bacakoran.co

Waspada! Ini 4 Efek Jangka Panjang Rokok terhadap Kesehatan Jantung, Perokok Wajib Tahu!

4 Efek Jangka Panjang Rokok terhadap Kesehatan Jantung--Freepik.com

BACAKORAN.CO - Rokok telah lama dikenal sebagai salah satu penyebab utama berbagai penyakit serius, mulai dari gangguan paru-paru, kanker, hingga serangan jantung. 

Meski informasi ini sudah umum diketahui, masih banyak yang belum memahami bagaimana sebenarnya kebiasaan merokok bisa memicu serangan jantung secara langsung.

Kandungan zat kimia berbahaya dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida memiliki efek langsung terhadap sistem peredaran darah. 

Kedua zat ini menyebabkan pembuluh darah menyempit, tekanan darah meningkat, dan detak jantung bekerja lebih keras dari biasanya. 

Dalam jangka panjang, kondisi tersebut memicu penumpukan kolesterol pada dinding arteri, yang dikenal dengan istilah aterosklerosis. 

Akibatnya, aliran darah ke jantung menjadi terhambat dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini fakta mengenai rokok dan serangan jantung yang perlu diketahui.

1. Rokok ‘Menyerang’ Pembuluh Darah

BACA JUGA:Siswa yang Ketahuan Merokok dan Kepsek SMAN 1 Cimarga Sepakat Berdamai, Aksi Mogok Belajar Berakhir

BACA JUGA:Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga Usai Viral Tampar Siswa yang Merokok di Sekolah

Nikotin dan karbon monoksida dari rokok menyerang pembuluh darah. 

Zat tersebut meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. 

Seiring waktu, terjadi penebalan dan pengerasan arteri akibat penumpukan kolesterol, yang disebut aterosklerosis. 

Proses ini membuat pembuluh darah kehilangan elastisitasnya dan mempersempit jalur aliran darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

2. Serangan Jantung dan Stroke

Ketika arteri menyempit dan kaku, gumpalan darah lebih mudah terbentuk. 

Waspada! Ini 4 Efek Jangka Panjang Rokok terhadap Kesehatan Jantung, Perokok Wajib Tahu!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - telah lama dikenal sebagai salah satu penyebab utama berbagai penyakit serius, mulai dari gangguan paru-paru, kanker, hingga serangan jantung. 

meski informasi ini sudah umum diketahui, masih banyak yang belum memahami bagaimana sebenarnya kebiasaan merokok bisa memicu serangan jantung secara langsung.

kandungan zat kimia berbahaya dalam rokok seperti dan karbon monoksida memiliki efek langsung terhadap sistem peredaran darah. 

kedua zat ini menyebabkan pembuluh darah menyempit, tekanan darah meningkat, dan detak jantung bekerja lebih keras dari biasanya. 

dalam jangka panjang, kondisi tersebut memicu penumpukan kolesterol pada dinding arteri, yang dikenal dengan istilah aterosklerosis. 

akibatnya, aliran darah ke jantung menjadi terhambat dan meningkatkan risiko terjadinya .

melansir kanal kesehatan times of india, berikut ini fakta mengenai rokok dan serangan jantung yang perlu diketahui.

1. rokok ‘menyerang’ pembuluh darah

nikotin dan karbon monoksida dari rokok menyerang pembuluh darah. 

zat tersebut meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. 

seiring waktu, terjadi penebalan dan pengerasan arteri akibat penumpukan kolesterol, yang disebut aterosklerosis. 

proses ini membuat pembuluh darah kehilangan elastisitasnya dan mempersempit jalur aliran darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

2. serangan jantung dan stroke

ketika arteri menyempit dan kaku, gumpalan darah lebih mudah terbentuk. 

inilah kemudian yang menjadi faktor risiko stroke dan serangan jantung. 

gumpalan darah yang terbentuk dapat menyumbat aliran darah ke otak atau jantung, menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan tubuh. 

ya, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan stroke, gangren pada anggota tubuh, dan tentu saja, kanker.

3. perokok ringan dan perokok pasif tetap berbahaya

mungkin ada yang mengira bahwa dampak buruk rokok hanya terjadi pada perokok berat. 

padahal, faktanya orang yang merokok ringan, hanya satu atau dua batang rokok, juga memiliki risiko tinggi. 

bahkan, perokok pasif yang hanya terpapar asap rokok dari lingkungan sekitar juga berisiko mengalami gangguan jantung dan pembuluh darah. 

paparan asap rokok secara pasif dapat menyebabkan kerusakan serupa pada sistem kardiovaskular, terutama jika terjadi secara rutin dan dalam jangka panjang.

4. berhenti merokok membantu, tapi tidak instan

berhenti merokok memang membuat perbedaan besar dalam kesehatan, namun tidak membuahkan hasil instan. 

dibutuhkan sekitar 10 hingga 15 tahun setelah berhenti merokok agar risiko penyakit jantung turun ke tingkat yang sama dengan seseorang yang tidak pernah merokok. 

proses pemulihan ini melibatkan regenerasi pembuluh darah, penurunan kadar kolesterol, dan normalisasi tekanan darah. 

meski butuh waktu, langkah ini tetap menjadi keputusan terbaik untuk kesehatan jangka panjang.

merokok bukan hanya kebiasaan buruk, tapi juga ancaman nyata bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

efeknya tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, tetapi juga oleh orang-orang di sekitarnya yang terpapar asap rokok. 

dengan memahami mekanisme bagaimana rokok memicu serangan jantung, kita bisa lebih sadar akan pentingnya berhenti merokok dan menjaga lingkungan bebas asap rokok.

Tag
Share