bacakoran.co - perjalanan sabar karyaman gutama/moh reza pahlevi isfahani di bwf world tour finals 2025 terhenti di semifinal. ini setelah mereka takluk.

sabar/reza takluk di semifinal atas wakil korea, kim won ho/seo seung jae. dalam duel yang berlangsung di lapangan 1 hangzhou olympic sports centre gymnasium berakhir dengan kedudukan 9-21, 11-21.

"pertama-tama tentu kami bersyukur terlebih dahulu bisa bertanding sampai ke babak semifinal," jelas sabar karyaman gutama.

"kemudian yang kedua, memang ada sedikit kendala pada kondisi reza, khususnya di kaki kiri bagian pergelangan. hal itu membuat reza tidak bisa bermain dengan terlalu leluasa hari ini," lanjutnya. 

"meski begitu, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik di pertandingan tadi," ujarnya.

sabar bersyukur bahwa perjalanan selama 2025 ini berlangsung dengan cukup baik. 

"alhamdulillah kami bisa menutup rangkaian turnamen sepanjang tahun 2025 ini dengan cukup baik. kami sudah berusaha semaksimal mungkin," ujarnya. 

reza saat merasakan sakit di sela-sela pertandingan.-pbsi-

"memang perjalanan kami di tahun ini sangat dinamis, naik turun, tapi kami sangat bersyukur bisa melewatinya," lanjutnya. 

"mudah-mudahan semua pembelajaran berharga di tahun ini bisa menjadi bekal yang baik untuk menghadapi tahun 2026 nanti," tegasnya.

perjalanan selama 2025 ini membuat sabar mawas diri. dia akan tetap waspada di setiap pertandingan yang dihadapi. 

"ke depan, tentunya kami harus terus waspada. karena di tahun 2026 nanti pasti akan banyak pemain-pemain muda yang bermunculan di level atas," jelasnya. 

"semoga kami bisa terus menjaga performa, tetap konsisten, dan hari demi hari bisa menjadi lebih baik dari segala aspek," tukasnya.

di sisi lain, mohammad reza pahlevi isfahani menambahkan bahwa cedera yang dialami di laga ini sudah terasa sejak kemarin. ketika hadapi melawan chiu hsiang chieh/wang chi lin.

"kalau yang saya rasakan, sebenarnya cedera ini sudah muncul sejak pertandingan melawan chiu hsiang chieh/wang chi lin kemarin, tepatnya di game kedua sekitar poin 11 atau 12 kalau tidak salah, saat posisi saya berada di depan," ucapnya. 

"jadi sebenarnya dari kemarin kondisinya sudah terasa sakit. karena ingin all out untuk bisa menuju semifinal, kemarin masih saya paksakan dan rasa sakitnya belum separah hari ini," ungkapnya. 

"sebenarnya sudah ada terapi tetapi mungkin itu belum cukup. di pertandingan tadi pun, untuk melangkah saja masih terasa sangat sakit jadi memang cukup mengganggu dan saya jadi tidak bisa bermain dengan leluasa," jelasnya.