bacakoran.co

Viral! Oknum TNI Aniaya Ojol di Pontianak hingga Patah Hidung, Kasus Berlanjut ke Peradilan Militer

Oknum TNI Aniaya Ojol hingga Patah Hidung, Sabtu (20/9/2025) di Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur.-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Kasus penganiayaan yang melibatkan seorang oknum prajurit TNI terhadap pengemudi ojek online (ojol) di Pontianak, Kalimantan Barat, memicu sorotan luas dari publik.

Korban, Teguh Syukma Akbar (48), mengalami luka serius berupa patah tulang hidung dan memar di wajah akibat insiden tersebut.

Peristiwa terjadi pada Sabtu (20/9/2025) di Jalan Panglima Aim, Kecamatan Pontianak Timur.

Saat itu, Teguh baru saja selesai mengambil pesanan makanan untuk pelanggan.

Ketika berada di jalan, mobil pelaku yang baru keluar dari ATM mundur tiba-tiba hingga hampir menabrak motor korban.

BACA JUGA:PDIP Resmi Pecat Anggota DPRD Wahyudin Moridu Usai Sebut Rampok Uang Negara

BACA JUGA:Ricuh Demo Skandal Proyek Fiktif di Manila Filipina yang Berakhir Ricuh, 17 Warga Ditangkap Polisi

Teguh lantas membunyikan klakson sebagai tanda peringatan.

“Pelaku rupanya tersinggung, lalu mengejar pakai mobil dan menghadang om saya. Setelah sempat adu mulut, pelaku langsung memukul dengan siku. Cuma sekali, tapi keras, sampai hidungnya patah,” ungkap Jani, keponakan korban, dikutip dari Kompas.com.

Korban sempat mendapat perawatan di RS Bhayangkara sebelum akhirnya dirujuk ke RS Medika Djaya.

Hingga kini, Teguh masih menjalani perawatan intensif akibat luka yang cukup serius.

Oknum TNI Akui Khilaf dan Minta Maaf

BACA JUGA:Bikin Video Mau Rampok Uang Negara, BK DPRD Gorontalo Akan Panggil Wanita yang Bersama Wahyudin Moridu!

BACA JUGA:Aktivitas Dahsyat! Gunung Lewotobi Erupsi Sampai 31 Kali dan Melumpuhkan Tiga Bandara di NTT

Viral! Oknum TNI Aniaya Ojol di Pontianak hingga Patah Hidung, Kasus Berlanjut ke Peradilan Militer

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - kasus penganiayaan yang melibatkan seorang terhadap pengemudi ojek online (ojol) di pontianak, kalimantan barat, memicu sorotan luas dari publik.

korban, teguh syukma akbar (48), mengalami luka serius berupa patah tulang hidung dan memar di wajah akibat insiden tersebut.

peristiwa terjadi pada sabtu (20/9/2025) di jalan panglima aim, kecamatan pontianak timur.

saat itu, teguh baru saja selesai mengambil pesanan makanan untuk pelanggan.

ketika berada di jalan, mobil pelaku yang baru keluar dari atm mundur tiba-tiba hingga hampir menabrak motor korban.

teguh lantas membunyikan klakson sebagai tanda peringatan.

“pelaku rupanya tersinggung, lalu mengejar pakai mobil dan menghadang om saya. setelah sempat adu mulut, pelaku langsung memukul dengan siku. cuma sekali, tapi keras, sampai hidungnya patah,” ungkap jani, keponakan korban, dikutip dari kompas.com.

korban sempat mendapat perawatan di rs bhayangkara sebelum akhirnya dirujuk ke rs medika djaya.

hingga kini, teguh masih menjalani perawatan intensif akibat luka yang cukup serius.

oknum tni akui khilaf dan minta maaf

identitas pelaku diketahui sebagai letnan dua fa, prajurit tni yang bertugas di bawah kodam xii/tanjungpura.

dalam konferensi pers di markas polisi militer kodam (pomdam) xii/tanjungpura, fa menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada korban dan keluarganya.

“saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga maupun korban atas kekhilafan saya. saya menyesal atas perbuatan saya, dan saya siap bertanggung jawab membantu biaya pengobatan korban sampai sembuh,” ujar fa, dikutip dari detiknews.

fa menegaskan kesalahannya terjadi akibat emosi sesaat.

ia berkomitmen menanggung seluruh biaya pengobatan korban dan siap menjalani proses hukum di peradilan militer.

tni tindak tegas pelaku

meski pelaku telah menyampaikan permintaan maaf, pihak keluarga korban menuntut agar kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku.

“kami minta pelaku segera disanksi. jangan arogan di jalan, karena jalan milik bersama. kalau tidak, kami keluarga bersama komunitas ojol akan menuntut sampai tuntas,” tegas jani, mewakili keluarga korban, dikutip dari detiknews.

wakapendam xii tanjungpura, letkol inf agung w.

palupi, menegaskan bahwa mediasi telah dilakukan antara keluarga korban, komunitas ojol, dan pihak pelaku.

namun, mediasi tidak menghentikan jalannya hukum.

“hasil mediasi, proses hukum tetap berlanjut di persidangan militer. kita tunggu hasilnya. yang bersangkutan juga sudah menyampaikan permintaan maaf, tapi hukum tetap jalan,” kata agung, dikutip dari kompas.com.

hal senada disampaikan kapendam xii/tanjungpura, kolonel inf eko wardono, yang menegaskan bahwa kasus ini telah ditangani sesuai prosedur.

“benar (pelakunya tni), sudah ditindaklanjuti,” ucapnya, dikutip dari inews.id.

sikap gojek: dampingi mitra, dukung proses hukum

manajemen turut menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini.

director of public affairs & communications goto, ade mulya, menjelaskan bahwa pihaknya sejak awal langsung mendampingi korban untuk mendapatkan penanganan medis.

“termasuk mengurus administrasi bpjs mitra serta kebutuhan lain yang diperlukan,” kata ade dalam keterangan resmi, dikutip dari kompas.com.

selain memberikan santunan kepada keluarga korban, gojek juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif di lapangan.

ade menegaskan, gojek mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan.

“kami memastikan pendampingan yang dibutuhkan mitra dan keluarga agar hak dan perlindungan yang semestinya dapat terpenuhi,” ujarnya.

kini, sorotan publik tertuju pada jalannya proses hukum di peradilan militer.

masyarakat menunggu apakah pelaku akan mendapat sanksi tegas dan setimpal, atau justru berakhir dengan hukuman ringan.

kasus ini dipandang sebagai ujian keterbukaan dan ketegasan institusi militer dalam menegakkan keadilan.

Tag
Share