bacakoran.co

Darurat Banjir Sumut: Operasi SAR Basarnas 24 Jam di Sibolga–Tapanuli, BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca

Darurat Banjir Sumut: Operasi SAR Basarnas 24 Jam di Sibolga–Tapanuli, BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca --detikNews

Kondisi ini membuat proses pencarian dan evakuasi harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

“Upaya pencarian tetap dilakukan dengan menyesuaikan kondisi keselamatan petugas,” tambah Putu.

BACA JUGA:Setya Novanto Bebas Bersyarat, Kini KPK Lelang Rumah yang Ada di NTT, Tertarik?

BACA JUGA:Tragedi Kebakaran Wang Fuk Court Hong Kong Tewaskan 4 Orang dan Puluhan Terjebak

Data Basarnas menunjukkan bahwa banjir bandang dan tanah longsor telah menimbulkan dampak signifikan di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Beberapa kecamatan yang terdampak antara lain Badiri, Pinangsori, Lumut, Sarudik, Tukka, Pandan, Sibabangun, Tapian Nauli, dan Kolang.

Di wilayah ini, sebuah keluarga berjumlah empat orang dilaporkan tewas setelah tertimbun material longsor.

Secara keseluruhan, tercatat sebanyak 1.902 warga terdampak bencana hidrometeorologi di Tapanuli Tengah.

BACA JUGA:Terungkap, Ayah Tiri Pernah Ancam Culik Alvaro, Tak di Sangka Benar Dilakukan!

BACA JUGA:Pencuri Uang Puluhan Juta dan Emas Tertangkap, Pelaku 2 Pemuda Warga Setempat

Sementara itu, di Kabupaten Tapanuli Selatan, banjir dan longsor melanda wilayah Aek Ngadol, Hutagodang, Garoga, Batuhoring, dan Hapesong Baru yang berada dalam administrasi Kecamatan Batang Toru.

Basarnas mencatat enam warga meninggal dunia dan tujuh lainnya terdampak longsor di Parsariran, Hapesong Baru.

Di Kota Sibolga sendiri, data sementara menunjukkan delapan orang meninggal dunia dan 21 orang dinyatakan hilang, dengan mayoritas korban berasal dari Kecamatan Sibolga Selatan.

Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menerjunkan tim khusus untuk merespons bencana yang meluas di Sumatra Utara.

BACA JUGA:Geger! 4 Turis Jerman Tewas di Turki Akibat Keracunan Gas Insektisida Hotel

Darurat Banjir Sumut: Operasi SAR Basarnas 24 Jam di Sibolga–Tapanuli, BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca

Ayu

Ayu


bacakoran.co - badan nasional pencarian dan pertolongan (basarnas) menegaskan akan mengintensifkan operasi pencarian dan evakuasi korban bencana banjir serta tanah longsor yang melanda wilayah sumatra utara, khususnya di kota sibolga dan kawasan tapanuli raya.

langkah ini diambil seiring dengan semakin meluasnya daerah terdampak bencana serta meningkatnya jumlah laporan warga yang dinyatakan hilang.

situasi darurat yang terjadi sejak beberapa hari terakhir membuat basarnas bersama tim gabungan harus bekerja ekstra, mengerahkan seluruh sumber daya yang ada demi menyelamatkan sebanyak mungkin korban.

kepala kantor sar nias, putu arga sudjarwadi, menyampaikan bahwa tim sar gabungan telah disebar ke berbagai titik prioritas yang dianggap paling rawan dan membutuhkan penanganan segera.

menurutnya, tim yang terdiri dari berbagai unsur telah bersiaga penuh selama 24 jam di lokasi terdampak.

“sudah disebar di beberapa titik pada hari kedua operasi sar digelar,” ujar putu. 

hal ini menunjukkan keseriusan basarnas dalam memastikan tidak ada wilayah terdampak yang luput dari perhatian.

operasi pencarian ini melibatkan personel dari pos sar sibolga, tni, polri, bpbd, polairud, serta sejumlah relawan lokal yang turut serta memberikan bantuan.

putu menegaskan bahwa seluruh personel telah dilengkapi dengan peralatan memadai, mulai dari armada transportasi, perlengkapan medis, alat komunikasi, hingga drone thermal yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan korban di lokasi sulit dijangkau.

meski demikian, operasi di lapangan tidak berjalan mulus. sejumlah kendala besar masih menghadang, seperti akses jalan utama yang terputus akibat longsor, gelombang laut yang tinggi, padamnya aliran listrik, serta gangguan jaringan telekomunikasi.

kondisi ini membuat proses pencarian dan evakuasi harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

“upaya pencarian tetap dilakukan dengan menyesuaikan kondisi keselamatan petugas,” tambah putu.

data basarnas menunjukkan bahwa banjir bandang dan tanah longsor telah menimbulkan dampak signifikan di kabupaten tapanuli tengah.

beberapa kecamatan yang terdampak antara lain badiri, pinangsori, lumut, sarudik, tukka, pandan, sibabangun, tapian nauli, dan kolang.

di wilayah ini, sebuah keluarga berjumlah empat orang dilaporkan tewas setelah tertimbun material longsor.

secara keseluruhan, tercatat sebanyak 1.902 warga terdampak bencana hidrometeorologi di tapanuli tengah.

sementara itu, di kabupaten tapanuli selatan, banjir dan longsor melanda wilayah aek ngadol, hutagodang, garoga, batuhoring, dan hapesong baru yang berada dalam administrasi kecamatan batang toru.

basarnas mencatat enam warga meninggal dunia dan tujuh lainnya terdampak longsor di parsariran, hapesong baru.

di kota sibolga sendiri, data sementara menunjukkan delapan orang meninggal dunia dan 21 orang dinyatakan hilang, dengan mayoritas korban berasal dari kecamatan sibolga selatan.

melihat kondisi yang semakin memprihatinkan, kepala badan nasional penanggulangan bencana (bnpb), letjen tni suharyanto, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menerjunkan tim khusus untuk merespons bencana yang meluas di sumatra utara.

tim tersebut akan dipimpin oleh deputi bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, yang bertugas melakukan koordinasi penanganan darurat bersama bpbd, tni-polri, serta pemerintah daerah setempat.

suharyanto sendiri dijadwalkan bertolak ke sibolga pada kamis, 27 november 2025, untuk melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak.

kehadiran bnpb di lapangan diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi bencana besar ini.

bnpb juga menyiapkan dukungan logistik berupa helikopter dan pesawat untuk mendukung operasi tanggap darurat.

helikopter jenis airbus akan digunakan untuk keperluan evakuasi dan menjaga jalur transportasi, sementara pesawat fixed-wings jenis caravan akan dikerahkan untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca (omc) di wilayah terdampak.

“saya juga akan berangkat besok pagi, saya akan menggeser satu pesawat helikopter airbus yang cukup besar untuk membantu evakuasi menjaga transportasi dan mengirimkan satu pesawat fixed-wings jenis caravan untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca,” kata suharyanto dalam keterangan tertulis bnpb, rabu (26/11).

dengan intensifikasi operasi pencarian dan evakuasi ini, diharapkan korban yang masih hilang dapat segera ditemukan, serta warga terdampak bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

meski tantangan di lapangan sangat besar, semangat dan kerja sama antarinstansi menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana yang melanda sumatra utara.  

Tag
Share