Identitas Kerangka Manusia di Kebun Pisang Terungkap Melalui Tato di Punggung
Polisi sari Polres OKU Selata melakukan identifikasi penemuan tengkorak manusia di kebun pisang. (foto : abdulkholid/sumeks)--
Setelah seluruh prosedur pemeriksaan selesai, pada Senin sore, 20 Oktober 2025 pukul 15.30 WIB, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga oleh RS Bhayangkara Palembang. Pemakaman dilakukan keesokan harinya di desa asal korban.
BACA JUGA:Cukup 1 Gol, Mbappe Gabung Jajaran Legenda di El Clasico
BACA JUGA:Terlalu Sombong, Wonderkid Barca ini Jadi Incaran Pemain Los Blancos
Hingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri penyebab kematian dan kemungkinan adanya unsur tindak pidana di balik peristiwa tersebut. “Untuk saat ini penyebab kematian belum diketahui,” tegas AKP Aston L. Sinaga.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kotaway, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan digegerkan dengan penemuan tulang belulang manusia di tengah kebun pisang, Kamis16 Oktober pagi.
Penemuan itu sontak menarik perhatian warga sekitar, sementara pihak kepolisian kini tengah bekerja keras mengungkap identitas korban.
Kapolres OKU Selatan AKBP I Made Redi Hartana melalui Kasat Reskrim AKP Aston L. Sinaga membenarkan penemuan tersebut.
BACA JUGA:Ini Jawara Bandara dan Maskapai Terbaik Dunia 2025 Versi Forbes, Cek Daftar Lengkapnya!
Menurutnya, kejadian berawal saat sejumlah warga tengah memanen pisang di areal perkebunan yang terletak di Dusun III, Desa Kotaway, sekitar pukul 08.00 WIB. “Warga kaget ketika melihat ada tulang tengkorak manusia di antara semak-semak kebun pisang.
Mereka kemudian melaporkan temuannya kepada Kepala Desa Kotaway, saudara Feri, yang selanjutnya meneruskan informasi itu kepada Kapolsek Buay Pemaca,” jelas AKP Aston.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan tulang belulang manusia dalam kondisi terpisah antara bagian kepala, badan, dan kaki. Tulang-tulang tersebut ditemukan tidak menyatu dan masih mengeluarkan aroma tidak sedap, diduga kuat karena proses pembusukan yang telah berlangsung lama.
Selain tulang belulang, petugas juga menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, antara lain, diantaranya satu pasang sandal jepit berwarna putih, sebuah tas pinggang yang masih melekat pada bagian tulang rusuk, dan baju kemeja berwarna hitam yang menempel di bagian badan atau rusuk korban.
BACA JUGA:Gokil! Industri Drama China Mendunia, Raih Pendapatan Hingga Rp156 Triliun
“Seluruh barang bukti sudah kami amankan bersama potongan tulang belulang ke dalam kantong jenazah. Semuanya telah dibawa ke RSUD Muaradua untuk dilakukan pemeriksaan medis dan identifikasi lebih lanjut,” ujar AKP Aston.