bacakoran.co - kasus mantan menteri keuangan sri mulyani di kawasan bintaro, tangerang selatan, kini memasuki babak baru.

kepolisian resor tangerang selatan telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam insiden yang terjadi pada akhir agustus 2025 lalu.

aksi brutal tersebut memicu keprihatinan publik dan menjadi sorotan media nasional.

kapolres tangerang selatan, akbp victor inkiriwang, mengonfirmasi bahwa sebanyak 11 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

mereka diduga terlibat langsung dalam aksi pencurian dengan pemberatan serta perusakan properti di rumah sri mulyani.

“total sudah 11 orang tersangka. mereka adalah pelaku aktif dalam tindak pidana pencurian dan perusakan,” ujar victor, senin (8/9/2025).

para tersangka diketahui berasal dari berbagai wilayah, mulai dari tangerang selatan hingga jakarta.

dalam proses penyelidikan, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga hasil penjarahan.

selain para tersangka, terdapat dua individu yang saat ini berstatus sebagai saksi.

menariknya, keduanya secara sukarela mengembalikan barang hasil penjarahan ke polsek pondok aren tak lama setelah kejadian.

“satu dewasa dan satu anak di bawah umur. mereka ikut ke lokasi, tapi pagi harinya langsung mengembalikan barang yang diambil,” jelas victor.

langkah ini menjadi pertimbangan hukum, dan keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.

seorang warga setempat bernama olaf (34) memberikan kesaksian penting terkait insiden tersebut.

ia menyebutkan bahwa penjarahan terjadi dalam dua gelombang pada minggu dini hari (31/8), yakni pukul 00.30 wib dan 02.30 wib.

“gelombang kedua lebih banyak orangnya. mereka bukan warga sini, saya sudah tanya,” ungkap olaf.

menurutnya, para pelaku adalah anak muda berusia sekitar 25–35 tahun.

mereka membawa berbagai barang dari rumah sri mulyani, mulai dari tv, lukisan, pakaian, hingga peralatan makan.

“ada yang teriak ‘ini buat ibu gua’ sambil bawa piring. piringnya tebal,” tambah olaf.

pihak kepolisian terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka.

masyarakat diimbau untuk tidak terprovokasi dan segera melaporkan jika memiliki informasi tambahan terkait insiden tersebut.