BACAKORAN.CO – Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi sepanjang 2024 kembali menghantam di 2025.
Sejumlah perusahaan raksasa di dunia melakukan PHK massal karyawan dengan berbagai alasan.
Utamanya yakni efisiensi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Langkah PHK massal ini juga diambil Meta--induk Facebook.
BACA JUGA:Siap Redam Gelombang PHK Massal, Pemerintah Segera Luncurkan Satgas PHK, Ini Target Pembentukannya!
BACA JUGA:Pamit Pilu! ANTV Lakukan PHK Massal, Seluruh Divisi Produksi Terkena Dampak
Bahkan, pengumuman PHK massal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Kebijakan ini terutama menyasar karyawan dengan kinerja rendah di perusahaan.
Mengutip memo internal perusahaan seperti dilansir dari Bloomberg, Meta memutuskan untuk memangkas sekitar 5 persen tenaga kerjanya.
Sebagai gantinya, perusahaan berencana merekrut karyawan baru untuk mengisi posisi yang dinilai lebih strategis pada tahun ini.
BACA JUGA:Pemerintah Berikan Tunjangan 60 Persen Gaji untuk Korban PHK, Berikut Langkah Klaimnya
BACA JUGA:Ump Naik 6,5 persen! Pemerintah Siapkan Satgas Antisipasi Badai PHK, Sektor Mana yang Terancam?
Hingga September lalu, Meta mempekerjakan sekitar 72.000 karyawan.
Dengan pemangkasan 5 persen, diperkirakan sekitar 3.600 orang akan kehilangan pekerjaan.
Standar Baru untuk Kinerja Karyawan
