bacakoran.co

105 Siswa Keracunan MBG di Sumedang, Pemkab Turun Tangan Evaluasi Program

105 siswa Sumedang keracunan makanan MBG./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

BACAKORAN.CO - Insiden keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kabupaten Sumedang pada Kamis malam (25/9/2025) memicu respons cepat dari pemerintah daerah. 

Puluhan mobil ambulans dikerahkan ke Puskesmas Ujungjaya untuk mengevakuasi para korban yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut data yang dihimpun hingga pukul 22.00 WIB, sebanyak 105 siswa dari tiga sekolah setingkat SMA mengalami gejala keracunan. 

Ketiga sekolah tersebut adalah SMK Win Ujungjaya, SMK Rimba Bahari Situraja, dan SMA 1 Tomo. 

Para siswa dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas Ujungjaya, Puskesmas Tomo, Puskesmas Cisitu, dan Puskesmas Cimalaka.

Evakuasi Darurat dan Mobilisasi Ambulans

BACA JUGA:Puluhan Siswa SDN Ketapang Diduga Keracunan Akibat Menu Ikan Hiu Program MBG

BACA JUGA:Heboh! Murid Temukan Pecahan Kaca di Menu MBG SMAN 4 Batam, SPPG: Maaf

Asep Noerhidayat, sopir ambulans dari Puskesmas Tanjungsari, menyampaikan bahwa sekitar 30 unit ambulans dari berbagai Puskesmas di Sumedang serta milik relawan telah disiagakan untuk menangani situasi darurat tersebut.

"Setiap mobil ambulans dari setiap Puskesmas dikerahkan ke Puskesmas Ujungjaya. Sekitar 30 unit ambulans disiagakan," ujar Asep kepada Tribun Jabar.id, Jumat dini hari (26/9/2025).

Mobilisasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh siswa yang terdampak mendapatkan penanganan medis secepat mungkin. 

Pemerintah daerah juga memastikan ketersediaan obat-obatan dan tenaga medis di lokasi.

Respons Pemerintah Daerah dan Evaluasi Program MBG

BACA JUGA:6.452 Siswa Keracunan, DPR, KPAI hingga YLKI Desak Pemerintah Evaluasi dan Stop Program MBG

BACA JUGA:Gizi Terjaga, Keracunan Dicegah: Ini Rahasia Dapur MBG Kutim, Ada Menu Khusus...

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, langsung turun ke lapangan pada Kamis malam untuk meninjau kondisi para siswa yang dirawat. 

105 Siswa Keracunan MBG di Sumedang, Pemkab Turun Tangan Evaluasi Program

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - insiden massal yang menimpa ratusan siswa di kabupaten sumedang pada kamis malam (25/9/2025) memicu respons cepat dari pemerintah daerah. 

puluhan mobil ambulans dikerahkan ke puskesmas ujungjaya untuk mengevakuasi para korban yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program makan bergizi gratis ().

menurut data yang dihimpun hingga pukul 22.00 wib, sebanyak 105 dari tiga sekolah setingkat sma mengalami gejala keracunan. 

ketiga sekolah tersebut adalah smk win ujungjaya, smk rimba bahari situraja, dan sma 1 tomo. 

para siswa dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas ujungjaya, puskesmas tomo, puskesmas cisitu, dan puskesmas cimalaka.

evakuasi darurat dan mobilisasi ambulans

asep noerhidayat, sopir ambulans dari puskesmas tanjungsari, menyampaikan bahwa sekitar 30 unit ambulans dari berbagai puskesmas di sumedang serta milik relawan telah disiagakan untuk menangani situasi darurat tersebut.

"setiap mobil ambulans dari setiap puskesmas dikerahkan ke puskesmas ujungjaya. sekitar 30 unit ambulans disiagakan," ujar asep kepada tribun jabar.id, jumat dini hari (26/9/2025).

mobilisasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh siswa yang terdampak mendapatkan penanganan medis secepat mungkin. 

pemerintah daerah juga memastikan ketersediaan obat-obatan dan tenaga medis di lokasi.

respons pemerintah daerah dan evaluasi program mbg

bupati sumedang, dony ahmad munir, langsung turun ke lapangan pada kamis malam untuk meninjau kondisi para siswa yang dirawat. 

ia menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

“seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah,” tegas dony.

sebagai langkah awal, operasional dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) di kecamatan ujungjaya dan tomo dihentikan sementara. 

dony menyebut bahwa evaluasi menyeluruh terhadap program mbg akan dilakukan, termasuk pengumpulan seluruh pengelola sppg pada jumat (26/9/2025).

“mbg di ujungjaya dihentikan sementara. kami sudah menginstruksikan puskesmas untuk mengecek keamanan, kebersihan, dan higienitas makanan di setiap sppg,” kata dony.

data korban dan langkah pencegahan

data awal mencatat 59 siswa mengalami keracunan, terdiri dari 47 siswa smk win ujungjaya, 9 siswa smk rimba bahari, dan 3 siswa smkn 1 tomo. 

namun, jumlah tersebut meningkat menjadi 105 siswa berdasarkan laporan terakhir.

pemkab sumedang berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap seluruh dapur penyedia mbg. 

pemeriksaan rutin terhadap higienitas makanan akan dilakukan oleh puskesmas, guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

“kami pastikan pelayanan maksimal, obat tersedia, tenaga medis siaga, hingga ambulans standby agar pasien dan keluarganya merasa nyaman,” ujar dony.

dampak terhadap program makan bergizi gratis

program mbg yang selama ini bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa kini berada di bawah sorotan. 

insiden keracunan ini menjadi titik balik penting bagi pemkab sumedang untuk meninjau ulang sistem distribusi dan pengawasan makanan.

evaluasi menyeluruh terhadap dapur sppg dan standar kebersihan menjadi prioritas utama. 

pemerintah juga akan mempertimbangkan rekomendasi dari tenaga medis dan ahli gizi sebelum melanjutkan kembali program mbg.

Tag
Share