untuk dikejutkan dengan puluhan pekerjanya yang ditangkap.

krisis diplomatik di depan mata?

pemerintah korea selatan kini bekerja ekstra keras membebaskan warganya.

legislator partai berkuasa menegaskan, sebelum ada investasi tambahan, seoul harus menuntut jaminan keamanan warganya serta perbaikan aturan visa bagi tenaga kerja yang datang untuk proyek strategis.

jika tak segera diselesaikan, bukan hanya proyek baterai yang terganggu, tetapi juga reputasi as sebagai mitra investasi terpercaya bisa hancur di mata global.

Tag
Share