bacakoran.co

KPK Buru 'Juru Simpan': Sosok Misterius di Balik Korupsi Kuota Haji 2023–2024

KPK Buru 'Juru Simpan': Sosok Misterius di Balik Korupsi Kuota Haji 2023–2024 --Suara.com

KPK Buru 'Juru Simpan': Sosok Misterius di Balik Korupsi Kuota Haji 2023–2024

Ayu

Ayu


bacakoran.co - komisi pemberantasan korupsi (kpk) tengah melakukan penyelidikan intensif terhadap dugaan korupsi dalam pembagian tambahan tahun 2023–2024.

fokus utama dari penyidikan ini bukan hanya pada siapa saja yang terlibat dalam praktik tersebut, tetapi juga pada sosok yang disebut sebagai “juru simpan” uang, individu yang diduga menjadi tempat berlabuhnya aliran dana hasil korupsi.

sosok ini diyakini memiliki peran krusial dalam menyembunyikan dan mengelola uang haram yang berasal dari manipulasi kuota haji.

menurut pelaksana tugas deputi penindakan dan eksekusi kpk, asep guntur rahayu, pihaknya belum mengumumkan secara resmi siapa saja yang akan ditetapkan sebagai tersangka karena proses penelusuran aliran dana masih berlangsung.

ia menegaskan bahwa kpk tidak ingin gegabah dalam mengambil langkah hukum.

“kami ingin memastikan ke mana saja uang itu berpindah, dan siapa yang menjadi titik akhir dari pergerakan dana tersebut. kami yakin ada satu titik di mana uang itu berkumpul, dan di sanalah peran juru simpan menjadi sangat penting,” ujar asep dalam konferensi pers di jakarta, kamis malam (18/9).

pernyataan tersebut disampaikan setelah memeriksa sejumlah saksi, termasuk direktur jenderal penyelenggaraan haji dan umrah (phu) kementerian agama, hilman latief.

asep menekankan bahwa uang hasil korupsi tidak serta-merta berada di tangan pimpinan lembaga seperti kementerian agama.

sebaliknya, ia menduga ada individu tertentu yang secara khusus ditugaskan atau dimanfaatkan untuk menyimpan dan mengelola dana tersebut.

“di setiap lembaga pasti ada pihak yang mengelola keuangan. tidak semua orang terlibat langsung dalam pengumpulan uang. kami sedang mencari dan mengidentifikasi siapa orang itu,” lanjutnya.

untuk memperkuat proses pelacakan, kpk telah bekerja sama dengan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (ppatk).

melalui kerja sama ini, kpk dapat menelusuri jejak transaksi keuangan, termasuk penggunaan kartu kredit, penarikan uang di atm, dan pembelanjaan di berbagai tempat yang terekam cctv.

asep memberikan ilustrasi bahwa meskipun rekening bank atas nama mr. x, bisa saja yang menggunakannya adalah mr. y.

“ketika kita lihat rekaman cctv saat penarikan uang, ternyata yang muncul adalah mr. y. maka, bisa dipastikan bahwa kendali atas rekening tersebut ada di tangan mr. y. sosok inilah yang sedang kami telusuri,” tegasnya.

kpk juga telah mengambil langkah pencegahan dengan mengeluarkan surat larangan bepergian ke luar negeri terhadap tiga tokoh penting yang diduga terkait kasus ini, mantan menteri agama yaqut cholil qoumas, staf khususnya ishfah abidal aziz, serta pemilik biro perjalanan maktour travel, fuad hasan masyhur.

selain itu, penggeledahan telah dilakukan di berbagai lokasi strategis, termasuk rumah pribadi yaqut di condet, kantor biro perjalanan haji dan umrah di jakarta, rumah asn kementerian agama di depok, serta ruang direktorat jenderal phu.

dari hasil penggeledahan tersebut, kpk menyita sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan perkara, seperti dokumen penting, barang bukti elektronik, kendaraan roda empat, dan properti.

semua barang bukti ini akan dianalisis untuk memperkuat dugaan keterlibatan para pihak dalam skema korupsi kuota haji.

kasus ini bermula dari tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu yang diberikan oleh pemerintah arab saudi kepada indonesia.

namun, pembagian kuota tersebut diduga tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang, yang menetapkan bahwa kuota haji khusus hanya sebesar 8 persen dari total kuota nasional.

dalam praktiknya, kuota tambahan itu justru dibagi rata antara haji reguler dan haji khusus, yaitu masing-masing 10 ribu.

perubahan proporsi ini diduga menjadi celah terjadinya korupsi, dengan kerugian negara ditaksir mencapai lebih dari rp 1 triliun.

kpk menyatakan bahwa penetapan tersangka akan dilakukan dalam waktu dekat.

namun, sebelum itu, penyidik harus memastikan siapa yang menjadi pusat perputaran uang hasil korupsi.

sosok “juru simpan” menjadi kunci dalam mengurai benang kusut kasus ini.

“pada saatnya nanti, kami akan sampaikan siapa juru simpannya,” tutup asep.

Tag
Share