Penumpang Batik Air Mengamuk di Bandara Silampari Akibat Delay 3 Jam, Yuk Ketahui Cara Klaim Kompensasinya

Kamis 27 Feb 2025 - 12:19 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri

BACAKORAN.CO - Heboh sorang penumpang Batik Air dengan rute Jakarta-Lubuklinggau marah besar akibat keterlambatan penerbangan selama tiga jam di bandara Silampari, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Video kemarahan penumpang ini kemudian menyebar luas di media sosial yang diunggah oleh Suparto H Ujang di Facebook, terlihat dua wanita dan seorang pria meluapkan kemarahan mereka kepada petugas bandara. 

Pria yang mengenakan kopiah haji ini terlihat memarahi petugas dengan nada tinggi. Salah satu wanita yang mengenakan jilbab hitam bahkan sempat memukul kardus karena merasa frustrasi dengan situasi tersebut.

"Kita mau berangkat jam 10.00 Wib," kata wanita berjilbab hitam sembari menunjuk petugas bandara. 

BACA JUGA:Hujan Bantu Pelarian? Komandan KKB Kabur dari Lapas Wamena, Begini Kronologinya!

BACA JUGA:Masyarakat Bingung, BBM Oplosan Disebut Beda dengan Blending! Pertamina Kasih Paham, Begini Penjelasannya!

Di sisi lain pria yang memakai kopiah haji menambahkan dengan nada marah bahwa mereka gagal berangkat karena informasi dari petugas yang tidak jelas.

"Katanya satu jam-satu jam, bapak saya mati tau ngak" ujar wanita berhijab hitam dengan emosi.

Petugas bandara yang menghadapi situasi tersebut hanya bisa berusaha menenangkan penumpang yang marah, karena mereka tidak memiliki kuasa atas keterlambatan yang disebabkan oleh kondisi cuaca buruk.

Ketua Tim TOKPD Bandara Silampari Lubuklinggau, Surya, memberikan penjelasan mengenai keterlambatan tersebut. 

BACA JUGA:Menperin Capai Kesepakatan MoU dengan Apple, iPhone 16 Segera Dijual Resmi di Indonesia, Mulai Kapan?

BACA JUGA:Diduga Hendak Edarkan Narkoba di Daerah Pertanian, 2 Pria Disergap Polisi

Menurutnya, cuaca buruk menjadi penyebab utama keterlambatan penerbangan. 

"Pilot itu mau landing tidak kelihatan," ungkap Surya ketika dihubungi pada Kamis, 27 Februari 2025, Dikutip Tribunsumsel

Surya menambahkan bahwa laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa visibilitas di Bandara Silampari memang rendah dalam beberapa hari terakhir akibat kecepatan angin yang tinggi. 

Kategori :