bacakoran.co - pendiri sekaligus pemimpin tertinggi ct corp, , melakukan kunjungan silaturahmi ke pondok hidayatul mubtadiien lirboyo, kediri, jawa timur, pada kamis (23/10/2025).
kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk permintaan maaf secara langsung atas tayangan program “xpose uncensored” di yang sempat menimbulkan polemik di kalangan pesantren.
trans7, yang berada di bawah naungan ct corp melalui trans media, menjadi sorotan publik setelah menayangkan konten yang dianggap menyinggung kalangan pesantren dan kiai, khususnya menyangkut sosok kh anwar manshur, pengasuh ponpes lirboyo.
tayangan tersebut ditayangkan pada 13 oktober 2025 dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama dari lingkungan pesantren.
disambut hangat di lirboyo
chairul tanjung tiba di kompleks pesantren lirboyo sekitar pukul 13.43 wib.
kehadirannya disambut langsung oleh kapolres kediri kota, akbp anggi saputra ibrahim, serta sejumlah dzurriyah dan pengurus pesantren.
ia tampak mengenakan batik lengan panjang berwarna biru muda dengan celana hitam dan songkok nasional berwarna hitam.
dalam kunjungan tersebut, chairul tanjung didampingi oleh tokoh nahdlatul ulama sekaligus mantan ketua dewan pers, prof. muhammad nuh, serta beberapa petinggi trans corp, termasuk abdul azis.
pertemuan dengan para masyayikh dilangsungkan secara tertutup di gedung aula yayasan pesantren, dengan awak media hanya diberi waktu tiga menit untuk mengambil gambar sebelum acara dimulai.
klarifikasi dan tindakan tegas
dalam pernyataannya usai pertemuan, chairul tanjung menyampaikan bahwa sebelum sowan ke kediaman kh anwar manshur, ia terlebih dahulu berdiskusi dengan para pengurus dan keluarga besar pesantren lirboyo.
“tadi sebelum sowan ke sini, berdiskusi dengan para pengurus, kiai-kiai, keluarga besar pesantren lirboyo. dari diskusi tersebut ada beberapa poin yang kami bicarakan,” ujar ct.
salah satu poin utama yang dibahas adalah permintaan agar pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tayangan “xpose uncensored” diberikan sanksi tegas.
menanggapi hal itu, chairul tanjung menegaskan bahwa langkah-langkah konkret telah diambil.
“dan itu telah kami lakukan. yang pertama, orang yang bertanggung jawab sudah dipecat. yang kedua, production house yang memproduksi sudah kami putuskan kerjasamanya, sudah kami berhentikan. dan yang ketiga, penayangan dari acara tersebut diberhentikan, tidak ditayangkan untuk selama-lamanya,” tegasnya.
komitmen untuk perbaikan
chairul tanjung juga menyampaikan komitmennya untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
ia berjanji akan memberikan pengarahan khusus kepada pihak trans7 agar lebih berhati-hati dalam memproduksi program, terutama yang berkaitan dengan kehidupan pesantren.
“ancaman untuk yang melanggar sanksi ini adalah pemecatan,” tambahnya.
sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya membangun kembali kepercayaan publik, ct corp berencana menayangkan program khusus yang mengangkat sisi positif dunia pesantren.
program ini akan menampilkan nilai-nilai pendidikan, sejarah, dan kontribusi pesantren terhadap masyarakat.
“agar masyarakat memahami keindahan, keunggulan daripada pendidikan di pondok pesantren. insyaallah dengan kunjungan kami ke pesantren lirboyo dan ketemu kiai tadi, insyaallah segala jadi tenang kembali, kondusif kembali karena kebersamaan umat dapat kita jaga,” ucap chairul tanjung.
permintaan maaf resmi
sebelumnya, pihak trans7 telah mengirimkan surat permohonan maaf resmi bernomor sm/399/25.
surat tersebut ditandatangani oleh kepala departemen programming renny andhita dan direktur produksi andi chairil.
dalam surat itu, manajemen trans7 mengakui adanya keteledoran dan kurangnya ketelitian dalam proses produksi yang menyebabkan kerugian moral bagi keluarga besar pesantren lirboyo dan masyarakat luas.
shohib, juru bicara ponpes lirboyo, membenarkan bahwa kunjungan chairul tanjung merupakan bentuk permintaan maaf langsung atas tayangan yang menimbulkan keresahan.
“sowan beliau dalam rangka menyampaikan permohonan maaf terkait tayangan di trans7, yang telah kita ketahui semua yaitu program xpose uncensored pada tanggal 13 oktober,” jelas shohib.
sementara itu, kh abdul mu’id, salah satu dzurriyah pesantren lirboyo, menyampaikan bahwa pihak pesantren memang meminta agar permintaan maaf disampaikan langsung oleh chairul tanjung.
“tadi disampaikan oleh bapak aziz, dalam waktu secepatnya bapak chairul tanjung akan sowan sendiri kepada romo kh anwar manshur,” pungkasnya.
dengan langkah-langkah ini, diharapkan hubungan baik antara media dan kalangan pesantren dapat kembali harmonis, serta menjadi pelajaran penting bagi dunia penyiaran untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menyajikan konten kepada publik.