bacakoran.co

Viral! Guru Tendang Wajah Siswa di MTs Tanggamus, Video Gegerkan Medsos dan Berakhir Damai Lewat Mediasi

Kasus guru tendang murid di MTs Mathla’ul Anwar Tanggamus resmi berakhir damai lewat mediasi.-Dok Polres Tanggamus-

1. Kedua belah pihak menegaskan penyelesaian konflik secara kekeluargaan.

2. Adanya komitmen saling memaafkan tanpa tekanan dari pihak manapun.

3. Tidak ada tuntutan hukum yang akan dilayangkan ke depan.

4. Pihak guru diminta membuat video klarifikasi publik terkait insiden ini untuk menunjukkan transparansi dan tanggung jawab.

BACA JUGA:Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Migas di Blok Ketapang, 20 Saksi Sudah Diperiksa

BACA JUGA:Gen Z Guncang Madagascar, Demo 3 Hari Bikin Presiden Minta Maaf dan Bubarkan Pemerintahan! Gegara Ini!

5. Terakhir, kepolisian tetap melakukan langkah preventif dengan koordinasi bersama sekolah guna mencegah potensi konflik susulan.

Kapolres Tanggamus menegaskan surat perdamaian ini dibuat dengan kesadaran penuh dari kedua belah pihak.

“Kami berharap setelah dilaksanakan pertemuan dan menghasilkan perdamaian hari ini, pihak sekolah dapat beraktivitas seperti biasa dan pelajar tersebut juga dapat melanjutkan pendidikannya dengan baik,” jelasnya, dikuti dari Suara.com.

Meski kasus ini berakhir damai, publik masih menyisakan banyak pertanyaan.

Mengapa kekerasan bisa terjadi di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa?

BACA JUGA:Apa Itu Sertifikat Higienis (SLHS) Wajib MBG dan Bagaimana Cara Memperolehnya? Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Garis Besar Poin Proposal Gencatan Senjata Gaza Diajukan Trump, Bebaskan Sandera hingga Pemerintahan Transisi

Video tendangan ke wajah murid itu telah menimbulkan trauma, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi para saksi di kelas.

Sementara itu, pihak sekolah berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran penting.

Viral! Guru Tendang Wajah Siswa di MTs Tanggamus, Video Gegerkan Medsos dan Berakhir Damai Lewat Mediasi

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - dunia pendidikan kembali digegerkan dengan insiden kekerasan yang terjadi di sebuah madrasah tsanawiyah (mts) di kabupaten tanggamus, lampung.

seorang terekam menendang wajah muridnya di dalam kelas.

video berdurasi 33 detik itu viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

namun kasus yang sempat memanas tersebut akhirnya berakhir damai setelah mediasi digelar antara pihak sekolah, keluarga korban, hingga aparat kepolisian.

insiden itu terjadi di , kecamatan gisting, pada sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 10.00 wib.

dalam rekaman video yang beredar luas, suasana kelas tampak normal, sebagian siswa sedang mengecat tembok, sebagian lain duduk santai.

tiba-tiba, seorang siswa berinisial bmp dipanggil mendekat ke arah guru yang tengah duduk bersandar di meja.

saat berdiri di hadapan sang guru, murid tersebut diminta duduk.

namun secara mengejutkan, kaki guru melayang dan mengenai wajah siswa itu.

momen tersebut sontak membuat suasana kelas ricuh, para siswa yang menyaksikan adegan itu kaget dan tak sedikit yang kemudian merekam insiden tersebut.

rekaman itulah yang akhirnya viral di media sosial, memicu gelombang kritik keras terhadap oknum guru.

kapolres tanggamus, akbp rahmad sujatmiko, membenarkan insiden tersebut.

ia mengatakan pihak kepolisian segera bergerak cepat setelah video itu viral.

“kami sudah turun ke sekolah menyusul viralnya video itu. saat ini mediasi antara kedua belah pihak sudah dilakukan,” ujarnya dikutip dari inews.id.

menurut rahmad, proses mediasi dihadiri berbagai pihak.

mulai dari kepala sekolah mts mathla’ul anwar, guru yang terlibat, orang tua korban, hingga ketua komnas perlindungan anak imron jauhadi.

bahkan aparat pekon dan kapolsek talang padang iptu agus heriyanto turut hadir untuk memastikan penyelesaian berjalan adil dan transparan.

dalam forum tersebut, kedua belah pihak akhirnya sepakat berdamai.

“kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan," kata rahmad, dikutip dari detiksumut.

"kedua belah pihak menyatakan saling memaafkan, tidak akan memperpanjang permasalahan ini, dan tidak akan saling menuntut dalam bentuk apapun di kemudian hari sepanjang menaati isi surat kesepakatan,” sambungnya.

kesepakatan damai itu memuat sejumlah poin penting.

1. kedua belah pihak menegaskan penyelesaian konflik secara kekeluargaan.

2. adanya komitmen saling memaafkan tanpa tekanan dari pihak manapun.

3. tidak ada tuntutan hukum yang akan dilayangkan ke depan.

4. pihak guru diminta membuat video klarifikasi publik terkait insiden ini untuk menunjukkan transparansi dan tanggung jawab.

5. terakhir, kepolisian tetap melakukan langkah preventif dengan koordinasi bersama sekolah guna mencegah potensi konflik susulan.

kapolres tanggamus menegaskan surat perdamaian ini dibuat dengan kesadaran penuh dari kedua belah pihak.

“kami berharap setelah dilaksanakan pertemuan dan menghasilkan perdamaian hari ini, pihak sekolah dapat beraktivitas seperti biasa dan pelajar tersebut juga dapat melanjutkan pendidikannya dengan baik,” jelasnya, dikuti dari suara.com.

meski kasus ini berakhir damai, publik masih menyisakan banyak pertanyaan.

mengapa kekerasan bisa terjadi di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa?

video tendangan ke wajah murid itu telah menimbulkan trauma, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi para saksi di kelas.

sementara itu, pihak sekolah berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran penting.

kepala mts mathla’ul anwar, paimin, menyatakan pihaknya berkomitmen memperkuat pengawasan agar peristiwa serupa tidak terulang.

Tag
Share