bacakoran.co - insiden panas yang menimpa , mikson yapanto, kembali menambah daftar panjang konflik antara aparat pengawas dan pelaku tambang emas ilegal di bone bolango.
sebuah video yang menampilkan mikson diseret dan ditarik kerah bajunya oleh sejumlah pria saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), hingga memicu kecaman luas dan desakan agar aparat bertindak tegas.
insiden ini terjadi pada kamis (27/11/2025) sore di jalan prof. dr. jhon aryo katili, kelurahan tapa, kecamatan sipatana, kota gorontalo.
mikson datang seorang diri untuk memverifikasi laporan warga terkait aktivitas yang dinilai meresahkan.
namun niatnya untuk mengawasi secara langsung justru berakhir dengan tindakan intimidasi dan kekerasan.
dalam video yang beredar, terlihat mikson mengenakan kemeja putih dengan kerah bajunya ditarik oleh seorang pria sambil ditunjuk-tunjuk.
saat dikonfirmasi, mikson membenarkan dirinya adalah sosok dalam video viral tersebut.
ia mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi begitu cepat, “iya, saya yang ada dalam video itu saya diseret, diancam,” ujar mikson, dikutip dari detiksulsel.
kejadian tersebut membuatnya terkejut karena ia datang bukan untuk menutup usaha warga, melainkan memastikan laporan terkait tambang ilegal yang sudah lama dikeluhkan masyarakat.
mikson menegaskan bahwa turun langsung ke lapangan merupakan bagian dari tugasnya sebagai pejabat yang membidangi urusan pertambangan.
ia memang datang tanpa didampingi banyak orang karena sidak harus dilakukan spontan agar kondisi lapangan terlihat apa adanya.
“saya ini anggota dprd provinsi gorontalo sekaligus ketua komisi ii dprd karena ini bidang saya terkait pengolaaan pertambang emas ilegal,” katanya.
ia berharap kedatangannya bisa membuka ruang dialog terkait aktivitas tambang yang dinilai merusak lingkungan dan kenyamanan warga.
namun situasi yang awalnya berjalan normal berubah drastis ketika lima orang tiba-tiba menghampiri dan langsung menarik tubuhnya.
mikson mengaku tidak menyangka kedatangannya akan memicu reaksi sekeras itu dari pihak yang diduga pelaku tambang ilegal.
“mereka datang marah-marah saya kaget langsung diseret, saya dikancing di bagian leher dan terduga ada 5 orang,” ungkapnya.
aksi tersebut sontak membuat suasana memanas, terlebih karena dilakukan terhadap seorang pejabat publik yang tengah menjalankan tugas negara.
sementara itu, video yang viral menunjukkan bagaimana sekelompok pria mengepung mikson dan berusaha mendorongnya menjauh dari lokasi.
salah satu di antaranya menarik bajunya seolah ingin memaksanya pergi, sejumlah orang yang mengintimidasi mikson diduga merupakan warga yang terlibat dalam aktivitas pengolahan emas ilegal di wilayah tersebut.
mereka disebut merasa terusik oleh kedatangan mikson yang dianggap mendadak dan tanpa pemberitahuan.
mikson menjelaskan bahwa dirinya memang sengaja datang sendirian dan tanpa koordinasi dengan pihak lain karena sifat sidak yang harus spontan.
ia mengatakan bahwa sikap agresif para pelaku muncul karena mereka tidak ingin aktivitas ilegal mereka diketahui lebih jauh.
“mereka merasa terganggu dan tersinggung dengan sidak saya lakukan. saya bilang sebagai dprd gorontalo tugas saya mengawasi. mereka menanyakan kenapa sendiri, ya saya bilang sidak kan sendiri, tidak mungkin ada pemberitahuan terlebih dahulu,” jelasnya.
usai kejadian itu, mikson bergerak cepat dan melaporkan tindakan yang diterimanya ke polda gorontalo.
ia menilai tindakan yang dialaminya merupakan bentuk kekerasan yang tidak bisa dibiarkan.
laporan itu telah diterima oleh bagian spkt dan kini tengah dalam proses pendalaman oleh pihak kepolisian.
“saya sudah melapor dugaan tindak penganiayaan, pengancaman dan pengeroyokan dan diserahkan ini ke polda gorontalo,” tegas mikson.
polda gorontalo membenarkan laporan tersebut dan kini tengah mengusut siapa saja yang terlibat dalam aksi intimidasi itu.
publik pun menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum, mengingat kasus tambang ilegal di bone bolango telah lama menjadi isu sensitif yang meresahkan warga.
insiden ini menjadi alarm penting bahwa pengawasan terhadap aktivitas tambang ilegal harus diperkuat, tidak hanya untuk melindungi lingkungan tetapi juga keselamatan pejabat dan masyarakat yang berani melaporkan pelanggaran.