bacakoran.co

KPK Telusuri Siapa Penyuruh Pramusaji Gubenur Riau Lepas Segel Rumah Dinas!

KPK Telusuri Penyuruh Pramusaji Gubenur Riau Copot Segel Rumah Dinas--de

BACAKORAN.CO - Tiga pramusaji diketahui telah merusak segel KPK yang terpasang di rumah dinas Gubernur Riau Abdul Wahid.

KPK setelah ini akan menelusuri dugaan adanya pihak yang menyuruh ketiga pramusaji tersebut.

"Tentu ini akan ditelusuri motif perbuatan tersebut, termasuk siapa pelakunya, siapa yang meminta atau menyuruh untuk melakukan perusakan," kata jubir KPK Budi Prasetyo di gedung KPK, Jakarta Selatan, dikutip Bacakoran.co dari Detiknews, Kamis (20/11/2025).

Rumah dinas Gubernur Riau telah disegel KPK setelah Abdul Wahid terjaring tangkap tangan dan rumah tersebut juga telah digeledah tim penyidik KPK.

BACA JUGA:Pramusaji Gubernur Riau Abdul Wahid Diduga Rusak Segel Rumah Dinas, KPK Akan Usut!

BACA JUGA:Seteleh OTT Kasus Korupsi Gubernur Riau Abdul Wahid, KPK Geledah Kantor Dinas Pendidikan, Apa yang Ditemukan?

"KPK mengimbau kepada seluruh pihak, khususnya di Pemerintah Provinsi Riau, agar kooperatif dan mengikuti proses penyidikan yang masih terus berlangsung," sambungnya.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan bahwa segel di rumah dinas Gubernur Riau Abdul Wahid dirusak.

Perusakan segel KPK diduga dilakukan oleh tiga pramusaji Wahid dan ketiga pramusaji Wahid itu juga telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau kemarin.

"Di antaranya didalami terkait adanya dugaan perusakan segel KPK di rumah dinas Gubernur," kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan,Dilansir Bacakoran.co dari CNN Indonesia, Selasa (18/11/2025).

Tiga pramusaji itu ialah Alpin, Muhammad Syahrul Amin, dan Mega Lestari dan pemeriksaan ketiganya dilakukan KPK di Kantor Perwakilan BPKP Riau.

BACA JUGA:Seteleh OTT Kasus Korupsi Gubernur Riau Abdul Wahid, KPK Geledah Kantor Dinas Pendidikan, Apa yang Ditemukan?

BACA JUGA:KPK Geledah Kantor Plt Gubernur Riau, Dokumen Penting Disita dari Mobil Dinas

KPK juga memanggil dua saksi lainnya, yakni ASN P3K Dinas PUPR Riau, Rifki Dwi Lesmana; dan Staf Perencanaan Disdik Riau, Hari Supristianto.

KPK Telusuri Siapa Penyuruh Pramusaji Gubenur Riau Lepas Segel Rumah Dinas!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - tiga pramusaji diketahui telah merusak segel kpk yang terpasang di rumah dinas gubernur riau abdul wahid.

kpk setelah ini akan menelusuri dugaan adanya pihak yang menyuruh ketiga pramusaji tersebut.

"tentu ini akan ditelusuri motif perbuatan tersebut, termasuk siapa pelakunya, siapa yang meminta atau menyuruh untuk melakukan perusakan," kata jubir kpk budi prasetyo di gedung kpk, jakarta selatan, dikutip bacakoran.co dari , kamis (20/11/2025).

rumah dinas gubernur riau telah disegel kpk setelah abdul wahid terjaring tangkap tangan dan rumah tersebut juga telah digeledah tim penyidik kpk.

"kpk mengimbau kepada seluruh pihak, khususnya di pemerintah provinsi riau, agar kooperatif dan mengikuti proses penyidikan yang masih terus berlangsung," sambungnya.

sebelumnya komisi pemberantasan korupsi (kpk) membeberkan bahwa segel di rumah dinas gubernur riau abdul wahid dirusak.

perusakan segel kpk diduga dilakukan oleh tiga pramusaji wahid dan ketiga pramusaji wahid itu juga telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan di lingkungan pemerintahan provinsi riau kemarin.

"di antaranya didalami terkait adanya dugaan perusakan segel kpk di rumah dinas gubernur," kata juru bicara kpk, budi prasetyo, kepada wartawan,dilansir bacakoran.co dari , selasa (18/11/2025).

tiga pramusaji itu ialah alpin, muhammad syahrul amin, dan mega lestari dan pemeriksaan ketiganya dilakukan kpk di kantor perwakilan bpkp riau.

kpk juga memanggil dua saksi lainnya, yakni asn p3k dinas pupr riau, rifki dwi lesmana; dan staf perencanaan disdik riau, hari supristianto.

sebelumnya komisi pemberantasan korupsi (kpk) melakukan penggeledahan di dinas pendidikan riau terkait kasus korupsi yang mejerat gubenur jambi, abdul wahid.

"melanjutkan giat penggeledahan di dinas pendidikan," kata jubir kpk budi prasetyo kepada wartawan, dikutip bacakoran,co darib detiknews, kamis (13/11/2025).

kpk telah melakukan penggeledahan di kantor bpkad riau dan sejumlah rumah pada rabu (12/11) yang kemudian kpk menyita dokumen terkait pergeseran anggaran di provinsi riau.

kpk tak lupa mengapresiasi masyarakat riau yang mendukung pengusutan perkara tersebut.

ia juga mengatakan masyarakat adalah pihak yang paling terdampak dari kasus korupsi ini.

"kpk menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah riau, yang terus mendukung penuh penegakan hukum ini," ucapnya.

sebelumnya tim penyidik komisi pemberantasan korupsi (kpk) kembali melakukan penggeledahan intensif terkait kasus dugaan  yang menyeret nama  nonaktif abdul wahid. 

kali ini, penggeledahan berlangsung di kantor gubernur riau dan menyasar sejumlah ruangan serta kendaraan dinas milik pejabat tinggi di lingkungan pemerintah provinsi riau.

penggeledahan dilakukan pada senin, 10 november 2025, mulai sekitar pukul 11.30 wib. 

hingga pukul 14.30 wib, tim kpk masih berada di dalam gedung kantor gubernur, melakukan pemeriksaan terhadap berbagai dokumen dan barang bukti yang diduga berkaitan dengan kasus korupsi yang tengah diselidiki.

salah satu lokasi yang menjadi fokus adalah ruang kerja dan ruang rapat di lantai atas kantor gubernur. 

plt gubernur riau, sf hariyanto, membenarkan kehadiran tim kpk dan menyebut bahwa mereka datang untuk mencari sejumlah data penting.

“jadi (kpk) datang ke sini karena ada data-data yang mau diminta. ya bagaimanapun kita selaku tuan rumah, rekan-rekan dari kpk 'kulonuwon' masuklah,” ujar hariyanto kepada awak media, senin (10/11/2025).

hariyanto mengaku tidak mengetahui secara pasti dokumen apa saja yang dibawa oleh penyidik. 

ia menyebut bahwa saat penggeledahan berlangsung, dirinya sedang berada di lantai atas.

“saya tidak tahu, kan saya di atas tadi. ruang rapat pak gubernur,” tambahnya.

selain ruangan kantor, penyidik kpk juga memeriksa dua kendaraan dinas yang terparkir di halaman kantor gubernur. 

mobil dinas milik plt gubernur sf hariyanto dan sekretaris daerah provinsi riau, syahrial abdi, turut menjadi sasaran penggeledahan.

dari mobil dinas hariyanto, tim kpk sempat membawa sejumlah dokumen, kotak, dan buku agenda. 

namun, sekitar 15 menit kemudian, dokumen tersebut dikembalikan dan dimasukkan kembali ke dalam mobil oleh sopir pribadi hariyanto.

berbeda dengan mobil dinas milik sekdaprov syahrial abdi. 

dari kendaraan tersebut, penyidik kpk membawa sejumlah dokumen penting dan tidak ada barang yang dikembalikan. 

pemeriksaan terhadap mobil ini dilakukan oleh beberapa penyidik secara intensif, menunjukkan bahwa dokumen yang ditemukan memiliki relevansi kuat terhadap penyidikan.

penggeledahan ini merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya yang dilakukan kpk pada senin, 3 november 2025. 

saat itu, tim kpk juga menyambangi rumah dinas gubernur riau di jalan diponegoro serta beberapa lokasi lain yang diduga berkaitan dengan praktik korupsi.

dalam kasus ini, kpk telah menetapkan tiga tersangka utama, yakni gubernur riau nonaktif abdul wahid, kepala dinas pupr riau m arief setiawan, dan tenaga ahli gubernur riau dani m nursalam. 

ketiganya diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah pejabat di dinas pupr riau dengan nilai mencapai rp 7 miliar.

langkah kpk ini menunjukkan keseriusan dalam mengusut tuntas dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi daerah. 

penggeledahan terhadap kantor gubernur dan kendaraan dinas menjadi bagian dari upaya memperluas penyidikan dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan yang dapat memperkuat dakwaan terhadap para tersangka.

hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kpk terkait hasil penggeledahan hari ini. 

namun, kehadiran tim penyidik yang berlangsung selama lebih dari tiga jam menunjukkan bahwa proses penyidikan masih berjalan aktif dan kemungkinan akan berlanjut ke tahap berikutnya.

Tag
Share