BACAKORAN.CO - Sebuah kasus serius sedang diselidiki, di mana seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol) diduga memaksa seorang pramugari muda untuk melakukan aborsi demi menjaga kariernya.
Pelaku tersebut diduga merupakan seorang oknum Taruna Akpol lulusan 2023 bernama Ipda Yohananda Fajri.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Ipda Yohananda Fajri diduga melakukan kekerasan seksual terhadap kekasihnya yang berprofesi sebagai pramugari.
Berita tentang dugaan kekerasan yang dilakukan Ipda Yohananda Fajri telah tersebar luas di media sosial, termasuk foto dirinya.
Salah satu yang menyebarkan berita tersebut adalah akun Twitter @tukangbedah00, yang dibagikan pada (24/1/2025).
Dalam cuitannya, akun @tukangbedah00 menampilkan foto Ipda Yohananda Fajri yang saat ini bertugas di Polres Bireueun.
Dalam penjelasannya, akun tersebut mengungkap bahwa pramugari yang merupakan kekasih Ipda Yohananda Fajri mengalami infeksi rahim akibat keguguran.
Keguguran tersebut diduga disebabkan oleh aborsi paksa yang dilakukan atas permintaan Ipda Yohananda Fajri.
BACA JUGA:Pejuang Sejati! Video Yahya Sinwar Terlihat Dalam Operasi di Gaza Sebelum Tewas Terbunuh Zionis
BACA JUGA:Terungkap! Identitas Mayat Wanita yang Ditemukan Tewas dalam Koper di Ngawi, Ini Sosoknya
"Ipda Yohananda Fajri (YF) merupakan anggota Polres Bireuen dan alumni Akpol 2023. Seorang pramugari yang merupakan kekasihnya diduga dihamimli sampai alami kekerasan sek*sual, berujung keguguran dan kanker rahim," ungkapnya.
Mirisnya, Ipda Yohananda Fajri ternyata tidak bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap kekasihnya.
Korban bahkan dipaksa minum obat untuk menggugurkan kandungannya.