Perokok Auto Senyum! Purbaya: Tahun Depan Harga Rokok Aman, Cukai Gak Naik!
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa pastikan jika cukai dan harga rokok tidak naik di tahun 2026. Pihaknya fokus perangi peredaran rokok ilegal yang marak di pasaran.--kolase freepik dan ai generate/ist
BACAKORAN.CO - Kabar yang bikin jutaan perokok tersenyum akhirnya datang dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Pemerintah memastikan tidak akan menaikkan cukai maupun harga jual eceran (HJE) rokok pada tahun 2026.
“Belum ada kebijakan seperti itu. Cukai gak naik, harga juga gak usah ikut-ikutan naik. Kalau dinaikkan, itu namanya tipu-tipu!” tegas Purbaya usai memimpin Apel Peringatan Hari Bea Cukai ke-79 di Jakarta Timur, Senin (13/10/2025).
Pernyataan blak-blakan ini sontak jadi sorotan, apalagi di tengah keresahan para pekerja dan pengusaha rokok yang selama ini dibayangi ketidakpastian kebijakan cukai.
BACA JUGA:Bulog Bakal ‘Naik Kelas’, Jadi Badan Khusus! Ini Alasan Pemerintah!
BACA JUGA:Dicampur Deterjen, Sabu-sabu Asal Provinsi Lampung Dijadikan 'Jus', Lalu Dibuang Disini
Purbaya: “Saya Bukan Tukang Kibul!”
Dengan gaya bicara khasnya yang tegas namun jenaka, Purbaya menegaskan jika pemerintah tak akan memainkan harga secara diam-diam.
“Kalau cukai gak naik tapi harga rokok dinaikkan, itu sama aja bohong. Masa saya dikira tukang kibul?” ujarnya disambut tawa audiens.
Kebijakan ini menjadi angin segar bagi industri hasil tembakau yang sempat lesu akibat kenaikan berturut-turut pada 2023 dan 2024 di masa kepemimpinan Sri Mulyani.
BACA JUGA:Innalillahi! Kecelakaan Maut Travel Daytrans di Tol Cipularang KM 77: 1 Korban Tewas dan 9 Luka-Luka
BACA JUGA:Penembakan Massal Guncang Amerika Serikat, 4 Orang Tewas dan 20 Terluka di Restoran South Carolina
Kala itu menaikkan tarif cukai tembakau sekitar 10 persen.
Soal Cukai Minuman Manis, Masih Tunggu Sinyal
Meski tegas soal rokok, Purbaya masih berhati-hati terkait rencana penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada 2026.
Ia mengaku perlu meninjau kesiapan internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sebelum mengambil keputusan final.