bacakoran.co - dalam hitungan hari sejak gencatan senjata diumumkan, ketegangan kembali memuncak di jalur gaza. israel, melalui angkatan udaranya, melancarkan serangan ke wilayah selatan gaza, tepatnya di rafah dan khan younis.
serangan ini terjadi pada akhir pekan, dari sabtu hingga minggu, dan langsung memicu gelombang kecaman serta saling tuding antara israel dan hamas.
media lokal melaporkan bahwa kedua pihak saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata.
israel mengklaim bahwa pada 17 oktober lalu, beberapa individu yang mereka sebut sebagai teroris melepaskan tembakan ke arah rafah.
meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut dijadikan alasan oleh militer israel untuk melancarkan serangan balasan ke khan younis, sebagai bagian dari operasi militer untuk menghilangkan ancaman.
akibat aksi saling serang ini, israel memutuskan menutup perbatasan rafah hingga pemberitahuan lebih lanjut.
keputusan tersebut berdampak langsung pada jalur bantuan kemanusiaan yang selama ini menjadi harapan warga gaza.
iring-iringan bantuan kembali terganggu, memperburuk kondisi warga sipil yang sudah lama terjebak dalam konflik.
di tengah ketegangan ini, muncul perselisihan mengenai pemulangan jenazah sandera.
israel menuntut hamas menyerahkan jenazah 28 sandera yang belum ditemukan.
hamas telah memulangkan 20 sandera hidup dan 12 jenazah, namun menyatakan bahwa pencarian jenazah lainnya memerlukan peralatan khusus karena banyak yang terkubur di bawah reruntuhan.
perdana menteri israel, benjamin netanyahu, menyampaikan bahwa pembukaan kembali perlintasan rafah bergantung pada penyerahan jenazah para sandera.
pernyataan tersebut muncul tak lama setelah kedutaan besar palestina di mesir mengumumkan bahwa perlintasan rafah akan dibuka kembali pada hari senin mendatang.
namun, harapan itu terguncang ketika departemen luar negeri amerika serikat menyatakan menerima laporan kredibel mengenai rencana pelanggaran gencatan senjata oleh hamas.
laporan tersebut menyebutkan bahwa akan ada serangan terhadap warga sipil palestina, yang jika benar terjadi, akan menjadi pelanggaran berat terhadap perjanjian gencatan senjata.
"jika hamas melanjutkan serangan ini, langkah-langkah akan diambil untuk melindungi rakyat gaza dan menjaga integritas gencatan senjata," ujar perwakilan as.
menanggapi tuduhan tersebut, hamas membantah keras dan menyatakan tidak merencanakan serangan apapun.
sebaliknya, mereka menuduh israel membentuk dan mendanai geng kriminal yang bertanggung jawab atas pembunuhan, penculikan, dan penjarahan di gaza.
hamas menyebut bahwa pasukan polisi mereka sedang menindak kelompok-kelompok tersebut dan menyerukan kepada pemerintah amerika untuk berhenti menyebarkan narasi menyesatkan.
presiden amerika serikat, donald trump, turut berkomentar bahwa jika hamas gagal memenuhi kesepakatan gencatan senjata, ia akan mempertimbangkan untuk mengizinkan israel melanjutkan operasi militernya di gaza.
sementara itu, kelompok militan hamas terus menunjukkan kekuatannya di wilayah perkotaan yang ditinggalkan pasukan israel.
mereka melancarkan tindakan keras berupa eksekusi publik dan bentrokan dengan klan bersenjata setempat, sebagai bentuk penegakan hukum dan kontrol atas wilayah yang mereka kuasai.
situasi di gaza kembali berada di ambang krisis. gencatan senjata yang diharapkan menjadi jalan menuju perdamaian kini terancam runtuh oleh serangan, tuduhan, dan kepentingan politik yang saling bertabrakan.
warga sipil, seperti biasa, menjadi korban utama dalam konflik yang tak kunjung usai.