bacakoran.co — peristiwa tragis mengguncang warga kabupaten konawe utara setelah seorang wanita bernama maulu (50), dilaporkan hilang usai buaya di .
kejadian memilukan ini terjadi pada senin siang, 6 oktober 2025, dan jasad korban baru ditemukan keesokan harinya, selasa pagi (7/10/2025), sejauh 11 kilometer dari lokasi awal insiden.
menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, korban baru saja pulang dari berkebun sekitar pukul 13.40 wita.
dalam perjalanan pulang, maulu singgah di pinggir sungai lasolo, tepatnya di wilayah kelurahan wanggudu, kecamatan asera, untuk membersihkan diri.
tanpa diduga, seekor besar muncul dari dalam air dan langsung menerkam tubuh korban.
“seekor buaya menerkam korban dan menariknya ke dalam air sungai dan menghilang terbawa buaya tersebut,” ujar salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut sempat berusaha memberikan pertolongan.
namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil karena buaya dengan cepat menyeret korban ke tengah sungai dan menghilang dari pandangan.
kepala kantor pencarian dan pertolongan (basarnas) kendari, amiruddin, membenarkan insiden tersebut.
ia menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan kehilangan pada pukul 19.05 wita, dan segera mengerahkan tim rescue menuju lokasi kejadian.
“tim sar gabungan langsung bergerak setelah menerima laporan. saat ini operasi pencarian masih berlangsung,” jelas amiruddin pada senin malam (6/10/2025).
operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk basarnas kendari, babinsa, bpbd, damkar, serta masyarakat setempat.
tim menggunakan perahu karet, longboat, dan perlengkapan medis serta evakuasi untuk menyisir area sungai yang dikenal sebagai habitat buaya.
pencarian intensif dilakukan sejak senin sore hingga selasa pagi.
pada pukul 07.32 wita, jasad maulu akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
lokasi penemuan berada sekitar 11 kilometer dari titik awal korban diterkam.
jenazah langsung dievakuasi menggunakan perahu nelayan dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“dengan telah ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, operasi sar kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di sungai lasolo dinyatakan selesai dan ditutup,” ungkap amiruddin.
dalam proses pencarian, tim sar gabungan juga berhasil menangkap dua ekor buaya yang diduga berada di sekitar lokasi kejadian.
penangkapan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi serangan lanjutan dan untuk mengurangi risiko bagi warga yang beraktivitas di sekitar sungai.
peristiwa ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan buaya di wilayah sungai lasolo, yang dikenal sebagai habitat alami hewan predator tersebut.
minimnya tanda peringatan dan langkah pencegahan dari otoritas terkait menjadi sorotan warga setempat.
mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata untuk meningkatkan keselamatan masyarakat, terutama di titik-titik rawan serangan buaya.
warga kini diimbau untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan sungai hingga situasi benar-benar dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
tragedi yang menimpa maulu menjadi pengingat penting akan perlunya edukasi dan mitigasi risiko di wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan habitat satwa liar.