Ledakan Dahsyat Guncang Guayaquil Ekuador, 1 Tewas dan Beberapa Luka
Ledakan dahsyat guncang guayaquil ekuador, 1 tewas dan beberapa luka--
Posisi strategisnya di pesisir Pasifik membuat negara ini menjadi rebutan antar kelompok kriminal besar dari Amerika Latin.
Guayaquil, yang berpenduduk lebih dari 2,8 juta jiwa, kini dikenal sebagai “zona merah” karena meningkatnya kasus pembunuhan, perampokan, dan pemerasan.
BACA JUGA:Zulhas Sebut Anggaran MBG Tak Mungkin Dipangkas, Purbaya Yudhi Berikan Respon Begini!
Data dari kepolisian mencatat, hingga Agustus 2025, tercatat lebih dari 5.200 kasus pembunuhan di seluruh Ekuador dan sepertiganya terjadi di Guayaquil.
Insiden ledakan ini bukan yang pertama kali.
Bulan lalu, sebuah ledakan juga terjadi di luar penjara Guayaquil, hanya beberapa hari setelah kerusuhan di penjara lain yang menewaskan 13 narapidana dan 1 penjaga.
Kekerasan di penjara dan di jalanan menunjukkan betapa kuatnya jaringan kriminal di negara tersebut, serta lemahnya pengawasan pemerintah terhadap aktivitas kartel narkoba.
BACA JUGA:Miris! Remaja di Cilincing Tega Bunuh Anak SD dan Perkosa Mayat Korban
BACA JUGA:Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga Usai Viral Tampar Siswa yang Merokok di Sekolah
Pemerintah Ekuador berjanji akan memperketat pengamanan, terutama di wilayah pesisir dan pusat ekonomi seperti Guayaquil.
Namun, masyarakat masih merasa cemas karena aksi kekerasan kerap terjadi tanpa peringatan.
Sejumlah analis keamanan mengatakan, konflik antar kartel di Ekuador kini sudah masuk ke level yang mengkhawatirkan, karena melibatkan bom rakitan dan senjata berat yang biasa digunakan dalam perang antar geng internasional.
Meski penyelidikan masih berlangsung, ledakan di pusat perbelanjaan Guayaquil ini menjadi sinyal keras bahwa ancaman keamanan di Ekuador belum menunjukkan tanda-tanda mereda.