Qatar Bantah Pengakuan Trump Informasikan Rencana Serangan Israel ke Doha, Bilang Begini!

Pemerintah Qatar membantah pengakuan Presiden AS Donald Trump jika dirinya telah menginformasikan rencana serangan Israel ke Doha.--kolase @AdameMedia/x
BACAKORAN.CO - Hubungan diplomatik Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Israel kembali diguncang isu panas.
Presiden AS Donald Trump mengaku sudah memperingatkan Qatar soal serangan Israel ke Doha, namun pemerintah Qatar langsung membantah klaim tersebut.
Bahkan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, membantah klaim Trump secara gamblang.
“Panggilan yang diterima dari seorang pejabat Amerika datang saat terdengar suara ledakan akibat serangan Israel di Doha,” tegas al-Ansari dalam pernyataan resmi di platform X.
Peristiwa ini bermula saat Israel menggempur ibu kota Qatar, Doha, Selasa (9/9/2025).
Trump bereaksi cepat dengan melontarkan kecaman ke Tel Aviv.
Menurutnya, serangan sepihak Israel justru merusak upaya perdamaian yang sedang diupayakan AS bersama Qatar terkait konflik Gaza.
“Qatar adalah sekutu dekat Amerika. Mereka sudah ambil risiko besar untuk mendorong perdamaian. Menyerang Doha tidak akan menguntungkan Israel maupun AS,” ujar Trump seperti dilansir dari AFP.
BACA JUGA:Disembunyikan di Rumah Dinas, 2 Mobil Mewah Noel Akhirnya Disita KPK!
BACA JUGA:Purbaya Gandeng BI, Janji Longgarkan Likuiditas Tanpa Cekik Perbankan
Klaim Trump: Sudah Diinformasikan, Tapi Terlambat
Trump menyebut dirinya telah memerintahkan utusan khusus Steve Witkoff untuk memberi tahu Qatar tentang rencana serangan Israel.