PNM Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Percepat Pemulihan Warga Pascabencana
PNM turun langsung ke aceh tamiang, percepat pemulihan warga pascabencana--
BACA JUGA:Proposal Damai Ukraina Jadi Sorotan Dunia, Ini Poin Pentingnya
Setelah menempuh perjalanan sekitar 8 jam dari Jakarta, relawan PNM Peduli akhirnya tiba di Posko Bantuan Masjid Al-Ikhlas, Aceh Tamiang.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh warga yang masih berjuang memulihkan kondisi pascabencana.
Di balik penyaluran bantuan, terselip kisah haru yang menyentuh hati.
Tim PNM Peduli bertemu dengan seorang warga bernama Qory, asal Langsa.
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Bus TNI AL Tabrak Truk Semen di Tol Belmera Medan, Ini Penyebabnya!
Ia harus menempuh jarak sekitar 46 kilometer, bahkan hingga 10 jam berjalan kaki, untuk membawa pulang bantuan bagi keluarganya karena tidak ada kendaraan relawan yang bisa ditumpangi.
Beruntung, di tengah perjalanan, Qory bertemu dengan tim PNM Peduli.
Selain mendapatkan tumpangan, ia juga memperoleh layanan cek kesehatan gratis serta tambahan bantuan pangan untuk istri dan anaknya.
“Tidak ada mobil yang bisa saya tumpangi, tapi alhamdulillah sekarang bukan hanya dapat tumpangan, tapi juga cek kesehatan gratis dan makanan pokok. Terima kasih banyak, semoga Tuhan membalas kebaikan kalian semua,” ujar Qory penuh haru.
BACA JUGA:Sempat Bikin Heboh, Erika Carlina Resmi Cabut Laporan DJ Panda Terkait Kasus Pengancaman!
Sekretaris Perusahaan PNM, Lalu Dodot Patria Ary, menegaskan bahwa kehadiran PNM bukan sekadar menyalurkan bantuan, tetapi juga membawa harapan dan rasa aman bagi masyarakat.
“Kami percaya pada satu kalimat sederhana: kita ada untuk saling jaga. Bantuan ini memang tidak bisa menggantikan apa yang hilang, tetapi kami berharap dapat memberikan sedikit kenyamanan dan kekuatan agar masyarakat bisa bangkit kembali,” jelasnya.
PNM menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, baik dalam kondisi normal maupun di saat-saat sulit seperti bencana alam.
Bencana menjadi pengingat bahwa dalam menghadapi cobaan besar, tidak ada yang bisa berjalan sendirian.