bacakoran.co

Apakah Keramas Saat Menstruasi Aman Dilakukan? Simak Penjelasan Medis dari dr Boyke

dr Boyke jelaskan bahwa keramas saat haid aman dan wajib. --Freepik.com

Ia mengingatkan bahwa anak-anak yang sudah menstruasi secara biologis sudah matang, namun secara mental belum tentu siap.

Tanpa edukasi seksual yang tepat, mereka bisa terjebak dalam perilaku berisiko seperti seks bebas.

“Kalau anak tidak tahu, mereka seperti orang buta yang berjalan. Bisa jatuh dan terjerumus,” katanya.

Edukasi seksual bukan berarti mengajarkan seks, melainkan memberi pemahaman tentang tubuh, batasan, dan tanggung jawab.

Orangtua perlu aktif memberikan informasi yang benar agar anak-anak bisa melindungi diri dan memahami perubahan tubuh mereka dengan bijak.

Apakah Keramas Saat Menstruasi Aman Dilakukan? Simak Penjelasan Medis dari dr Boyke

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - masih banyak perempuan yang percaya bahwa keramas saat bisa menyebabkan pusing atau masuk angin.

padahal, menurut dr dian nugraha, anggapan tersebut tidak benar dan justru bisa menyesatkan.

dokter kandungan sekaligus ternama ini menegaskan bahwa perempuan justru dianjurkan untuk keramas saat menstruasi.

selain menjaga kebersihan tubuh, keramas juga merupakan bagian dari mandi besar atau mandi hadas setelah haid selesai, sebagaimana laki-laki diwajibkan mandi junub setelah mimpi basah atau onani.

“menstruasi itu harus keramas. kalau laki-laki setelah mimpi basah mandi junub, perempuan juga harus mandi besar atau hadas besar dengan cara dikeramas,” jelas dr boyke, dikutip bacakoran.co dari tiktok klinik pasutri, senin (13/10/2025).

pusing saat menstruasi bukan karena keramas

menurut dr boyke, keluhan seperti pusing atau merasa masuk angin setelah menstruasi bukan disebabkan oleh keramas, melainkan karena kondisi tubuh yang sedang menurun.

hal ini terutama terjadi pada perempuan dengan kadar hemoglobin (hb) rendah atau mengalami anemia.

“bukan karena keramasnya, tetapi karena darah yang keluar. apalagi pada orang-orang yang anemia. makanya saat menstruasi kamu mesti banyak makan sayur bayam. kalau perlu juga makan ati ayam supaya hb tetap baik,” lanjutnya.

perempuan yang kurus dan memiliki hb rendah lebih rentan mengalami pusing atau meriang saat atau setelah menstruasi.

untuk mengatasinya, dr boyke menyarankan agar asupan zat besi diperbanyak, baik melalui makanan bergizi maupun suplemen.

“pil zat besi boleh ditambahkan bagi mereka yang sering pusing saat haid,” ujarnya.

dengan demikian, mandi dan keramas saat menstruasi tidak hanya aman, tetapi juga penting untuk menjaga kebersihan tubuh dan menjalankan ibadah dengan benar.

yang lebih penting adalah memperhatikan asupan gizi agar daya tahan tubuh tetap optimal selama periode menstruasi.

pemicu anak sd sudah menstruasi

fenomena anak perempuan mengalami menstruasi di usia yang semakin muda kini menjadi perhatian serius bagi orangtua dan tenaga pendidik.

jika dulu menstruasi pertama terjadi di usia 13–14 tahun saat duduk di bangku smp, kini banyak anak sd yang sudah mengalaminya di usia 9–11 tahun.

dalam unggahan video di instagram, dr boyke mengungkapkan bahwa ada tiga faktor utama yang menyebabkan anak-anak zaman sekarang mengalami pubertas lebih dini:

1. peningkatan kualitas gizi

“gizi kita sekarang jauh lebih baik. anak-anak makan lebih teratur, asupan protein lebih tinggi, dan kondisi kemakmuran juga meningkat,” ujarnya.

gizi yang baik mempercepat pertumbuhan fisik dan hormonal, termasuk pematangan sistem reproduksi.

hal ini membuat anak perempuan mengalami menstruasi lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.

2. paparan media yang merangsang

“anak-anak sekarang sering melihat gambar laki-laki tanpa baju, model dengan pakaian minim, atau adegan romantis di film dan media sosial. itu semua bisa merangsang otak mereka berkembang lebih cepat,” jelasnya.

paparan konten sensual, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat memicu ketertarikan seksual dan mempercepat proses pubertas.

bahkan interaksi antar lawan jenis yang ditampilkan dalam film remaja bisa memengaruhi psikologis anak.

3. perubahan budaya dan minimnya edukasi seksual

“kalau dulu tabu, sekarang anak bisa tanya langsung ke orangtua atau cari tahu sendiri. tapi kalau tidak diberi pendidikan seks yang benar, mereka bisa salah arah,” tegas dr boyke.

ia mengingatkan bahwa anak-anak yang sudah menstruasi secara biologis sudah matang, namun secara mental belum tentu siap.

tanpa edukasi seksual yang tepat, mereka bisa terjebak dalam perilaku berisiko seperti seks bebas.

“kalau anak tidak tahu, mereka seperti orang buta yang berjalan. bisa jatuh dan terjerumus,” katanya.

edukasi seksual bukan berarti mengajarkan seks, melainkan memberi pemahaman tentang tubuh, batasan, dan tanggung jawab.

orangtua perlu aktif memberikan informasi yang benar agar anak-anak bisa melindungi diri dan memahami perubahan tubuh mereka dengan bijak.

Tag
Share