bacakoran.co

Viral! Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Sudah Teridentifikasi

Presiden meksiko claudia sheinbaum jadi korban pelecehan, pelaku sudah teridentifikasi--

BACAKORAN.CO - Sebuah video mengejutkan tengah menjadi sorotan dunia internasional.

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, diduga mengalami tindakan pelecehan ketika tengah berjalan menuju Kementerian Pendidikan dari Istana Nasional.

Momen tersebut terekam jelas dalam video ponsel yang kini telah menyebar luas di media sosial dan memicu kemarahan publik, terutama para aktivis perempuan.

Insiden ini kembali membuka mata dunia bahwa kekerasan berbasis gender masih sangat sering terjadi, bahkan terhadap seorang Presiden perempuan.

BACA JUGA:Gagal Pulang ke Bumi! Astronaut China Terperangkap di Antariksa Gegara Puing Orbit

BACA JUGA:Waduh! Ribuan Barista Starbucks Ancam Mogok Massal Jelang Musim Liburan, Gegara Ini!

Terkait insiden tersebut, Presiden Sheinbaum langsung mengambil langkah tegas.

Ia mengirim surat resmi kepada Jaksa Agung Mexico City untuk mengajukan laporan pidana kepada pelaku pelecehan.

Pelaku diketahui bernama Uriel Rivera Martinez, berusia 33 tahun.

Dalam rekaman video, terlihat jelas pelaku berusaha meraba dan bahkan mencoba mencium Presiden Sheinbaum tanpa persetujuan.

BACA JUGA:Ratu Tenny: Literasi Bukan Hanya Sekadar Membaca dan Menulis

BACA JUGA:Demi Penuhi 'Jatah Preman' Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala UPT Sampai Pinjam Uang Bank Untuk Setoran!

Dalam standar negara seperti Kanada, tindakan ini bisa dikategorikan sebagai serangan seksual karena mengandung unsur sentuhan seksual yang tidak diinginkan.

Para pakar menilai, reaksi publik yang tidak begitu heboh di dalam negeri justru menunjukkan bagaimana kekerasan berbasis gender di Meksiko masih dianggap hal biasa.

Viral! Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Sudah Teridentifikasi

Melly

Melly


bacakoran.co - sebuah video mengejutkan tengah menjadi sorotan dunia internasional.

presiden meksiko, claudia sheinbaum, diduga mengalami tindakan pelecehan ketika tengah berjalan menuju kementerian pendidikan dari istana nasional.

momen tersebut terekam jelas dalam video ponsel yang kini telah menyebar luas di media sosial dan memicu kemarahan publik, terutama para aktivis perempuan.

insiden ini kembali membuka mata dunia bahwa kekerasan berbasis gender masih sangat sering terjadi, bahkan terhadap seorang presiden perempuan.

terkait insiden tersebut, presiden sheinbaum langsung mengambil langkah tegas.

ia mengirim surat resmi kepada jaksa agung mexico city untuk mengajukan laporan pidana kepada pelaku pelecehan.

pelaku diketahui bernama uriel rivera martinez, berusia 33 tahun.

dalam rekaman video, terlihat jelas pelaku berusaha meraba dan bahkan mencoba mencium presiden sheinbaum tanpa persetujuan.

dalam standar negara seperti kanada, tindakan ini bisa dikategorikan sebagai serangan seksual karena mengandung unsur sentuhan seksual yang tidak diinginkan.

para pakar menilai, reaksi publik yang tidak begitu heboh di dalam negeri justru menunjukkan bagaimana kekerasan berbasis gender di meksiko masih dianggap hal biasa.

isu ini justru lebih banyak diberitakan sebagai kegagalan pengamanan presiden, bukan tentang pelecehan seksualnya.

padahal, kasus ini terjadi hanya beberapa hari setelah pembunuhan tokoh politik carlos manzo di michoacán.

amneris chaparro martínez, peneliti di unam mengungkapkan bahwa situasi ini menggambarkan bagaimana isu perempuan masih sering disepelekan di masyarakat meksiko.

menanggapi kasus ini, presiden sheinbaum bersama sekretaris urusan perempuan, minerva citlalli hernández mora, mengumumkan bahwa pemerintah akan merilis rencana nasional khusus penguatan perlindungan perempuan pada 25 november, tepat di hari internasional penghapusan kekerasan terhadap perempuan.

tujuan program ini adalah memperbesar akses pengaduan, mempercepat proses hukum, serta meningkatkan hukuman bagi pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan.

“perempuan harus punya ruang laporan yang cepat, efisien, dan jelas sampai pada hukuman penjara,” tegas presiden sheinbaum.

kasus ini menjadi alarm penting bahwa kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan masih bisa terjadi pada siapapun, bahkan pemimpin negara.

karena itu, peningkatan perlindungan hukum, edukasi masyarakat, dan budaya menghormati perempuan harus terus diperkuat.

Tag
Share