Perampok Driver Taksi Online yang Hebohkan Kota Bandar Lampung Ternyata Warga Asal Kabupaten Lahat

Selasa 04 Feb 2025 - 11:31 WIB
Reporter : Doni Bae
Editor : Doni Bae

BACA JUGA:Tarif Impor Baru AS Ditunda, Trump Beri Meksiko ‘Napas Lega’, Tapi Cuma Sebulan, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Gaji 13 dan 14 Akan Dihilangkan, PNS Era Prabowo Gibran Makin Gigit Jari

"Karena ketakutan korban berteriak dan orang ramai, para pelaku kemudian kabur ke arah belakang SDN 2 Rajabasa,"ungkapnya. “Korban mengalami luka lecet di bagian dada, belakang kuping dan lengan tangan,"tegasnya.

Sementara itu, otak pencurian Jefri sekaligus pelaku yang menikam korban dengan pisau mengaku dari awal memang hendak merampas kendaraan korban. 

"Niatnya, jika kendaraan berhasil dirampas akan dijual dan uangnya akan kami bagi untuk usaha berdagang, ” katanya. Pria itu juga tak menampik jika dirinya juga kerap bermain judi online. 

Sementara itu, korban sopir taksi online Hendrik Sulaiman menuturkan peristiwa yang nyaris merenggut nyawa dan hartanya.

BACA JUGA:5 Langkah Mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis 2025 untuk Bayi hingga Lansia, Yuk Ketahui Prosedurnya

BACA JUGA:Tragis! Bocah SD Terluka Saat Berusaha Lindungi Ayahnya yang Dibunuh Rekan Kerja di Bengkel Ciracas

Menurut Hendrik, awalnya dia mendapat order taksi online dari Panjang tujuan Kantor BRI Kedaton. Kemudian di tengah jalan, empat pria yang berada di dalam mobilnya  minta pindah tujuan ke Natar, Lampung Selatan.

"Jadi sebelum sampai tujuan (Natar), mereka minta pindah lagi dengan tujuan ke Kampung Baru. Dari situ saya sudah curiga dan kemudian saya buka kaca mobil," cerita Hendrik kepada wartawan.

Lalu kata Hendrik, setibanya di sekitar Kampus Universitas Lampung, tiba-tiba hujan dan para pelaku minta agar kaca mobil di tutup.

Tak lama kemudian, kata Hendrik, seorang pelaku beraksi dengan membekapnya dari belakang."Pelaku minta saya mengikuti mereka," ujar Hendrik.

BACA JUGA:Oracle, Microsoft, hingga MrBeast! Siapa yang Akan Berhasil Selamatkan TikTok di AS?

BACA JUGA:Ramai-ramai Dibuat Bingung Aturan Beli LPG 3 Kg Harus di Agen-Pangkalan Resmi

Hendrik yang dalam kondisi terancam dan bahaya, sembari mengikuti perintah pelaku terus berpikir berusaha untuk menyelamatkan diri dan kendaraanya.

Akhirnya ketika mobil tepat berada di depan SDN 2 Rajabasa, Hendrik melihat banyak orang yang diharapkan bisa membantunya. "Jadi spontan saya tabrakan mobil saya ke mobil yang sedang parkir, kemudian saya teriak minta tolong warga,"ucapnya.

Ketika itulah kata dia para pelaku langsung lari tungganglanggang di kejar sejumlah warga. "Saya mengapresiasi langkah cepat dari Tekab 308 Polresta dan saya ucapkan terima kasih," tutupnya.

Kategori :