bacakoran.co

Pria Jepang Divonis Hukuman Mati Usai Tewaskan 4 Orang Termasuk 2 Polisi, Bikin Geger Negeri Sakura

Pria jepang divonis hukuman mati usai tewaskan 4 orang termasuk 2 polisi, bikin geger negeri sakura-Ilustrasi -

BACAKORAN.CO - Kasus kriminal brutal yang menggemparkan Jepang akhirnya mencapai babak akhir.

Seorang pria bernama Masanori Aoki (34) dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan empat orang, termasuk dua petugas polisi, dalam tragedi penusukan dan penembakan yang mengejutkan warga Nagano, Jepang tengah.

Jepang selama ini dikenal sebagai negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia.

Negara tersebut juga memiliki aturan senjata api yang sangat ketat, sehingga peristiwa kekerasan mematikan seperti ini jarang sekali terjadi.

BACA JUGA:Pasrah, Praperadilan Nadiem Makarim Ditolak dan Diperiksa Oleh Kejagung: Saya Terima Hasilnya!

BACA JUGA:Gebrakan Baru! Kementerian PU Akan Berikan Pelatihan pada Santri untuk Menjadi Tenaga Konstruksi Bersertifikat

Namun, kasus Aoki menjadi pengecualian yang mengguncang publik dan memperlihatkan sisi kelam di balik ketenangan masyarakat Jepang.

Menurut laporan AFP pada Selasa (14/10/2025), Pengadilan Distrik Nagano memutuskan bahwa Aoki bersalah tanpa pembelaan yang dapat meringankan hukumannya.

Hakim ketua Masashi Sakata menyatakan bahwa tindakan Aoki merupakan "kejahatan keji yang tak bisa dimaafkan" karena telah merenggut nyawa empat orang tak berdosa.

“Kejahatan ini sangat brutal dan tidak pantas mendapat keringanan. Hukuman mati layak dijatuhkan,” ujar Hakim Sakata, dikutip dari siaran publik NHK.

BACA JUGA:Nadiem Makarim Diperiksa Lagi di Kejagung Usai Praperadilan Korupsi Chromebook Ditolak!

BACA JUGA:Satu Begal yang Tembak Paha Mahasiswi di Jalan Palembang - Kayuagung Tertangkap, Rekanya Masih Diburu

Jaksa sebelumnya juga telah menuntut hukuman mati.

Namun, tim kuasa hukum Aoki berusaha meminta keringanan dengan alasan penurunan kondisi mental, meski akhirnya ditolak oleh majelis hakim.

Pria Jepang Divonis Hukuman Mati Usai Tewaskan 4 Orang Termasuk 2 Polisi, Bikin Geger Negeri Sakura

Melly

Melly


bacakoran.co - kasus kriminal brutal yang menggemparkan jepang akhirnya mencapai babak akhir.

seorang pria bernama masanori aoki (34) dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan empat orang, termasuk dua petugas polisi, dalam tragedi penusukan dan penembakan yang mengejutkan warga nagano, jepang tengah.

jepang selama ini dikenal sebagai negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia.

negara tersebut juga memiliki aturan senjata api yang sangat ketat, sehingga peristiwa kekerasan mematikan seperti ini jarang sekali terjadi.

namun, kasus aoki menjadi pengecualian yang mengguncang publik dan memperlihatkan sisi kelam di balik ketenangan masyarakat jepang.

menurut laporan afp pada selasa (14/10/2025), pengadilan distrik nagano memutuskan bahwa aoki bersalah tanpa pembelaan yang dapat meringankan hukumannya.

hakim ketua masashi sakata menyatakan bahwa tindakan aoki merupakan "kejahatan keji yang tak bisa dimaafkan" karena telah merenggut nyawa empat orang tak berdosa.

“kejahatan ini sangat brutal dan tidak pantas mendapat keringanan. hukuman mati layak dijatuhkan,” ujar hakim sakata, dikutip dari siaran publik nhk.

jaksa sebelumnya juga telah menuntut hukuman mati.

namun, tim kuasa hukum aoki berusaha meminta keringanan dengan alasan penurunan kondisi mental, meski akhirnya ditolak oleh majelis hakim.

peristiwa berdarah ini terjadi pada mei 2023 di sebuah desa kecil di wilayah nagano.

aoki awalnya menikam dua perempuan di lingkungan tempat tinggalnya.

saat dua petugas polisi datang untuk menanggapi laporan kejadian, aoki kemudian menembak mereka dari jarak dekat menggunakan senapan berburu.

kedua petugas tewas di tempat. setelah melakukan aksinya, aoki membarikade diri di dalam rumah bersama ibunya dan bibinya sebelum akhirnya berhasil ditangkap polisi setelah pengepungan panjang.

jepang dan amerika serikat menjadi dua negara anggota g7 yang masih menerapkan hukuman mati.

meski menuai kritik dari sejumlah kelompok ham, sebagian besar masyarakat jepang justru mendukung hukuman mati bagi pelaku kejahatan berat seperti pembunuhan berencana.

kasus aoki kembali memunculkan perdebatan di publik jepang tentang efektivitas dan moralitas hukuman mati, terutama di tengah meningkatnya perhatian global terhadap isu kemanusiaan.

vonis mati terhadap masanori aoki menjadi pengingat bahwa keamanan jepang bukan berarti bebas dari ancaman kekerasan.

kasus ini menyoroti bagaimana tindakan brutal yang langka bisa tetap terjadi bahkan di negara yang dikenal paling aman di dunia.

kini, perhatian publik tertuju pada langkah berikutnya: apakah eksekusi aoki akan segera dilakukan, atau masih akan menghadapi proses banding yang panjang.

Tag
Share