bacakoran.co

Perang Lagi! Israel Langgar Kesepakatan, Kerahkan Jet Tempur dan Artileri Bombardir Rafah!

Perang di Gaza Palestina kembali pecah setelah Israel langgar kesepakatan gencantan senjata dengan mengerahkan jet tempur dan artileri untuk bombardir Rafah.--@cgtnamerica/x

BACAKORAN.CO - Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke kota Rafah, Gaza Selatan di tengah gencatan senjata.

Serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza Palestina yang terjadi pada Minggu malam (19/10/2025) itu memicu kecaman keras dari berbagai negara dan lembaga internasional.

Serangan itu dikonfirmasi langsung oleh Militer Israel (IDF) yang mengklaim tindakan tersebut sebagai “balasan” atas serangan roket dan rudal anti-tank yang disebut dilakukan oleh militan Palestina di wilayah perbatasan.

“Hari ini, kelompok teroris menembakkan rudal anti-tank dan menyerang infrastruktur IDF di wilayah Rafah. Kami merespons untuk menetralkan ancaman dan menghancurkan jaringan bawah tanah Hamas,” ujar juru bicara militer Israel seperti dilansir dari AFP.

BACA JUGA:Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Gaza, Tapi Bantuan Kemanusiaan Justru Dihentikan?

BACA JUGA:Semakin Terungkap! Ridwan Kamil Ungkap Rasa Syukur Setelah Lisa Mariana Ditetapkan Jadi Tersangka

Jet Tempur Menggelegar di Langit Rafah

Warga Rafah melaporkan suara ledakan bertubi-tubi dari udara hingga dini hari.

Jet tempur F-16 dan artileri berat Israel menghujani sejumlah titik strategis yang diduga menjadi basis operasi militan.

Saksi mata menggambarkan kobaran api membumbung tinggi, sementara tim penyelamat Palestina berjibaku mengevakuasi korban di tengah reruntuhan.

BACA JUGA:Polisi Gerebek Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Surabaya, 34 Pria Diamankan

BACA JUGA:Tes DNA Tak Cocok, Bareskrim Tetapkan Lisa Mariana Tersangka Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil

Militer Israel mengklaim serangan itu menargetkan terowongan operasional, gudang senjata, dan pos komando Hamas, yang dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata.

Namun, banyak pihak menilai serangan ini justru memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah berada di titik kritis.

Gencatan Senjata yang Rapuh

Serangan ke Rafah menjadi ujian serius terhadap kesepakatan gencatan senjata sementara yang baru-baru ini dicapai melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Perang Lagi! Israel Langgar Kesepakatan, Kerahkan Jet Tempur dan Artileri Bombardir Rafah!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke kota rafah, gaza selatan di tengah .

serangan yang dilancarkan israel ke yang terjadi pada minggu malam (19/10/2025) itu memicu kecaman keras dari berbagai negara dan lembaga internasional.

serangan itu dikonfirmasi langsung oleh militer israel (idf) yang mengklaim tindakan tersebut sebagai “balasan” atas serangan roket dan rudal anti-tank yang disebut dilakukan oleh militan palestina di wilayah perbatasan.

“hari ini, kelompok teroris menembakkan rudal anti-tank dan menyerang infrastruktur idf di wilayah rafah. kami merespons untuk menetralkan ancaman dan menghancurkan jaringan bawah tanah hamas,” ujar juru bicara militer israel seperti dilansir dari afp.

jet tempur menggelegar di langit rafah

warga rafah melaporkan suara ledakan bertubi-tubi dari udara hingga dini hari.

jet tempur f-16 dan artileri berat israel menghujani sejumlah titik strategis yang diduga menjadi basis operasi militan.

saksi mata menggambarkan kobaran api membumbung tinggi, sementara tim penyelamat palestina berjibaku mengevakuasi korban di tengah reruntuhan.

militer israel mengklaim serangan itu menargetkan terowongan operasional, gudang senjata, dan pos komando hamas, yang dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata.

namun, banyak pihak menilai serangan ini justru memperburuk situasi kemanusiaan di gaza yang sudah berada di titik kritis.

gencatan senjata yang rapuh

serangan ke rafah menjadi ujian serius terhadap kesepakatan gencatan senjata sementara yang baru-baru ini dicapai melalui mediasi qatar, mesir, dan amerika serikat.

perjanjian tersebut dirancang demi alasan kemanusiaan, memungkinkan masuknya bantuan ke gaza dan pertukaran tahanan antara israel dan palestina.

namun, kedua pihak terus saling menuduh melanggar kesepakatan.

setiap ledakan atau tembakan artileri kini berpotensi menjadi pemicu eskalasi baru menuju perang skala penuh.

para mediator internasional pun kembali dibuat frustrasi karena upaya diplomatik mereka nyaris sia-sia, menghadapi ketegangan yang terus meningkat di lapangan.

konflik tak berujung sejak 2023

ketegangan di rafah kali ini bukan peristiwa tunggal.

serangan demi serangan terus berlanjut sejak konflik besar meledak kembali pada oktober 2023, ketika hamas melancarkan serangan lintas batas ke wilayah israel, yang kemudian dibalas dengan operasi militer brutal di jalur gaza.

hingga kini, lebih dari 67 ribu warga sipil palestina dilaporkan tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

sementara ribuan lainnya luka-luka dan kehilangan tempat tinggal akibat serangan tanpa henti.

Tag
Share