BACAKORAN.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menangkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk internal partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Tak lama setelah kabar penangkapan Hasto mencuat.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, langsung mengeluarkan surat edaran yang berisi larangan bagi kader partai untuk mengikuti kegiatan retret.
BACA JUGA:KPK Tegas! Bantah Ada Politisasi dalam Penahanan Hasto Kristiyanto
BACA JUGA:Megawati Mengeluarkan 2 Instruksi ke Kepala Derah PDIP Tunda Retret Terkait Hasto Ditahan oleh KPK
Instruksi ini diduga sebagai upaya menjaga soliditas partai di tengah guncangan politik akibat kasus hukum yang menjerat Sekjen mereka.
Namun, meskipun telah ada larangan resmi dari DPP.
Setyo Hadi, bupati Grobogan dari PDI Perjuangan tetap memilih untuk mengikuti retret di Magelang.
Keputusan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan internal dan publik mengenai kepatuhan terhadap arahan partai.
BACA JUGA:Hasto Ditahan, PDIP Tanpa Sekjen! Megawati Pegang Komando Langsung, Ada Apa?
Bupati yang berasal dari partai berlambang banteng moncong putih itu kedapatan tetap berangkat ke Magelang untuk mengikuti kegiatan retret.
Dalam sebuah wawancara singkat dengan awak media, Setyo Hadi sempat ditanya mengenai keputusannya meskipun telah ada larangan dari Megawati.
Ketika ditanya apakah dirinya tetap mengikuti retret, sang bupati dengan singkat menjawab, “Ikut.”