Perang Dagang AS-China Bikin Emas Mengamuk! Diramal Tembus US$5.000?
Pernyataan Trump yang memicu perang dagang baru Amerika Serikat (AS) dan China membuat harga emas dunia mengamuk, diramal terus berlanjut hingga tembus US$5.000 per ons.--bacakoran.co/ai generate/ist
BACA JUGA:Cara Mengajukan Kartu Kredit di Livin’ by Mandiri, Mudah Tanpa ke Kantor Cabang!
BACA JUGA:Emas Makin Berkilau! Tembus US$4.000, Pakar: Bisa Lampaui US$5.0000!
China juga memulai penyelidikan antimonopoli terhadap raksasa teknologi AS, Qualcomm, yang bisa mengacaukan akuisisi perusahaan chip lainnya.
Hasilnya? Dunia usaha AS kalang kabut.
Produsen otomotif Ford bahkan dilaporkan harus menghentikan sementara produksi karena kekurangan bahan baku.
Analis: Emas Bisa Meledak ke US$10.000 per Ons
BACA JUGA:Harga Emas Antam Pecah Rekor 5 Hari Beruntun, Tembus Rp 2,3 Juta per Gram!
BACA JUGA:Gokil! Kamu Dipilih Jadi Penerima Saldo DANA Gratis Rp236 Ribu dari Game Hago, Begini Cara Klaimnya!
Lonjakan harga emas tak hanya dianggap sebagai reaksi jangka pendek, tapi juga tanda tren besar.
Menurut analis veteran Ed Yardeni dari Yardeni Research, harga emas berpotensi menembus US$5.000 per troy ons pada 2026, bahkan bisa melaju hingga US$10.000 sebelum 2030.
“Dengan inflasi yang tak kunjung reda, utang global membengkak, dan dolar AS terus tertekan, emas menjadi pelarian paling aman,” ujar Yardeni.
Sejak akhir 2023, harga emas sudah melonjak lebih dari 54%. Jika tren ini bertahan, kenaikan bisa mencapai 150% dalam tiga tahun ke depan!
Faktor Pendorong Utama Reli Emas:
BACA JUGA:TKD Dipangkas, Gubernur Minta ASN Daerah Digaji Pusat, Menkeu Purbaya Bilang Begini!
BACA JUGA:Emas Dunia Ngamuk! Harga Tembus US$4.000 per Ons, Diprediksi Terus Melonjak?
1. Pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang memberi ruang bagi inflasi dan mendorong investor cari lindung nilai.
2. Pembelian besar-besaran oleh bank sentral dunia, termasuk China, Rusia, dan India.