Raksasa Minyak Chevron 'Cuci Gudang'! 9.000 Pekerja Terancam Kehilangan Penghasilan!

Kamis 13 Feb 2025 - 08:51 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Ketatnya persaingan dan bagian dari upaya menekan biaya dan meningkatkan profitabilitas, Chevron Corp, raksasa minyak asal Amerika Serikat akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Tak tanggung-tanggung, rencananya Chevron akan memangkas tenaga kerja global hingga 20 persen pada 2025.

Dengan total 46.500 karyawan di seluruh dunia per akhir 2023, kebijakan ini berpotensi mengorbankan sekitar 9.000 pekerja.

"Kami ingin menyederhanakan struktur organisasi agar lebih cepat dan efektif, serta meningkatkan daya saing jangka panjang," ujar Wakil Ketua Chevron, Mark Nelson, dalam pernyataan resminya.

BACA JUGA:Pemerintah Disinyalir Tega Mengorbankan Pegawai Kelas Menengah Kebawah PHK Massal Imbas dari Penghematan APBN

BACA JUGA:RRI Resmi PHK Karyawan Honorer, Netizen Bongkar PHK Massal di Instansi Lain Banyak yang Kehilangan Kerja!

Kenapa Chevron 'Cuci Gudang'?

Chevron baru saja memindahkan kantor pusatnya dari San Ramon, California, ke Houston, Texas, dan menargetkan pengurangan biaya sebesar US$2-3 miliar pada 2026.

Namun, raksasa energi ini tertahan oleh performa yang kalah dibanding ExxonMobil dalam tiga tahun terakhir.

Produksi Chevron tertinggal, meskipun harga minyak melonjak pascapandemi.

BACA JUGA:Starbucks Terpuruk akibat Boikot: Gerai Sepi, Penjualan Seret, Terpaksa PHK Karyawan!

BACA JUGA:3.600 Karyawan Meta Terkena Badai PHK Massal, Diumumkan Langsung Mark Zuckerberg, Ada Apa?

Akan tetapi, ada titik cerah! Saham Chevron mulai pulih tahun lalu, didorong oleh pertumbuhan pesat di Cekungan Permian, dan dimulainya proyek besar di Tengiz, Kazakhstan.

Masa Depan Chevron: Fokus Efisiensi atau PHK Berlanjut?

CEO Mike Wirth berencana memprioritaskan arus kas dan menekan pengeluaran untuk proyek baru beberapa tahun ke depan.

Kategori :