Wamenkes Benjamin Resmi Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Ungkap Baru 326 Dapur yang Lolos Sertifikasi!
Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus akan kawal langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis agar berjalan aman dan tepat sasaran.-Gambar Ist-
BACAKORAN.CO -Pemerintah mulai memperkuat sayapnya dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin secara resmi menugaskan Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus untuk mengawal jalannya MBG agar sesuai target.
sebuah langkah yang dinanti masyarakat menengah ke bawah yang menggantungkan harapan pada program andalan Presiden Prabowo Subianto ini.
Penunjukan Benjamin bukan tanpa alasan, sebagai dokter spesialis paru ia dinilai memiliki kemampuan teknis dan manajerial untuk memastikan MBG berjalan aman, higienis, dan tepat sasaran.
“Bapak Presiden itu kan ada beberapa program utama. Tadi kita juga baru tahu ya di telepon sama Pak Mensesneg. Bahwa dokter Benny (Benjamin) disuruh pegang MBG tapi sifat kita mendukung BGN agar program MBG berhasil,” kata Menkes Budi G. Sadikin, dikutip dari MetroTVNews.com.
BACA JUGA:BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp70 Triliun, Menkeu Purbaya: Belum Dianggarkan, Jadi Uangnya Nggak Ada
BACA JUGA:Tekan Resiko Keracunan Program MBG, BGN Latih 10.000 Petugas SPPG: untuk Memahami Prinsip Higienis!
Namun, di balik gebrakan ini, realitas di lapangan masih jauh dari ideal.
Dari total lebih dari 10 ribu dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia, baru 326 dapur yang memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
Jumlah ini meningkat dari 193 dapur di awal Oktober, tetapi tetap hanya sekitar 3 persen dari total dapur yang beroperasi.
“Per hari ini baru 326 dari 10.000 SPPG,” ungkap Benjamin di kantor Kementerian Kesehatan di Jakarta Pusat, dikutip dari Tempo.co.
Menurutnya, meski ada sekitar 2.000 SPPG yang sudah memenuhi standar kebersihan secara kasat mata, hasil tersebut masih harus diverifikasi melalui uji laboratorium yang membutuhkan waktu 5–7 hari.
BACA JUGA:Ekonom Ungkap Program MBG Punya Landasan Hukum yang Lemah dan Anggaran Audit Tak Terbuka!