bacakoran.co

Viral Bendera Robek di Monas Saat Gladi HUT TNI, Ini Penjelasan Resmi TNI

Bendera Merah Putih robek saat gladi HUT ke-80 TNI di Monas./Kolase Bacakoran.co--Instagram @jabodetabek.terkini

“Jadi bahan kain yang kita gunakan juga kurang bagus. Sehingga ada sedikit miss di situ,” sambungnya.

Gladi Bersih Berjalan Lancar, Bendera Berkibar Sempurna

BACA JUGA:Viral! Oknum TNI Aniaya Ojol di Pontianak hingga Patah Hidung, Kasus Berlanjut ke Peradilan Militer

BACA JUGA:Driver Ojol di Pontianak Dipukuli Anggota TNI, Pelaku Minta Maaf Usai Rombongan Ojol Geruduk Pomdam

Setelah mengetahui kelemahan bahan kain, pihak TNI langsung mengganti bendera dengan material yang lebih kuat. 

Hasilnya, pada gladi bersih yang digelar Jumat (3/10/2025), bendera Merah Putih berhasil berkibar sempurna meskipun cuaca masih berangin.

“Sehingga Alhamdulillah di gladi bersih ini berjalan dengan lancar, Merah Putih berkibar,” jelas Freddy. Ia menambahkan, “Bendera Merah Putih berkibar sempurna, meskipun cuaca angin relatif kencang.”

Freddy juga menekankan pentingnya gladi sebagai bagian dari persiapan teknis dan mental menjelang upacara besar. 

“Itulah manfaat dari gladi atau latihan yang kita laksanakan, agar dalam pelaksanaan pada 5 Oktober nanti berjalan lancar, aman dan sukses sesuai dengan apa yang direncanakan dan dipersiapkan,” ujarnya.

TNI Minta Dukungan dan Sinergi dengan Rakyat

BACA JUGA:Bukan F-16! TNI AU Justru Incar Jet Tempur China J-10C, Ini Spesifikasinya

BACA JUGA:Resmi Dibuka! Rekrutmen TNI AD Bintara dan Tamtama 2025 untuk Lulusan SMA/SMK, Selengkapnya Cek di Sini

Menutup pernyataannya, Freddy mengajak masyarakat untuk terus mendukung TNI agar semakin dekat dan bersatu dengan rakyat. 

Ia juga menyoroti pentingnya respons cepat terhadap setiap permasalahan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

“Respons cepat di setiap permasalahan yang ada ini saya kira sangat penting, karena di saat bapak Presiden Republik Indonesia menginginkan kita respons cepat dan bersinergi dengan seluruh komponen lainnya, kita harus bersiap dengan perintah itu,” ucapnya.

Insiden bendera robek ini menjadi pelajaran penting dalam persiapan teknis upacara kenegaraan. 

TNI memastikan bahwa segala kekurangan telah diperbaiki demi kelancaran dan kehormatan peringatan HUT ke-80 yang akan digelar pada 5 Oktober mendatang.

Viral Bendera Robek di Monas Saat Gladi HUT TNI, Ini Penjelasan Resmi TNI

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — sebuah video yang memperlihatkan bendera berukuran besar saat dikibarkan di tugu monumen nasional () viral di media sosial. 

peristiwa tersebut terjadi pada kamis (2/10/2025) dalam rangkaian gladi menjelang peringatan hari ulang tahun (hut) ke-80 tentara nasional indonesia (tni).

dalam video yang beredar luas, terlihat bagian merah dari bendera yang terikat di tiang monas robek saat proses pengibaran berlangsung. 

kejadian ini memicu beragam reaksi dari masyarakat, termasuk narasi negatif yang menyebut insiden tersebut sebagai bentuk kelalaian.

menanggapi hal tersebut, kepala pusat penerangan (kapuspen) tni mayjen tni (mar) freddy ardianzah memberikan klarifikasi resmi. 

“benar, tapi narasi negatifnya saja yang tidak benar,” ujarnya kepada wartawan, jumat (3/10/2025).

penyebab robeknya bendera: angin kencang dan uji material

freddy menjelaskan bahwa insiden robeknya bendera terjadi akibat angin ekstrem yang bertiup di atas 20 knot saat gladi berlangsung. 

“benar bendera robek bagian warna merah saat akan dikibarkan, peristiwa ini terjadi saat gladi 2 oktober 2025, dikarenakan angin bertiup sangat kencang,” katanya.

ia menegaskan bahwa kejadian seperti ini merupakan hal yang wajar dalam proses latihan militer. 

gladi atau latihan rutin tidak hanya bertujuan mengasah keterampilan prajurit, tetapi juga menguji kekuatan material yang digunakan, termasuk kain bendera dan perlengkapan pendukung lainnya.

“jadi dalam gladi, saya jelaskan di sini juga, bahwa dalam gladi, latihan, atau korehersial itu, kita memang menguji, selain kemampuan prajurit, juga menguji material yang kita gunakan,” lanjut freddy.

menurutnya, bahan kain bendera yang digunakan saat gladi pertama memang kurang baik, sehingga tidak mampu menahan terpaan angin kencang. 

“jadi bahan kain yang kita gunakan juga kurang bagus. sehingga ada sedikit miss di situ,” sambungnya.

gladi bersih berjalan lancar, bendera berkibar sempurna

setelah mengetahui kelemahan bahan kain, pihak tni langsung mengganti bendera dengan material yang lebih kuat. 

hasilnya, pada gladi bersih yang digelar jumat (3/10/2025), bendera merah putih berhasil berkibar sempurna meskipun cuaca masih berangin.

“sehingga alhamdulillah di gladi bersih ini berjalan dengan lancar, merah putih berkibar,” jelas freddy. ia menambahkan, “bendera merah putih berkibar sempurna, meskipun cuaca angin relatif kencang.”

freddy juga menekankan pentingnya gladi sebagai bagian dari persiapan teknis dan mental menjelang upacara besar. 

“itulah manfaat dari gladi atau latihan yang kita laksanakan, agar dalam pelaksanaan pada 5 oktober nanti berjalan lancar, aman dan sukses sesuai dengan apa yang direncanakan dan dipersiapkan,” ujarnya.

tni minta dukungan dan sinergi dengan rakyat

menutup pernyataannya, freddy mengajak masyarakat untuk terus mendukung tni agar semakin dekat dan bersatu dengan rakyat. 

ia juga menyoroti pentingnya respons cepat terhadap setiap permasalahan, sesuai arahan presiden republik indonesia.

“respons cepat di setiap permasalahan yang ada ini saya kira sangat penting, karena di saat bapak presiden republik indonesia menginginkan kita respons cepat dan bersinergi dengan seluruh komponen lainnya, kita harus bersiap dengan perintah itu,” ucapnya.

insiden bendera robek ini menjadi pelajaran penting dalam persiapan teknis upacara kenegaraan. 

tni memastikan bahwa segala kekurangan telah diperbaiki demi kelancaran dan kehormatan peringatan hut ke-80 yang akan digelar pada 5 oktober mendatang.

Tag
Share