Suamiku Gak Setia, Apa Boleh Aku Tinggalkan? Nasehat Menyentuh dari Ustadzah Halimah Alaydrus
Ustadzah Halimah Alaydrus, setia dalam rumah tangga bukanlah semata karena pasangan kita layak atau tidak layak mendapatkannya, melainkan karena kita ingin tetap setia kepada Allah dan Rasulullah.--Tiktok-@suciirianeu
Allah menilai bukan dari apa yang dilakukan orang lain kepada kita, tapi bagaimana kita meresponsnya dengan sabar, ikhlas, dan tetap berada di jalan yang diridhai-Nya.
Bila seorang suami khilaf, maka tugas istri bukan untuk membalas, tapi berdoa agar Allah menuntun hatinya kembali.
BACA JUGA:Rajam Bagi Pelaku Selingkuh dalam Islam: Penjelasan Tegas Ustadz Rifky Ja’far Thalib!
BACA JUGA:Nasab Anak Hasil Selingkuh! Penjelasan Lengkap Buya Yahya Menurut Hukum Islam
Namun, bukan berarti seorang istri harus bertahan dalam hubungan yang menyakiti fisik dan batin secara terus-menerus.
Ustadzah Halimah menegaskan bahwa Islam memberikan ruang bagi perempuan untuk mengambil keputusan terbaik, asalkan dengan pertimbangan yang matang, melibatkan doa, dan meminta petunjuk Allah.
Jika hubungan sudah tak lagi membawa kebaikan dan justru menjerumuskan dalam dosa atau penderitaan, maka meninggalkan bukan berarti menyerah tapi bisa menjadi bentuk penyelamatan diri dan kehormatan.
Pesan penting dari Ustadzah Halimah Alaydrus adalah menjaga hati agar tetap bersih.
BACA JUGA:Hukum Islam Anak Hasil Selingkuh dari Istri Bersuami Menurut Ustadz Rifky Ja’far Thalib!
BACA JUGA:Dosa & Azab Besar Istri Selingkuh! Pesan Tegas Buya Yahya
Jangan sampai kebencian terhadap pasangan membuat kita kehilangan akhlak dan ketaatan kepada Allah.
Karena sejatinya, kesetiaan sejati adalah kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan hanya kepada manusia yang penuh kekurangan.
Dengan tetap sabar, introspeksi, dan mendekatkan diri kepada Allah, seorang istri akan mendapatkan kekuatan luar biasa.
Sebab wanita sholehah yang tetap menjaga kehormatan dirinya di tengah badai ujian adalah wanita yang sangat dimuliakan Allah.